Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 28 Desember 2023

Rifan Financindo - EUR/USD Naik Ke Atas 1.1100

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - EUR/USD memperoleh daya tariknya dan berhasil menyentuh level tertinggi dalam lima bulan di atas 1.1100 di sekitar 1.1110 pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu. Melemahnya dolar AS secara luas membantu pasangan matauang ini naik lebih tinggi sementara kondisi perdagangan tetap tipis menyusul liburan Natal.

Kenaikan EUR/USD terutama disebabkan karena melemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS turun 0.55% ke 100.547.

Kenaikan EUR/USD mencapai puncaknya dengan investor merayakan berakhirnya siklus pengetatan global yang diperkirakan akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi resiko mendalamnya resesi pada tahun depan.

Data yang dirilis dari AS pada minggu lalu menunjukkan bahwa inflasi menurun dengan cepat. Personal Consumption Expenditures (PCE) Prices Index yang menjadi ukuran inflasi favorit the Fed, turun ke angka terendah dalam hampir tiga tahun.

Selain itu, Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal ketiga direvisi turun ke 4.9%, dari perkiraan sebelumnya di 5.2%.

Angka – angka ini meneguhkan retorika pendaratan ekonomi yang halus dengan melambatnya pertumbuhan dan berkurangnya inflasi yang menyalakan prospek bahwa bank sentral AS akan mulai menurunkan tingkat bunganya secepatnya pada awal tahun 2024. Hal ini mendorong minat terhadap resiko dari para investor dan membebani dolar AS secara luas.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di 1.1050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1000 dan kemudian 1.0925. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1150  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1200 dan kemudian 1.1250 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 27 Desember 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Ekspektasi Pangkas Suku Bunga Maret Menguat Setelah Inflasi PCE Yang Lemah

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Data inflasi PCE yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis hari Jumat membuat traders meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral akan mulai memangkas suku bunga paling cepat bulan Maret 2024.

FedWatch tool dari CME Group menunjukkan traders memperkirakan lebih dari 70% peluang untuk pemangkasan 25 basis poin pada Maret 2024. Goldman Sachs mengatakan bank sentral akan menindaklanjuti pemotongan pada bulan Maret dengan dua pemotongan lagi pada paruh pertama tahun 2024, dan juga akan menurunkan suku bunga dua kali lagi di tahun depan.

Tetapi sejumlah pejabat Fed memperingatkan bahwa harapan untuk penurunan suku bunga awal oleh bank sentral mungkin terlalu optimis.

Namun, dolar merosot ke level terendah lima bulan pada hari Selasa, sementara Treasury yields juga jatuh. Emas diuntungkan dari perdagangan ini.

Logam mulia ini juga dapat mengambil manfaat dari memburuknya kondisi ekonomi global di tahun mendatang, akibat dampak kebijakan moneter ketat dirasakan oleh negara-negara besar - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Selasa, 26 Desember 2023

PT Rifan Financindo - EUR/USD Naik Pada Minggu Natal

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan naik pada hari Jumat hari terakhir minggu perdagangan menjelang Natal setelah keluar data inflasi AS yang melemah. EUR/USD berada di ketinggian selama empat bulan yang baru di atas  1.1010 di 1.1011 setelah keluarnya data Personal Consumption Expenditures (PCE) Prices Index AS dan Personal Spending AS yang lemah yang membebani dolar AS. Indeks dolar AS turun 0.12% ke 101.360.

Setelah keluarnya data inflasi AS sebagaimana dengan yang diukur oleh Personal Consumption Expenditures (PCE) yang lebih rendah daripada yang diperkirakan, dolar AS kesulitan untuk mendapatkan permintaan.

Core PCE price index tahunan turun ke 3.2% dari yang diperkirakan konsensus di 3.3% dan lebih rendah daripada angka sebelumnya pada bulan Oktober di 3.5%. Secara basis bulanan, inflasi ukuran Federal Reserve AS (the Fed) ini naik 0.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 0.2%.

Sementara Personal Spending AS hanya bertumbuh 02% dari bulan Oktober 0.1% di bawah daripada yang diperkirakan di 0.3%.

Data – data yang dirilis pada hari Jumat minggu lalu, 22 Desember 2023, menunjukkan bahwa ekonomi AS pada kuartal ketiga bertumbuh dengan kecepatan yang lebih lambat daripada yang semula diperkirakan.

Angka – angka ini muncul bersamaan dengan melemahnya data manufaktur dan tanda – tanda turunnya inflasi, yang adalah sesuai dengan teori pendaratan yang halus dari perekonomian AS.

Minggu ini menutup tahun 2023 dengan liburan Natal dan liburan tahun baru, kalender forex sepi dari publikasi data ekonomi baik dari AS, Eropa dan Inggris.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di 1.0930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0870 dan kemudian 1.0730. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1044  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1095 dan kemudian 1.1181 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Jumat, 22 Desember 2023

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Terbang Nyaris 1%, Tertinggi 14 Hari

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas di pasar spot dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan pagi ini, melanjutkan kenaikan pada perdagangan sebelumnya. Pelaku pasar emas kini menunggu data Personal Consumption Expenditure atau PCE Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan Kamis harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,80% di posisi US$ 2045,49 per troy ons. Posisi penutupan tersebut adalah yang tertinggi sejak 1 Desember 2023 atau 14 hari perdagangan terakhir.

Sementara, hingga pukul 06:21 WIB Jumat, harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,14% di posisi US$ 2048,41 per troy ons.

Harga emas naik pada perdagangan Kamis karena melemahnya dolar setelah data ekonomi AS memicu ekspektasi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan Maret tahun depan.

AS melaporkan laju pertumbuhan ekonomi mereka tercatat 4,9% secara tahunan pada kuartal ketiga tahun 2023, sedikit di bawah 5,2% pada perkiraan kedua. Revisi ke bawah terhadap pertumbuhan ekonomi mencerminkan penurunan peringkat belanja konsumen dan investasi inventaris.

Namun, AS juga melaporkan, klaim awal tunjangan pengangguran AS hanya bertambah 2.000 menjadi 205.000 untuk pekan yang berakhir 16 Desember. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 215.000 klaim pada minggu terakhir. Klaim yang tidak disesuaikan turun 9,225 menjadi 239,865 pada minggu lalu karena penurunan besar di California dan Georgia lebih dari sekadar mengimbangi peningkatan besar di Ohio.

Perangkat CME FedWatch memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2024 sebesar 83%, dibandingkan dengan 79% sebelum data tersebut dirilis. 

Sementara indeks dolar AS turun 0,63% di level 101,39 pada perdagangan Kamis (21/12/2023), dan imbal hasil Treasury 10 tahun mendekati level terendah dalam lima bulan di level 3,89%. Penurunan keduanya berimbas positif ke emas. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Melemahnya dolar AS juga membuat emas semakin mudah dijangkau untuk dibeli sehingga meningkatkan permintaan.

Sikap The Fed yang dovish telah menyebabkan pasar memperkirakan beberapa kali penurunan suku bunga pada tahun 2024. Namun, beberapa pejabat The Fed telah menentang penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Fokus pasar kini telah beralih ke laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS pada hari ini, Jumat.

Emas akan terus mempertahankan tingkat harga di atas US$2.000 per troy ons dan harapan kami untuk menurunkan tekanan inflasi akan terus mendorong pergerakan sideways ke arah emas yang lebih tinggi, ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, dilansir dari Reuters.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

 

 

Kamis, 21 Desember 2023

Rifan Financindo - Emas Sedikit Tertekan Di Bawah $2,040

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sedikit tertekan di bawah $2,040 di sekitar $2,035 pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu, menjelang dirilisnya data inflasi, Personal Consumption Expenditure price index (PCE) Inti, AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Meskipun ada peringatan dari para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS bahwa bank sentral AS ini saat ini sedang fokus menjaga tingkat bunga restriktif untuk memastikan kembalinya inflasi AS ke 2%, investor condong untuk melakukan investasi di emas karena optimisme atas penurunan tingkat bunga.

Harga emas menghadapi aksi jual di dekat ketinggian 15 hari di sekitar $2,040.00. Daya tarik yang lebih luas dari emas tetap bagus dengan ekspektasi penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS pada tahun 2024 mengatasi sikap menjaga tingkat bunga restriktif sampai stabilitas harga yakin dicapai.

Penurunan harga emas juga disebabkan karena kembali menguatnya dolar AS setelah memulai minggu perdagangan yang baru di bawah tekanan jual. Indeks dolar AS naik 0.14% ke 101.940.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $2,016 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,986.

Resistance terdekat menunggu di $2,047 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,072 dan kemudian $2,100 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 20 Desember 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Tunggu Data Penting AS, Harga Emas Naik 3 Hari Beruntun

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas di pasar spot dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan pagi ini, berusaha melanjutkan kenaikan dua hari beruntun pada perdagangan sebelumnya seiring dengan pelemahan dolar dan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar juga menanti laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti periode November 2023.

Pada perdagangan Selasa harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,65% di posisi US$ 2040,12 per troy ons.

Sementara, hingga pukul 06.10 WIB Rabu, harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,03% di posisi US$ 2040,79 per troy ons.

Harga emas menguat pada hari Selasa karena dolar AS dan imbal hasil Treasury merosot sementara investor menunggu sejumlah data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga The Federal Reserve (The Fed) AS.

Pada perdagangan Selasa (19/12/2023) indeks dolar AS melemah 0,41% di level 102,14. Sementara imbal hasil Treasury AS berada di level 3,93% yang dimana mendekati level terendah sejak bulan Juli.

Investor membeli emas karena insentif bagi masyarakat untuk melepaskannya lebih sedikit, dengan pasar bertaruh The Fed akan memangkas suku bunga sebelum mereka mencapai target inflasi 2%, menurut Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, dilansir dari Reuters.

Imbal hasil obligasi dan suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas tanpa bunga.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada pekan lalu bahwa kebijakan moneter The Fed kemungkinan akan dilakukan dengan kebijakan moneter yang ketat, dengan diskusi mengenai pemotongan biaya pinjaman akan "diperhatikan."

Namun, beberapa pejabat The Fed menolak ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 75% pada bulan Maret 2024, menurut alat CME FedWatch.

Para pedagang menantikan serangkaian data ekonomi AS minggu ini, termasuk laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti bulan November yang akan dirilis pada hari Jumat, yang dianggap sebagai ukuran inflasi yang mendasari pilihan The Fed.

Diketahui, tingkat inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) tahunan di AS menurun menjadi 3% pada periode Oktober 2023, tingkat terendah yang belum pernah terlihat sejak Maret 2021, dari 3,4% pada periode September 2023, dan sesuai dengan perkiraan.

Sementara, ekspor emas Swiss turun pada bulan November sebagian karena penurunan pengiriman ke India, berdasarkan data bea cukai Swiss pada hari Selasa.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

 

Selasa, 19 Desember 2023

PT Rifan Financindo - Emas Akan Raih Penguatan Tahunan Pertama Sejak 2020

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan penguatan tahunan pertama sejak 2020, didorong oleh melemahnya dolar dan meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga pada tahun 2024.

Suku bunga yang lebih rendah menambah daya tarik memiliki emas yang tanpa memberi imbal hasil.

Yields riil AS 10 tahun telah meningkat tanpa henti sejak awal 2022, tetapi baru berbalik positif pada bulan Juni, menjatuhkan emas dari rekor yang hampir tercapai. Harga kini berada di level tertinggi dalam delapan tahun, tetapi ini bukan penghalang bagi emas untuk naik di atas $2.000/oz. Namun harga masih sekitar 20% di bawah harga tertinggi sepanjang masa yang disesuaikan dengan inflasi di atas $2.500 pada tahun 1980.

Para investor berharap akan ada banyak penurunan suku bunga tahun depan, sementara ketidakpastian politik dan ekonomi sedang meningkat - berpotensi menjadi titik manis bagi investor emas - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Kamis, 14 Desember 2023

Rifan Financindo - The Fed Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah, Memperkirakan Tiga Penurunan Suku Bunga Tahun 2024

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Federal Reserve kembali mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah untuk ketiga kalinya berturut-turut pada hari Rabu dan menyatakan akan melakukan beberapa pemotongan pada tahun 2024 dan seterusnya.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pinjaman semalam dalam kisaran yang ditargetkan antara 5,25%-5,5%, seiring berkurangnya tingkat inflasi dan perekonomian yang kuat.

Pasar secara luas telah memperkirakan keputusan untuk tetap mempertahankan suku bunga tersebut, yang dapat mengakhiri siklus kenaikan suku bunga sebanyak 11 kali, mendorong suku bunga The Fed ke level tertinggi dalam lebih dari 22 tahun. Namun terdapat ketidakpastian mengenai seberapa ambisius FOMC dalam melakukan pelonggaran kebijakan.

Anggota komite juga memperkirakan setidaknya tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.

“Dot plot” komite mengenai ekspektasi masing-masing anggota menunjukkan empat pemotongan lagi pada tahun 2025, atau satu poin persentase penuh. Tiga kali pengurangan suku bunga lagi pada tahun 2026 akan menurunkan suku bunga menjadi antara 2%-2,25%, mendekati perkiraan jangka panjang, meskipun terdapat perbedaan besar dalam perkiraan untuk dua tahun terakhir.

Namun pasar menindaklanjuti pertemuan dan konferensi pers Ketua Jerome Powell dengan memperkirakan jalur penurunan suku bunga yang lebih agresif, mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 1,5 poin persentase pada tahun depan, dua kali lipat kecepatan yang ditunjukkan FOMC.

Dengan kemungkinan kenaikan suku bunga telah berakhir, pernyataan tersebut mengatakan bahwa komite akan mempertimbangkan berbagai faktor untuk pengetatan kebijakan lagi, sebuah kata yang belum pernah muncul sebelumnya.

Powell juga mengatakan The Fed menyadari bahwa mempertahankan suku bunga tinggi terlalu lama, dan menunggu terlalu lama untuk menurunkannya, dapat membahayakan perekonomian.

“Kami menyadari risiko bahwa kami akan bertahan terlalu lama” sebelum menurunkan suku bunga pinjaman, kata ketua The Fed. “Kami tahu ini adalah sebuah risiko, dan kami sangat fokus untuk tidak melakukan kesalahan tersebut.”

Seiring dengan kenaikan suku bunga, The Fed telah mengizinkan hingga $95 miliar per bulan hasil obligasi yang jatuh tempo untuk dikeluarkan dari neracanya. Proses tersebut terus berlanjut, dan belum ada indikasi bahwa The Fed bersedia membatasi porsi pengetatan kebijakan tersebut.

“Inflasi telah mereda dari titik tertingginya, dan hal ini terjadi tanpa adanya peningkatan pengangguran yang signifikan. Itu kabar baik,” kata Ketua Jerome Powell saat konferensi pers.

Pejabat Fed melihat inflasi inti turun menjadi 3,2% pada tahun 2023 dan 2,4% pada tahun 2024, kemudian menjadi 2,2% pada tahun 2025. Terakhir, inflasi kembali ke target 2% pada tahun 2026.

Data ekonomi yang dirilis minggu ini menunjukkan harga konsumen dan grosir sedikit berubah pada bulan November. Namun, dalam beberapa hal, The Fed mendekati target inflasi 2%. Perhitungan Bank of America menunjukkan bahwa ukuran inflasi pilihan The Fed akan berada di sekitar 3,1% tahun ke tahun di bulan November, dan sebenarnya bisa mencapai tingkat tahunan enam bulan sebesar 2%, sehingga memenuhi tujuan bank sentral.

Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa perekonomian “telah melambat,” setelah mengatakan pada bulan November bahwa aktivitas telah “berkembang dengan kecepatan yang tinggi.”

Dalam konferensi pers, Powell mengatakan: “Indikator-indikator terkini menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas ekonomi telah melambat secara substansial dari laju luar biasa yang terlihat pada kuartal ketiga. Meski begitu, PDB berada di jalur yang tepat untuk meningkat sekitar 2,5% untuk tahun ini secara keseluruhan.”

Anggota komite meningkatkan produk domestik bruto agar tumbuh pada laju tahunan sebesar 2,6% pada tahun 2023, peningkatan setengah poin persentase dari pembaruan terakhir pada bulan September. Para pejabat memperkirakan PDB sebesar 1,4% pada tahun 2024, secara kasar tidak berubah dari perkiraan sebelumnya. Proyeksi tingkat pengangguran sebagian besar tidak berubah, yaitu sebesar 3,8% pada tahun 2023 dan meningkat menjadi 4,1% pada tahun-tahun berikutnya.

Para pejabat telah menekankan kesediaan mereka untuk menaikkan suku bunga lagi jika inflasi meningkat. Namun, sebagian besar mengatakan mereka bisa bersabar saat ini karena mereka melihat dampak dari langkah pengetatan kebijakan sebelumnya terhadap perekonomian AS - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 13 Desember 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - EUR/USD Turun Setelah Keluarnya CPI AS

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - EUR/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa berbalik turun ke sekitar 1.0795 dengan naiknya yields obligasi treasury AS setelah keluarnya data inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS yang sesuai  dengan yang telah diperkirakan.

Angka inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS tetap datar pada bulan November. Bureau of Labor Statistics (BLS) AS, melaporkan bahwa inflasi AS sebagaimana dengan yang diukur dalam Consumer Price Index (CPI) pada bulan November, turun 3.1% secara basis tahunan. Angka ini menyusul angka bulan Oktober sebesar 3.2% dan muncul sesuai dengan yang diperkirakan pasar.

Angka inflasi inti tahunan, yang mengeluarkan harga energi dan makanan yang volatile, stabil di 4% sesuai dengan yang diperkirakan. Secara basis bulanan, CPI dan CPI inti naik 0.1% dan 0.3% masing – masing.

Angka inflasi, CPI, yang keluar ini gagal memberikan klarifikasi terhadap jalan kebijakan moneter the Fed sehingga membuat partisipan pasar harus bergantung kepada hasil pertemuan kebijakan moneter FOMC the Fed selama dua hari.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0700 dan kemudian 1.0660. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0819  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0850 dan kemudian 1.0880 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Selasa, 12 Desember 2023

PT Rifan Financindo - Emas Tertekan Turun Ke Bawah $1,980

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Senin, masih berada di bawah tekanan dan turun ke bawah $1,980 di sekitar $1,976 setelah menembus support kunci yang kuat di $2,000. Naiknya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun lebih dari 1% telah membebani harga emas menjelang event-event kunci dari makro ekonomi pada minggu ini.

Harga emas turun untuk hari kedua pada hari Senin, turun lebih jauh dari ketinggian sepanjang waktu yang berhasil dicapai pada minggu lalu. Emas masih tertekan di bawah batas psikologis $2,000 selama jam perdagangan sesi Eropa dan AS di tengah naiknya dolar AS.

Laporan bulanan pekerjaan AS, Nonfarm Payrolls (NFP), yang lebih kuat daripada yang diperkirakan, yang dirilis pada hari Jumat minggu lalu, telah memaksa para investor untuk menurunkan pertaruhan mereka bahwa the Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneternya. Hal ini membuat yield obligasi treasury AS mengalami kenaikan yang mendorong naik indeks dolar AS dan menekan turun harga emas.

Namun, para partisipan pasar masih memperhitungkan dalam harga kemungkinan the Fed akan mulai menurunkan tingkat bunganya pada bulan Maret 2024. Hal ini, bersama dengan resiko geopolitik dan lemahnya ekonomi Cina membuat para trader emas menahan diri untuk melakukan aksi jual besar – besaran. Investor memilih menunggu keputusan dari the Fed di dalam pertemuan kebijakan FOMC pada hari Selasa dan Rabu waktu AS.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,965 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,951 dan kemudian $1,935.

Resistance terdekat menunggu di $1,985 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,130 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Senin, 11 Desember 2023

PT Rifan - Non Farm Payrolls November AS Naik Melebihi Perkiraan

PT RIFAN BANDUNG - Total pekerjaan non-pertanian (Non Farm Payrolls) AS meningkat sebesar 199.000 pada bulan November, naik melebihi konsensus pasar pada 180.000, dan melebihi angka bulan sebelumnya pada 150.000. Demikian rilis dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat.

Peningkatan lapangan kerja terjadi di bidang layanan kesehatan dan pemerintahan. Lapangan kerja juga meningkatdi bidang manufaktur, mencerminkan kembalinya pekerja dari pemogokan.

Pekerjaan pada layanan kesehatan menambah 77.000 pekerjaan, di atas rata-rata kenaikan bulanan sebesar 54.000 selama periode yang sama 12 bulan sebelumnya. Selama sebulan, peningkatan lapangan kerja terus berlanjut di layanan kesehatan rawat jalan (+36.000),
rumah sakit (+24.000), dan fasilitas perawatan dan perawatan residensial (+17.000).

Pekerjaan pemerintah meningkat sebesar 49.000, sejalan dengan rata-rata kenaikan bulanan sebesar 55.000 selama 12 bulan sebelumnya. Tren lapangan kerja terus meningkat di pemerintah daerah (+32.000)
dan pemerintah negara bagian (+17.000) selama sebulan.

Lapangan kerja di bidang manufaktur naik sebesar 28.000, mencerminkan peningkatan sebesar 30.000 pada bulan November untuk bidang kendaraan bermotor dan suku cadangnya ketika pekerja kembali dari pemogokan. Pekerjaan di bidang manufaktur telah
menunjukkan sedikit perubahan bersih sepanjang tahun.

Lapangan kerja di bidang rekreasi dan perhotelan terus mengalami tren peningkatan hampir (+40.000) seluruhnya pada pelayanan makanan dan tempat minum. Kenyamanan dan keramahtamahan telah bertambah rata-rata 51.000 pekerjaan per bulan selama 12 bulan sebelumnya.

Tren ketenagakerjaan di bidang bantuan sosial terus meningkat di bulan November (+16.000). Industri telah melakukannya
menambahkan rata-rata 23.000 pekerjaan per bulan selama 12 bulan sebelumnya. Selama sebulan, pekerjaan terus mengalami peningkatan dalam layanan individu dan keluarga (+9.000).

Lapangan kerja di sektor perdagangan ritel turun sebesar 38.000 pada bulan November dan hanya menunjukkan sedikit perubahan selama ini
tahun. Penurunan lapangan kerja di department store (-19.000) dan di bidang furnitur, perabot rumah tangga, pengecer elektronik, dan peralatan (-6.000) selama sebulan.

Lapangan kerja di bidang informasi tidak banyak berubah (+10.000). Gambar bergerak dan suara industri rekaman menambah 17.000 lapangan kerja, sebagian besar mencerminkan penyelesaian perselisihan perburuhan industri. Secara keseluruhan, lapangan kerja di industri informasi telah menurun sebesar 104.000 sejak saat itu
mencapai puncaknya pada November 2022.

Pekerjaan di bidang transportasi dan pergudangan tidak banyak berubah di bulan November (-5.000). Kehilangan pekerjaan
di bidang pergudangan dan penyimpanan (-8.000) sebagian diimbangi oleh peningkatan transportasi udara (+4.000). Pekerjaan di bidang transportasi dan pergudangan telah menurun sebesar 61.000 sejak puncaknya pada bulan Oktober 2022.

Ketenagakerjaan menunjukkan sedikit perubahan selama sebulan di industri besar lainnya, termasuk pertambangan, penggalian, dan ekstraksi minyak dan gas; konstruksi; perdagangan grosir; kegiatan keuangan; layanan profesional dan bisnis; dan layanan lainnya - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Kamis, 07 Desember 2023

Rifan Financindo - Emas Berhasil Naik Ke Atas $2,020

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas semula tetap tertekan pada jam perdagangan sesi Asia dan Eropa hari Rabu dan diperdagangkan di bawah $2,020 per troy ons. Namun pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu, harga emas berhasil bangkit dan naik ke atas $2,020 di sekitar $2,028 per troy ons.

