Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 26 Maret 2015

IHSG Rawan Tinggalkan Level 5.400

Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali bergerak variatif pada Kamis (26/3/2015). Indeks masih berada dalam fase konsolidasinya dan rawan meninggalkan level psikologis 5.400.

Setelah bergerak konsolidasi sejak pertengahan Maret lalu, IHSG pada perdagangan kemarin terkoreksi cukup besar mencapai 42,159 poin (0,77 persen) dan ditutup di 5.405,450. Ini merupakan posisi terendah IHSG sejak perdagangan 23 Februari lalu.

Pelemahan IHSG kemarin tidak sejalan dengan pergerakan rupiah atas dollar AS yang cenderung menguat di Rp 12.932. Koreksi IHSG terutama terjadi akibat tekanan jual di saham sektor infrastruktur seperti saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang terkoreksi 5 persen, saham tambang, CPO, dan saham emiten properti.

Sementara itu, aksi beli masih dialami saham perbankan. Koreksi terutama dipicu sentimen negatif eksternal seperti antisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed, dan perlambatan ekonomi Tiongkok setelah data aktivitas manufakturnya mengalami kontraksi bulan lalu.

Memburuknya kinerja perekonomian Tiongkok telah menekan pergerakan harga saham tambang dan perkebunan. Dana asing kemarin kembali mencatatkan penjualan bersih hingga Rp 400 miliar.

Bursa saham global tadi malam dilanda tekanan jual terutama oleh saham-saham berbasis teknologi. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street terkoreksi masing-masing 1,62 persen dan 1,46 persen. Indeks Nasdaq pun anjlok 2,37 persen.

Menurut Riset First Asia Capital, pelaku pasar cenderung melepas aset berisiko dan memilih memegas dana tunai di tengah data ekonomi AS yang keluar tadi malam kurang menggembirakan dan antisipasi pasar atas rilis laba emiten kuartal pertama tahun ini.

Angka core durable goods orders Februari lalu turun 1,4 persen secara bulanan dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 2 persen. Perdagangan saham hari ini diproyeksikan akan didominasi aksi jual menyusul meningkatnya resiko pasar global.

IHSG diperkirakan akan cenderung koreksi ke bawah level 5.400 dengan support di 5.350. Sedangkan level resisten IHSG di 5.425.

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar :

Posting Komentar