Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 18 Maret 2015

Sepanjang 2014, Laba Bersih BSD Tumbuh Hingga 42%

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/bsd9.jpgRifan Financindo Berjangka – Emiten pengembang properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan laba bersih sebesar Rp 3,82 triliun pada 2014 atau melonjak 42% dibandingkan Tahun sebelumnya Rp 2,69 triliun. Meski laba naik, pendapatan usaha turun tipis 2,9% dari Rp 5,74 triliun pada 2013 menjadi Rp 5,57 triliun pada tahun lalu.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BSD Hermawan Wijaya mengatakan, kenaikan laba bersih ditopang oleh peningkatan penjualan proyek-proyek properti di segmen residensial dan komersial. Perolehan tersebut mencerminkan margin laba bersih sebesar 68,6% dan imbal hasil atas ekuitas (return of equity/ROE) sebesar 24,8%.  Permintaan terhadap produk-produk properti kami makin menguat. Hal ini karena konsumen kami puas dengan kenaikan nilai investasinya, juga karena kualitas proyek-proyek, fasilitas, dan infrastruktur pendukung yang kami sediakan.
Menurut  Hermawan, pertumbuhan aset BSD selama 2014 mencapai 25% menjadi Rp 28,13 triliun dari Rp 22,57 triliun. Kenaikan ini dipicu oleh pertumbuhan aset tidak lancar yang mencapai 54% dari Rp 10,74 triliun menjadi Rp 16,51 triliun.  Pertumbuhan ini melanjutkan tren pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2013, aset BSD naik 35% menjadi Rp 22,57 triliun, dibandingkan 2012 sebesar Rp 16,76 triliun. Kinerja tersebut akan memperkuat posisi kami di pasar properti Indonesia.
Disampaikan juga, untuk  utang jangka panjang berhasil dipangkas sebesar 8% dari Rp 4,72 triliun menjadi Rp 4,33 triliun. Rasio utang jangka panjang atas ekuitas tercatat menjadi 0,28 kali, sedangkan rasio utang atas aset menjadi 0,34 kali. Adapun rasio lancar tercatat sebesar 2,18 kali.  Selain itu, perseroan juga membukukan kenaikan utang jangka pendek sebesar 20% menjadi Rp 5,33 triliun. Namun, perseroan yakin hal itu tidak mengganggu rasio leverage perusahaan.
Untuk diketahui,  tahun lalu, anggota Grup Sinar Mas itu merealisasi penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti sebesar Rp 6,5 triliun atau lebih tinggi 8,3% dibandingkan target semula Rp 6 triliun.  Namun,  jumlah itu turun 11% dibandingkan total realisasi marketing sales 2013 sebesar Rp 7,3 triliun. Selama Januari-Desember 2014, BSD menjual sebanyak 2.422 unit perumahan, lahan, rumah toko, strata title, dan industrial. Secara rinci, penjualan rumah menyumbang porsi terbesar sebanyak Rp 3,1 triliun atau 48% dari total marketing sales. Jumlah ini diikuti penjualan lahan sebesar Rp 2 triliun (31%), rumah toko sebanyak Rp 664,3 miliar (10%), strata titlesenilai Rp 317,3 miliar (5%), dan industrial sebesar Rp 102,9 miliar (2%).
 
Sumber : Financeroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar