Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 17 Maret 2015

Pre Opening: Nantikan Sentimen Penggerak, IHSG Cenderung Melemah

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/idx6528.jpgRifan Financindo Berjangka – Untuk perdagangan hari ini, Selasa (17/3) diperkirakan IHSG akan bergerak berfluktuasi, dengan kecenderungan  melemah di kisaran 5.399-5.468 dengan pertimbangan RSI menguat terbatas dengan SO menurun, MACD menurun,
muncul hanging man candle dan penguatan indeks kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Secara fundamental ekonomi dalam negeri  belum banyak berubah.  Ada ekspektasi perbaikan dari sisi kebijakan pemerintah.   pergerakan IHSG pekan ini akan banyak dipengaruhi oleh pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC), salah satunya mengenai pembahasan naiknya tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS).
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan paket kebijakan ekonomi, untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan mengurangi defisit transaksi berjalan (current account deficit). Kebijakan ini akan direspons positif oleh pasar keuangan.  Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, respons pelaku pasar akan paket kebijakan perdana Jokowi itu baru terasa dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek akan ada dorongan positif, atas ekspektasi adanya perubahan yang dilakukan pemerintah.  Untuk diketahui,  neraca perdagangan Februari surplus US$ 740 juta. Pemerintah memberikan paket stimulus.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup +0,17% atau +9 poin ke 5.435. Total nilai perdagangan saham pada penutupan sebelumnya sebanyak Rp 5,70 triliun dengan nilai Rp 4,10 triliun pada pasar reguler.Foreign nett sell pada perdagangan sebelumnya sebesar Rp 765,06 miliar.  Indeks ditutup menguat 0,16% pada level 5.435. Sektor aneka industri dan keuangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 765,1 miliar.
Di sisi lain, indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh aktivitas merger akuisisi oleh emiten, serta data ekonomi yang lebih rendah dari estimasi, meredakan kecemasan akan potensi naiknya suku bunga lebih cepat dari perkiraan.   Data produksi pabrik di AS Februari mengalami penurunan, yang merupakan penurunan selama tiga bulan berturut-turut, yang mengindikasikan sektor manufaktur akan menahan laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini.
Data indeks manufaktur area New York juga mengalami penurunan pada Maret. Indeks kepercayaan pengembang di Maret secara tak terduga juga mengalami penurunan pada level terendah selama delapan bulan terakhir.   Pertemuan The Fed yang berlangsung pada Selasa dan Rabu pekan ini diperkirakan, The Fed akan menghilangkan kata sabar untuk menaikkan suku bunga pada pernyataannya. Diperkirakan The Fed akan mulai menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang.
Gejolak eksternal akan sangat mempengaruhi pasar. Investor kan melihat pasar-pasar mana saja yang kelihatan valuasinya mulai melambat.  Selama ini, investor asing punya ekspektasi tinggi kepada pemerintahan Jokowi, terutama sejak Pemilu tahun lalu. Sekarang, para investor ini memantau hasil pemerintahan Jokowi salah satunya dari kinerja emiten di pasar modal.

Sumber : Financroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar