Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 30 Desember 2021

Rifan Financindo - Emas Bertahan Di Asia, Pelemahan Dolar Imbangi Tekanan Imbal Hasil


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas stabil di atas level psikologis 1.800 dolar AS di perdagangan Asia pada Kamis, karena dolar AS yang lemah, yang membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, mengimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang mengikis daya tarik logam.


Di pasar spot, emas stabil diperdagangkan di 1.803,03 dolar AS per ounce pada pukul 00.59 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS sedikit tergelincir 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.804,30 dolar AS per ounce.


Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun menguat di dekat puncak satu bulan, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.


Namun, indeks dolar melemah mendekati level terendah satu bulan karena investor mengabaikan lonjakan kasus varian Omicron COVID-19 dan lebih menyukai mata uang berisiko.


Pasar saham Asia memulai perdagangan Kamis dengan lesu karena penyebaran Omicron membanyangi hari perdagangan terakhir tahun ini untuk banyak bursa di seluruh dunia, sementara minyak hampir menyelesaikan 2021 dengan keuntungan lebih dari 50 persen.


Output pabrik Korea Selatan pada November jauh melebihi ekspektasi karena pesanan ekspor yang kuat untuk mobil dan chip, data pemerintah menunjukkan.


Defisit perdagangan barang AS berkembang dengan cepat ke level terluas pada November, karena impor barang konsumsi mencapai rekor menjelang musim belanja liburan yang terdistorsi COVID-19 kedua berturut-turut bersama dengan pasokan industri, sementara ekspor tergelincir setelah kenaikan bersejarah sebulan lebih awal.


Emas berada di jalur untuk penurunan tahunan terbesar sejak 2015, setelah anjlok hampir 5,0 persen sepanjang tahun ini. Para analis mengatakan perdagangan emas kemungkinan akan tetap tipis dan berada di kisaran ketat minggu ini - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Rabu, 29 Desember 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Stabil, Pelemahan "Yields" Obligasi Imbangi Naiknya Selera Risiko

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bertahan stabil dalam perdagangan tipis di sesi Asia pada Rabu pagi, karena dukungan dari imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah diimbangi oleh dampak dari sedikit peningkatan dalam sentimen risiko.
Emas di pasar spot sedikit berubah diperdagangkan di 1.804,78 dolar AS per ounce pada pukul 01.23 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.805,20 dolar AS per ounce.
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun beringsut lebih rendah, mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Sementara itu saham Eropa naik pada Selasa, saham di Wall Street ditutup bervariasi setelah sesi rekor lainnya di mana investor mengabaikan kekhawatiran atas gangguan perjalanan dan penutupan toko yang dipicu oleh Omicron.
Harga minyak menetap lebih tinggi pada Selasa, dengan minyak mentah Brent mengakhiri sesi di dekat 80 dolar AS per barel meskipun terjadi penyebaran cepat varian virus corona Omicron, didukung oleh gangguan pasokan dan ekspektasi bahwa persediaan AS turun minggu lalu.
Para analis mengatakan perdagangan emas kemungkinan akan tetap tipis dan berada di kisaran ketat minggu ini.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 22,96 dolar AS per ounce, platinum turun 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 968,69 dolar AS per ounce dan paladium jatuh 1,5 persen menjadi diperdagangkan di1.959,21 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber :

Jumat, 24 Desember 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Tipis Dolar AS Melemah Di Tengah Reli Aksi Beli Liburan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada Jumat pagi di Asia sejalan dengan pelemahan dolar AS lantaran sentimen Natal memberikan dorong reli "aksi beli" menjelang libur.

Harga emas berjangka naik tipis 0,01% ke $1,810,10/oz pukul 10.33 WIB menurut data Investing.com, tetap di atas $1,800. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 96,035. Sebelumnya saham-saham di AS berakhir menguat lebih 0,5% dan indeks saham Asia mayoritas beranjak naik.

Kekhawatiran surut dari dampak varian omicron COVID-19 terhadap pemulihan ekonomi mendorong minat risiko investor, membatasi kenaikan untuk logam kuning.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk obat pil COVID-19 Molnupiravir, Merck & Co . Inc.'s (NYSE:MRK), pada hari Kamis.

Sebuah penelitian di Inggris juga menunjukkan bahwa infeksi omicron cenderung tidak menyebabkan rawat inap, tetapi menambahkan bahwa varian tersebut masih dapat menghasilkan sejumlah besar kasus serius karena efek daya menularnya.

Namun, di Asia Pasifik, sebuah penelitian laboratorium menunjukkan bahwa dua dosis dan satu booster vaksin Sinovac Biotech Ltd. tidak menghasilkan tingkat antibodi penetral yang cukup untuk melindungi dari omicron.

China juga menerapkan lockdown di Xian pada hari Kamis untuk mengekang penyebaran wabah COVID-19 terbaru di kota barat. Di mana 13 juta penduduk kota diminta untuk tetap di rumahnya dan mengizinkan satu orang untuk pergi keluar setiap hari untuk membeli keperluan, itu adalah penguncian terbesar sejak pandemi dimulai pada awal 2020.

Di tempat lain di kawasan ini, data yang dirilis sebelumnya menunjukkan bahwa indeks harga konsumen inti nasional Jepang tumbuh sebesar 0,5% tahun ke tahun di bulan November. Kabinet negara itu juga menyetujui rekor anggaran awal untuk tahun yang dimulai pada April 2022. Untuk tahun yang berakhir Maret 2023, Jepang merencanakan belanja keseluruhan sebesar JPY107,6 triliun ($941,26 miliar), atau 0,9 % meningkat dari anggaran awal tahun berjalan, menurut Kementerian Keuangan negara itu - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 23 Desember 2021

Rifan Financindo - Emas Stabil Di Asia, Dolar Yang Lebih Lemah Diimbangi Sentimen Risiko

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas relatif stabil dalam perdagangan tipis di sesi Asia pada Kamis pagi, karena dolar yang lebih lemah diimbangi selera risiko baru yang didorong oleh penelitan Omicron yang menggembirakan dan meningkatnya optimis seputar prospek ekonomi global.


Emas berjangka AS menguat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.808,20 dolar AS per ounce pada pukul 02.18 GMT. Sementara itu, emas di pasar spot sedikit berubah menjadi diperdagangkan pada1.806,85 per ounce.


Logam mulia kuning berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua sekitar 0,5 persen
Sebuah penelitian di Afrika Selatan menyatakan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta.


Amerika Serikat pada Rabu mengizinkan penggunaan pil antivirus COVID-19 Pfizer Inc untuk orang berusia 12 tahun ke atas yang berisiko sakit parah.


Indeks-indeks utama saham AS ditutup lebih tinggi semalam, setelah investor menyambut baik data ekonomi positif dan Gedung Putih mengatakan akan melanjutkan pembicaraan tentang pengeluaran sosial besar-besaran dan RUU perubahan iklim dengan senator yang tidak setuju.


Indeks dolar berada di dekat level terendah satu minggu terhadap mata uang dan kelas aset yang lebih berisiko, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang non-AS.


Investor mengambil data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat tajam pada kuartal ketiga di tengah meningkatnya infeksi COVID-19, meskipun aktivitas telah meningkat, menempatkan ekonomi di jalur untuk mencatat kinerja terbaik tahun ini sejak 1984.


Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 22,80 dolar AS per ounce, platinum naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 968 dolar AS per ounce, dan paladium turun 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.868,94 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Rabu, 22 Desember 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik, Investor Cari Keamanan Dari Sentimen Omicron

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada Rabu pagi di Asia dengan investor beralih ke aset safe haven di tengah kekhawatiran varian omicron COVID-19. Namun, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi dan minat risiko investor yang agak membaik melawan kekhawatiran masalah ini dan membatasi kenaikan logam kuning.

Harga emas berjangka naik tipis 0,01% menjadi $1.788,85/oz pukul 11.18 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik tipis 0,04% di 96,532.

Imbal hasil Treasury AS beranjak naik pada hari Selasa setelah investor fokus pada kondisi ekonomi yang optimis dan diskon inflasi. Lelang obligasi 20 tahun berjalan lebih baik daripada yang diperkirakan.

Saham-saham sebagian besar naik di Asia pada hari Rabu tetapi reli global mereda baru-baru ini.

Varian omicron terus menyebar di Eropa, AS, dan Asia dan beberapa negara memberlakukan kembali tindakan yang lebih ketat. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak warganya untuk berhati-hati, tetapi tidak akan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat menjelang liburan. Prancis akan membatasi perayaan Malam Tahun Baru sementara Jerman akan membatasi pertemuan hingga 10 orang.

Di seberang Atlantik, Presiden AS Joe Biden mendesak warga Amerika untuk divaksinasi sebelum Natal, badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS juga kemungkinan akan mengesahkan pil pengobatan COVID-19 dari Pfizer Inc. (NYSE:PFE) dan Merck & Co. Inc. paling cepat minggu ini, menurut Bloomberg.

Di Asia Pasifik, Bank of Japan merilis notulen dari pertemuan terakhir sebelumnya, Di logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,01% dan platinum turun 0,4%, sementara palladium naik tipis 0,17% pukul 11.21 WIB - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 21 Desember 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Selasa, Omicron Makin Bikin Gelisah

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada Selasa pagi di Asia dan investor meninjau dampak dari penolakan terhadap RUU belanja domestik Amerika Serikat senilai $1,75 triliun dan melonjaknya kasus varian Omicron COVID-19.

Harga emas berjangka turun 0,17% ke $1.791,55/oz pukul 11.21 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,07% ke 96,475.

Dampak dari komentar Senator AS Joe Manchin pada hari Minggu bahwa ia tidak akan mendukung paket Build Back Better Biden senilai $1,75 triliun terus terasa pada hari Selasa.

Investor juga khawatir akibat jumlah kasus COVID-19 di Eropa dan AS melonjak dan beberapa negara Eropa bersiap untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat guna memperlambat penyebaran kasus omicron. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan memperketat pembatasan untuk mengendalikan penyebaran omicron di Inggris, sementara Belanda telah memasuki tindakan penguncian.

Di AS, orang-orang didesak untuk mendapatkan suntikan booster dan memakai masker, di mana perkiraan federal menunjukkan bahwa omicron menyumbang 73% dari semua kasus berurutan di AS.

Sementara itu, Moderna (NASDAQ:MRNA) Inc. mengatakan pada hari Senin bahwa suntikan penguat vaksin COVID-19 dapat melindungi terhadap varian dalam pengujian laboratorium, yang menunjukkan bahwa vaksin saat ini adalah “garis pertahanan pertama melawan omicron.”

Di Asia Pasifik, Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan terbaru sebelumnya. Bank sentral itu mengatakan dalam risalah bahwa memulai pengurangan aset pada pertemuan pertama 2022 dan mengakhirinya pada Mei konsisten dengan perkiraan yang ada.

Di logam mulia lainnya, perak dan paladium turun tipis, sementara platinum turun tipis 0,3% pukul 11.25 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Senin, 20 Desember 2021

PT Rifan - Harga Emas Dunia Bersinar, Tembus 1.800 Dolar AS/Ounce


PT RIFAN BANDUNG -
Harga emas dunua naik ke level resisten di harga USD1.800 pada perdagangan akhir pekan lalu. Emas membukukan kenaikan mingguan pertama dalam 5 pekan terakhir karena kekhawatiran atas lonjakan omicron dan inflasi di Amerika Serikat.

Emas di pasar spot naik 0,2 persen ke harga USD1,802.12 per ounce naik sejauh minggu ini menjadi 1,1 persen.

Sementara emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen dan menetap pada harga USD1,804,90.

Pasar ekuitas jatuh, seiring kebijakan hawkish oleh bank sentral global yang ingin menjinakkan kenaikan tekanan harga dan risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh meningkatnya kasus COVID-19.

Pertumbuhan akan melambat ke kuartal berikutnya, dan ekuitas AS mengoreksi dari level tertingginya, sehingga tampaknya ada kepanikan dari ekuitas ke aset safe-haven seperti emas dan perak," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Hasil pertemuan Federal Reserve AS telah menjadi "awan besar ketidakpastian" atas logam mulia dan sekarang fokusnya adalah pada data tenaga kerja, kata Streible.

The Fed pada hari Rabu mengisyaratkan tiga kali kenaikan suku bunga pada akhir 2022, sebuah langkah yang biasanya akan membebani emas karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.

Tetapi logam bergerak lebih tinggi karena prospek kenaikan suku bunga telah diperhitungkan sebelum pengumuman, kata para analis. Keuntungan emas datang meskipun arus masuk ke dolar, juga dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian geopolitik.

Tetapi prospeknya untuk tahun 2022 "tetap dikaburkan dengan sebagian besar perkiraan harga emas akan bearish didorong oleh ekspektasi imbal hasil riil yang lebih tinggi secara tajam," kata analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.

Sementara itu harga logam mulian lainnya paladium naik 3,1 persen menjadi USD1.782,99. Perak stabil di harga USD22,47 sementara platinum naik 0,5 persen menjadi USD940,71 - PT RIFAN

Sumber : suara.com

 

 

Jumat, 17 Desember 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Langsung Naik Usai Pertemuan The Fed


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG
- Harga emas dunia melesat lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis, setelah dolar melemah setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempercepat penarikan stimulus era pandemi dalam sebuah langkah yang diperkirakan secara luas.

Harga emas di pasar spot melonjak 1 persen menjadi USD1.795,41 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,9 persen menjadi USD1.798,20 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) memperpanjang kejatuhan ke level terendah satu minggu terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Pasar emas mencerna dampak dari percepatan tapering The Fed," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

The Fed mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret, membuka jalan bagi tiga kenaikan suku bunga pada akhir 2022.

Mendukung kasus bagi suku bunga yang lebih tinggi, data Kamis menunjukkan klaim pengangguran mingguan Amerika tetap pada level yang konsisten dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.

Analis mengatakan emas naik meski ada kemungkinan suku bunga AS yang lebih tinggi, yang meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning, karena prospek kenaikan suku bunga telah diperhitungkan sebelum pengumuman The Fed.

Bank sentral utama lainnya juga berubah lebih hawkish minggu ini, dengan Bank of England, Kamis, menjadi ekonomi G7 pertama yang menaikkan suku bunga setelah pandemi.

Sementara itu logam lainnya perak melejit 1,5 persen menjadi USD22,39 per ounce, sementara platinum melambung 1,8 persen menjadi USD935,42 per ounce.

Paladium meroket 8,3 persen menjadi USD1.728,71 per ounce, bangkit kembali setelah jatuh sekitar USD300 dalam lima sesi terakhir - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Kamis, 16 Desember 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Naik Merespons Hasil Keputusan Rapat Moneter Fed

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Kamis petang kala dolar AS melemah setelah Federal Reserve AS mengumumkan akan mempercepat pengurangan aset dan menaikkan suku bunga dalam keputusan kebijakan terbarunya.

Harga emas berjangka naik 1,14% ke $1.784,55/oz pukul 13.15 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,10% di 96,385 pada hari Kamis.

Logam kuning naik kembali setelah mengalami penurunan awal hampir 1% ke level terendah dua bulan pasca The Fed menerbitkan keputusan kebijakannya pada Rabu setempat.

Fed mengatakan dalam pertemuan keputusan kebijakannya Kamis dini hari bahwa mereka akan mempercepat program pengurangan asetnya menjadi $30 miliar per bulan. Fed juga membiarkan suku bunganya tidak berubah sebesar 0,25% tetapi memproyeksikan kenaikan suku bunga tiga perempat poin pada tahun 2022, tiga lainnya pada tahun 2023, dan dua lagi pada tahun 2024.

Dalam proyeksi ekonomi baru The Fed, bank sentral tersebut memperkirakan inflasi akan mencapai 2,6% pada 2022, dibandingkan dengan 2,2% yang diproyeksikan pada September 2021.

Pasar tengah mencari langkah hawkish dari The Fed dan mereka mendapatkannya di dot plot," pungkas trader logam mulia Tai Wong kepada Reuters.

Pasar senang bahwa The Fed sedikit khawatir dan tidak ingin terlalu jauh di belakang kurva. Untuk emas, level teknikal utama adalah $1.750; penembusan jauh di bawah dapat menyebabkan penurunan hingga akhir tahun ini.

Investor lain juga tetap optimis. Risiko bahwa ekonomi bisa jatuh ke dalam resesi pada 2023 tampaknya tidak terlalu masuk akal. Kelemahan emas bisa mendekati akhir karena The Fed akan melakukan ‘autopilot’ sampai pertemuan kebijakan Maret," analis pasar senior OANDA Edward Moya mengatakan kepada Reuters.

Bank sentral lain yang akan mengumumkan keputusan kebijakannya termasuk European Central Bank, Bank of England, dan Bank of Japan.

Di logam mulia lainnya, perak melonjak 3% pukul 13.21 WIB, sementara platinum naik 0,56% dan palladium melonjak 4% pukul 13.22 WIB - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 15 Desember 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Bertahan Stabil Di Asia, Investor Fokus Pantau Pertemuan Fed

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bertahan stabil di perdagangan Asia pada Rabu pagi, setelah penurunan tajam di sesi sebelumnya, karena investor mencari petunjuk tentang laju pengurangan pembelian aset oleh Federal Reserve (Fed) AS pada akhir pertemuan kebijakan dua hari.


Harga emas berjangka AS diperdagangkan tidak berubah di 1.771,60 dolar AS per ounce pada pukul 01.26 GMT. Sementara itu, harga emas spot naik tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.772,12 dolar AS per ounce.


Indeks dolar yang mengukur terhadap enam mata uang utama saingannya bertahan kuat, pertemuan kebijakan moneter dua hari bank sentral AS akan berakhir pada Rabu waktu setempat, dengan investor memperkirakan The Fed akan mengumumkan penghentian pembelian aset yang lebih cepat.


Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Sentral Inggris (BOE) dan Bank Sentral Jepang (BOJ) juga dijadwalkan menggelat pertemuan kebijakan minggu ini


Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan inflasi konsumen negara itu mungkin mendekati 2,0 persen melalui berbagai saluran, yang mencerminkan kenaikan biaya bahan baku baru-baru ini.


Angka penggajian Inggris naik dengan rekor 257.000 pada November, menggarisbawahi dilema BOE ketika melakukan pertemuan tentang suku bunga minggu ini.


Wall Street berakhir lebih rendah pada Selasa setelah data menunjukkan harga-harga produsen meningkat lebih dari tinggi yang diperkirakan pada November, sementara varian Virus Corona Omicron yang menyebar cepat juga meredam sentimen investor.


Harga logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 21,95 dolar AS per ounce. Platinum turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 919,05 dolar AS dan paladium naik 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 1.631,19 dolar AS - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Selasa, 14 Desember 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Tipis, Investor Fokus Pertemuan Bank Sentral Utama

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis pada Selasa pagi, namun pergerakannya kecil pasalnya investor menunggu keputusan dari pertemuan bank sentral utama.

Harga emas berjangka turun tipis 0,06% ke $1.787,15/oz pukul 10.40 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik tipis 0,13% di 96,395 pada hari Selasa.

Sekitar 20 bank sentral termasuk Federal Reserve AS, European Central Bank, Bank of England, dan Bank of Japan, akan mengumumkan keputusan kebijakan masing-masing minggu ini.

The Fed akan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari hari ini dan menyampaikan keputusan kebijakannya pada Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB, di mana diharapkan akan mempercepat program pengurangan asetnya. Investor juga akan mencari petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga pada 2022.

European Central Bank (ECB) akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis, di mana diharapkan akan mengkonfirmasi keluarnya dari skema stimulus darurat COVID-19 senilai EUR1,85 triliun ($2,08 triliun) pada Maret 2022.

Sementara itu, untuk Bank of England, kekhawatiran atas varian omicron COVID-19 melebihi kekhawatiran mengenai inflasi yang tinggi dan mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga. Inggris telah melaporkan kematian pertamanya terkait dengan kasus omicron, menurut Perdana Menteri Boris Johnson.

Di sisi data, indeks harga produsen AS akan dirilis hari ini. Di Asia Pasifik, data China, yakni produksi industri dan penjualan rilis, akan dirilis pada hari Rabu.

Sementara itu, survei Federal Reserve New York yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi jangka pendek konsumen AS lebih tinggi, sementara ekspektasi untuk pertumbuhan pendapatan di masa depan turun, pada bulan November.

Di logam mulia lainnya, perak turun 0,4%, palladium naik 0,06% dan platinum turun 0,15% pukul 10.50 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Senin, 13 Desember 2021

PT Rifan - Harga Emas Naik Pasca Data Inflasi AS & Jelang Rapat Bank Sentral Global

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada hari Senin, investor menunggu keputusan kebijakan utama bank sentral sepanjang minggu dan harga konsumen AS yang tinggi mendorong logam kuning.

Harga emas berjangka naik tipis 0,09% ke $1.786,40/oz pukul 12.47 WIB menurut data Investing.com setelah naik 0,8% pada hari Jumat. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, juga naik tipis 0,07% ke 96,142 pada hari Senin sebelum dimulainya sekitar 20 pertemuan bank sentral, beberapa kemungkinan akan mendorong pasar sepanjang minggu.

Fed diperkirakan akan mempercepat penurunan aset ketika mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu, yang juga dapat memicu kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan.

European Central Bank (ECB), Bank of England, dan Bank of Japan juga akan memutuskan kebijakan di minggu ini . ECB dapat menunjukkan jumlah aset yang dibelinya setiap bulan mulai April, menurut pendapat Reuters.

Di sisi data, indeks harga konsumen (IHK) AS hari Jumat tumbuh 6,8% tahun ke tahun dan 0,8% bulan ke bulan di bulan November, sedangkan IHK inti tumbuh 4,9% tahun ke tahun dan 0,5% bulan ke bulan. Ini merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak 1982.

Di Asia Pasifik, data Jepang yang dirilis sebelumnya menunjukkan Indeks produsen besar Tankan sebesar 18, dan indeks non-produsen besar Tankan tercatat 9, untuk kuartal IV tahun 2021.

Sementara itu, permintaan emas fisik sehat di pusat-pusat utama Asia pekan lalu, di mana harga domestik turun mundur menjelang akhir tahun. Namun, volatilitas harga menghambat pembeli ritel dan toko perhiasan di India.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,35%, platinum naik 0,91% dan palladium naik 1% - PT RIFAN

Sumber : investing.com 

Jumat, 10 Desember 2021

Rifan Financindo - Emas Bersiap Untuk Penurunan Mingguan Ke-4, Investor Fokus Inflasi AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak naik tipis di perdagangan Asia pada Jumat pagi, tetapi menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut karena investor tetap menunggu menjelang data inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya.

Emas berjangka AS menguat 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.778,60 dolar AS per ounce pada pukul 00.57 GMT. Di pasar spot, emas juga naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.776,23 dolar AS per ounce.

Harga emas telah turun 0,4 persen sejauh minggu ini karena investor khawatir inflasi yang lebih tinggi dan pengetatan pasar tenaga kerja dapat mendorong The Fed untuk mempercepat laju pengurangan pembelian asetnya.

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak dikenakan suku bunga.

Laporan inflasi AS yang diawasi ketat, yang dijadwalkan pada pukul 13.30 GMT, diperkirakan menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) kemungkinan naik 0,7 persen pada November dari bulan sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters.

Klaim pengangguran AS turun ke level terendah dalam lebih dari 52 tahun pekan lalu, karena kondisi pasar tenaga kerja terus mengetat di tengah kekurangan pekerja yang akut.

Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa mengikuti peningkatan sementara dalam skema pembelian obligasi reguler yang masih akan secara signifikan mengurangi pembelian utang secara keseluruhan, begitu skema memerangi pandemi yang jauh lebih besar berakhir pada Maret, sumber mengatakan kepada Reuters.

Produksi emas Afrika Selatan turun 3,5 persen tahun-ke-tahun pada Oktober dibandingkan dengan penurunan 5,6 persen yang direvisi pada September, Statistik Afrika Selatan mengatakan pada Kamis (9/12/2021). Produksi logam kelompok platinum naik 24 persen tahun-ke-tahun pada Oktober.

Di pasar spot, perak naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 21,97 dolar AS per ounce tetapi menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut. Platinum naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 937,07 dolar AS per ounce, menuju kenaikan mingguan pertama dalam empat - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews,com

Rabu, 08 Desember 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Datar, Investor Tunggu Data Inflasi AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas mencatatkan hasil rebound kearah penguatan pada akhir sesi perdagangan kemarin. Pembalik terjadi setelah level harga menyentuh harga terendah hariannya pada $1,772 beberapa saat setelah laporan Neraca Perdagangan Amerika diterbitkan.

Berdasarkan data yang diterbitkan tersebut, diketahui ada Defisit Neraca Perdagangan AS selama periode Oktober. Penurunan tersebut bergerak dari harga sebelumnya di 80.40 Milyar menuju level 67.10 Milyar.

Sementara itu, Dipasar spot Harga emas ditutup dengan kondisi menguat $5.70 atau 0.32%. Hingga saat ini, harga emas berada pada level $1,7853.99 per ons. Sebelumnya, level harga sempat menguji level psikologisnya yaitu $1,787. Sementara itu, dihari yang sama level harga terendah menyentuh $1,772.20.

Secara berjangka, kontrak bulan Februari ditutup menguat sebanyak $5.20 atau 0.29%. kenaikan tersebut membuat level harga kini berada pada level $1,784.70 per ons di Divisi Comex.

Memasuki sesi perdagangan besok (9/12) pasar emas diperkirakan hanya akan berfokus pada pergerakan harga USD sebagai rival utama. Hal tersebut disebakan karena memang masih minimnya data ekonomi yang bisa menjadi sentiment pada pergerakan harga emas.

Hingga saat ini, para Investor global diperkirakan masih akan menunggu signal kenaikan suku bunga Fed, khusunya pada hasil laporan Inflasi AS. Penerbitan laporan tersebut akan dirilis pada beberapa hari mendatang, tepatnya pada Jumat Jumat.

Berdasarkan analisi teknikal, harga emas diperkirakan berada pada level dibawah $1,800 per ounce. Kondisi tersebut akan terus berlangsung setidaknya hingga penerbitan data CPI AS. Penerbitan data CPI AS ini, diperkirakan menjadi salah momentum bagi para investor untuk segera kembali mengakumulasi emas untuk diperdagangkan kembali di market - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : inforexnews.com

Selasa, 07 Desember 2021

PT Rifan Financindo - Dolar Menguat Terhadap Safe Haven Karena Selera Risiko Membaik

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar naik tipis terhadap mata uang safe-haven seperti yen dan franc Swiss setelah berita yang meyakinkan tentang varian COVID-19 Omicron, sementara unit seperti dolar Australia yang telah melemah dalam beberapa pekan terakhir karena kekhawatiran pertumbuhan juga menguat. .

Imbal hasil Treasury AS naik dan saham naik setelah berita bahwa pengamatan awal menunjukkan pasien Omicron hanya memiliki gejala ringan, membalikkan beberapa aksi jual besar hari Jumat.

Sementara Omicron telah menyebar ke sekitar sepertiga negara bagian AS pada hari Minggu, Dr. Anthony Fauci, pejabat tinggi penyakit menular AS, mengatakan kepada CNN bahwa “sejauh ini tampaknya tidak ada tingkat keparahan yang besar”.

“Tidak adanya perkembangan negatif seputar Omicron selama akhir pekan tampaknya membantu pasar stabil hari ini setelah pergerakan dramatis pada akhir pekan lalu,” Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex, mengatakan dalam sebuah catatan.

Dolar naik 0,5% terhadap yen Jepang dan naik 0,9% terhadap franc Swiss. Yen dan franc biasanya menarik investor yang mencari keamanan ketika ketegangan ekonomi atau geopolitik meningkat.

Dolar turun 0,3% terhadap mata uang Jepang pada hari Jumat..

Kerugian greenback pada hari Jumat juga mengikuti laporan pekerjaan di bawah perkiraan, meskipun data tersebut tidak banyak mengguncang ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mempercepat laju pelonggaran stimulus dan menaikkan suku bunga, mulai tahun depan.

Indeks Mata Uang Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam rival, naik 0,1% pada 96,309, tidak jauh dari tertinggi 16 bulan di 96,938 yang disentuh akhir bulan lalu.

Investor telah tumbuh lebih bullish pada dolar dalam beberapa pekan terakhir, dengan taruhan net long pada greenback naik ke level tertinggi sejak Juni 2019, data dari CFTC AS menunjukkan pada hari Jumat.

Sementara itu, dolar Australia naik sebanyak 0,64%, rebound dari level terendah 13 bulan yang dicapai minggu lalu.

Rubel Rusia tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan pada hari Senin setelah Presiden AS Joe Biden memperingatkan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin tentang konsekuensi ekonomi yang parah jika terjadi invasi Ukraina menjelang panggilan telepon antara kedua orang itu pada hari Selasa.

Dolar Kanada menguat terhadap mitra AS pada hari Senin karena harga minyak naik dan perhatian beralih ke keputusan suku bunga Bank of Canada minggu ini, dengan mata uang pulih dari level terendah dalam lebih dari dua bulan.

Di tempat lain, cryptocurrency mengalami kerugian besar dari akhir pekan yang liar yang pada satu tahap menghancurkan bitcoin lebih dari 20%. Bitcoin tergelincir 0,6% menjadi sekitar $49.166,35 pada hari Senin - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : inforex.com

Senin, 06 Desember 2021

PT Rifan - Varian Omicron Bikin Untung Pergerakan Emas Dunia, Ini Kata Analis


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik hampir 1 persen pada hari akhir pekan lalu karena ketidakpastian yang dipicu oleh varian virus corona Omicron dan penurunan imbal hasil Treasury AS yang meningkatkan daya tarik logam safe-haven tersebut.emas di pasar spot naik 0,9 persen pada USD1.785,29 per ounce. Sedangkan emas berjangka AS menetap 1,2 persen lebih tinggi pada USD1.783,90.

Emas diuntungkan dari pelarian ke aset aman karena investor khawatir tentang penurunan Federal Reserve yang lebih cepat dan situasi COVID karena Delta dan Omicron menimbulkan risiko terhadap prospek pertumbuhan jangka pendek,” Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

Kinerja akhir minggu emas signifikan karena bertepatan dengan perataan kurva yang mencakup ekspektasi tinggi untuk penurunan Fed yang lebih cepat.

Sentimen di pasar keuangan yang lebih luas tetap lemah, dengan Nasdaq jatuh lebih dari 2 persen karena data pekerjaan AS yang beragam dan kekhawatiran di sekitar varian virus corona Omicron membebani.

Dukungan pinjaman lebih lanjut untuk emas, imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun di bawah 1,4 persen untuk pertama kalinya sejak September, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.

Namun, emas masih berada di jalur untuk kerugian mingguan ketiga berturut-turut, turun 0,4 persen karena pejabat Fed memberikan nada hawkish pada pengurangan stimulus dan suku bunga. 

Data pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS sangat melambat pada bulan November, tetapi tingkat pengangguran jatuh ke level terendah 21-bulan di 4,2 persen, menunjukkan pasar tenaga kerja dengan cepat mengetat.

Pembuat kebijakan Fed tampaknya akan mempercepat penghentian program pembelian obligasi mereka ketika mereka bertemu akhir bulan ini karena mereka menanggapi pengetatan pasar tenaga kerja dan bergerak untuk membuka pintu bagi kenaikan suku bunga lebih awal dari yang mereka proyeksikan - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Jumat, 03 Desember 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Tapi Masih Turun Sepekan Imbas Sinyal Lanjutan Kebijakan The Fed


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG
- Harga emas naik pada Jumat pagi di Asia. Namun, logam kuning akan mencatat penurunan mingguan ketiga berturut-turut, terbebani oleh tanda-tanda bahwa Federal Reserve AS akan mempercepat laju pengurangan aset dan menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan untuk mengendalikan tekanan inflasi.

Harga emas berjangka naik 0,58% ke $1.772,85/oz pukul 11.16 WIB menurut data Investing.com setelah jatuh ke level terendah dalam hampir sebulan pada hari Kamis. Emas telah turun 0,69% seminggu ini

Federal Reserve AS terus memperkuat pesannya akan mempercepat laju pengurangan aset. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada konferensi Reuters Next pada hari Kamis bahwa akan tepat untuk mengakhiri program pembelian obligasi Fed pada akhir Maret 2022.

Ini akan memberi The Fed opsi untuk menaikkan suku bunga guna mengatasi masalah inflasi, tambahnya.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menambahkan pada konferensi itu bahwa tugas Fed untuk memastikan bahwa laju inflasi tinggi saat ini tidak berkembang menjadi "wage-price spiral/spiral upah-harga" yang berdampak merusak dan bertahan lama. Spiral upah-harga adalah istilah ekonomi yang menggambarkan fenomena kenaikan harga sebagai akibat dari upah yang lebih tinggi.

Sementara itu, data AS yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan 222.000 klaim pengangguran awal diajukan sepanjang minggu. Laporan pekerjaan AS terbaru, termasuk ketenagakerjaan nonpertanian, akan dirilis nanti.

Di Asia Pasifik, Indeks manajer pembelian jasa Caixin (PMI) China, yang dirilis sebelumnya, tercatat sebesar 52,1 pada bulan November. Investor juga mencerna berita bahwa Didi Global Inc. (NYSE:DIDI) akan delisting dari New York Stock Exchange dan juga listing di Hong Kong Stock Exchange.

SPDR Gold Trust (P:GLD) mengatakan kepemilikannya turun sekitar 0,5% menjadi 986,17 ton pada Kamis dari Rabu. Pada logam mulia lainnya, perak dan paladium naik, sedangkan platinum turun 0,06% pukul 11.21 WIB -  RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 02 Desember 2021

Rifan Financindo - Emas Sedikit Lebih Rendah Di Asia, Kenaikan Dolar Redupkan Daya Tarik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sedikit melemah di perdagangan Asia pada Kamis pagi, dirugikan oleh dolar yang lebih kuat saat para investor menilai bagaimana bank-bank sentral kemungkinan akan menanggapi lonjakan inflasi dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh varian baru virus corona Omicron.


Di pasar spot, emas turun tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.780,36 dolar AS per ounce pada pukul 00.50 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS juga melemah 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.782,50 dolar AS per ounce
 

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya bertahan kuat dan rebound 0,4 persen dari terendah sesi sebelumnya, membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
 

Bank sentral AS harus siap untuk menanggapi kemungkinan bahwa inflasi tidak surut pada paruh kedua tahun depan seperti yang diperkirakan sebagian besar peramal saat ini, kata Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu.
 

Varian COVID-19 terbaru dapat memperpanjang beberapa tantangan dan kekurangan rantai pasokan yang telah menyebabkan inflasi lebih tinggi, dan para pejabat perlu mempertimbangkannya ketika mereka memutuskan bagaimana menarik dukungan kebijakan moneter mereka, ujar Presiden Fed New York John Williams.
 

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tanpa suku bunga.

The Fed telah menyerah pada klaim lamanya bahwa inflasi tinggi bersifat sementara tetapi bank sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa tidak cukup siap untuk mengikuti perubahan sikapnya.
 

Aktivitas manufaktur AS meningkat pada November di tengah permintaan barang-barang yang kuat, menjaga inflasi tetap tinggi ketika pabrik-pabrik terus berjuang dengan kekurangan bahan baku terkait pandemi.
 

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 22,37 dolar AS per ounce. Platinum naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 935,48 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.753,68 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com 

Rabu, 01 Desember 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Ucapan Bernada Hawkish Bos The Fed Bikin Harga Emas Dunia Melemah


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia berbalik melemah pada perdagangan Selasa, karena investor terpaku pada pernyataan bernada hawkish dari Chairman Federal Reserve, sehingga menghapus kenaikan dari reli lebih dari 1 persen yang dipicu oleh kekhawatiran atas varian baru virus corona yakni omicron.

Harge emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD1.773,21 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup berkurang 0,5 persen menjadi USD1.776,5 per ounce.

Harga sebelumnya melambung sebanyaknya 1,3 persen di awal sesi setelah peringatan dari CEO Moderna bahwa vaksin Covid-19 cenderung kurang efektif terhadap varian baru.

Dalam sebuah kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat Amerika, Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian obligasi skala besar pada pertemuan berikutnya.

Komentar Powell mendorong sedikit rebound dalam dolar, yang relatif stabil sejak saat itu.

Semua orang mendapat sedikit kejutan karena Powell bergerak lebih dekat ke sisi hawkish," kata Edward Moya, analis OANDA.

Dia menambahkan The Fed kemungkinan akan menerapkan kenaikan suku bunga pada laju yang lebih cepat.

Kejatuhan emas datang bersamaan dengan penurunan Wall Street setelah komentar Powell mengisyaratkan pergeseran yang lebih cepat menuju kebijakan pengetatan memukul sentimen risiko yang sudah terbebani oleh kekhawatiran atas Omicron.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD22,86 per ounce, platinum anjlok 2,6 persen menjadi USD938,50 per ounce dan paladium merosot 3,5 persen menjadi USD1.732,50 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Selasa, 30 November 2021

PT Rifan Financindo - Kekhawatiran Omicron Mereda, Kilau Emas Ikut Meredup

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin, melanjutkan penurunan dari pekan sebelumnya.

Pelemahan ini dikarenakan dolar menguat dan sentimen risiko pulih dengan pasar menimbang seberapa parah dampak ekonomi dari varian baru virus corona yakni omicron.

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD1.784,80 per ounce. Pekan lalu, emas spot ditutup anjlok 2,9 persen penurunan mingguan terbesar sejak Juni.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,2 persen lebih rendah menjadi USD1.782,30 per ounce.

Suasana tenang kembali ke pasar dunia setelah aksi jual pekan lalu yang dipicu penemuan varian baru tersebut, yang mendorong beberapa negara untuk memperketat kontrol perbatasan.

Dengan investor yang mencoba mencerna berita tentang varian Covid-19 yang baru itu, "kenyataan situasinya, dengan ekuitas yang bangkit kembali saat ini dan emas mendatar, adalah orang-orang menuju aset berisiko," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Prospek suku bunga yang lebih tinggi, yang mengangkat opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil itu, telah membebani emas, dan pasar melacak garis waktu Federal Reserve untuk memperketat kebijakan.

Kemungkinan menimbulkan hambatan tambahan bagi emas, dolar menguat, membuat logam kuning itu lebih mahal bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil US Treasury naik.

Sementara Harga logam lainnya, perak di pasar spot merosot 1,3 persen menjadi USD22,84 per ounce. Di antara logam autocatalyst, platinum melesat 1,2 persen menjadi USD965 per ounce dan paladium melambung 2,7 persen menjadi USD1.795,69 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com