Pasar emas mendapatkan momentum pembelian yang baru setelah pasar tenaga kerja AS kehilangan momentum yang signifikan pada bulan lalu menurut data terbaru dari prosesor payroll sektor swasta ADP.

Pada hari Rabu, ADP mengatakan bahwa pada bulan lalu diciptakan pekerjaan sebanyak 103.000. Data ini meleset secara signifikan dari yang diperkirakan oleh para ekonom sebanyak 130.000. Sementara data employment sektor swasta pada bulan Oktober direvisi turun ke 106.000 pekerjaan, turun sedikit dari perkiraan awal sebanyak 113.000.

Data – data ekonomi AS yang mengecewakan ini membantu mendukung naik harga emas seteah kejatuhan signifikan pada hari Senin.

Emas mengambil keuntungan dari data employment AS terbaru ini karena sesuai dengan meningkatnya ekspektasi bahwa AS sedang mengalami perlambatan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang mendingin yang akan memaksa Federal Reserve AS untuk segera memangkas tingkat suku bunganya. Pasar memperkirakan kurang lebih 60% kemungkinan Federal Reserve AS akan memangkas tingkat bunganya pada bulan Maret tahun depan.

Emas sempat kehilangan momentum sejak jam perdagangan sesi Asia karena datangnya kembali permintaan terhadap dolar AS yang menyeret turun harga emas.

Indeks dolar AS berhasil naik dan sempat diperdagangkan di sekitar 104.00. Yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun ke 4.16%.

Indeks dolar AS pulih dari penurunan sebulan meskipun yields obligasi treasury AS mengalami penurunan. Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa PMI Jasa bulan Nopember dari ISM melampaui yang diperkirakan dengan kenaikan sebesar 52.7 dari angka sebelumnya sebesar 51.8.

Sementara itu menurut laporan dari Bureau of Labour Statistics AS, JOLTS Job Openings turun 617.000 ke 8.730.000 pada bulan Oktober, angka yang terendah sejak bulan Maret 2021.

Selain itu, gambaran yang suram dari prospek ekonomi Cina menekan optimisme di pasar komoditi dan menciptakan badai bagi harga emas.

Pada awal hari Rabu, Moody menurunkan tingkat kredit “sovereign” Cina dari stabil ke negatip. Agen tingkat kredit ini menyebutkan naiknya resiko dari pertumbuhan dan krisis sektor properti di Cina.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $2,009 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,982.

Resistance” terdekat menunggu di $2,040 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,081 dan kemudian $2,100 - RIFAN FINANCINDO BANDUNG

Sumber : vibiznews

Rabu, 06 Desember 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Stabil Di Atas $2.000 Setelah Cetak Rekor Yang Bergejolak

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik tipis di perdagangan Asia pada Selasa, stabil setelah naik ke rekor tertinggi pada awal pekan ini dari ekspektasi Federal Reserve yang kurang dovish dan meningkatnya permintaan safe haven mendukung logam mulia.

Logam mulia mengalami lonjakan yang sangat besar di awal perdagangan hari Senin, di mana harga spot sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di $2.148,78/oz sebelum jatuh tajam dari puncaknya.

Berbagai faktor mendorong lonjakan tersebut. Yang paling menonjol adalah sinyal less hawkish dari Federal Reserve, yang meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh bank sentral.

Permintaan safe haven untuk logam mulia naik setelah serangan terhadap kapal AS di Laut Merah menimbulkan kekhawatiran atas konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Sebuah serangan terpisah yang tidak terkait terhadap tambang emas terkenal di Peru juga mendorong beberapa kekhawatiran akan gangguan pasokan di pasar emas.

Namun, meskipun emas turun tajam dari rekor puncaknya, emas masih bertahan di atas level $2.000/oz yang didambakan, mengindikasikan lebih banyak kenaikan masih bisa terjadi. Emas spot naik 0,2% ke $2.032,60/oz, dan emas berjangka untuk penyerahan Februari naik 0,4% menjadi $2.050,35/oz pukul 12.19 WIB - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Senin, 04 Desember 2023

PT Rifan - Fed Terlihat Memangkas Suku Bunga Pada Maret, Tetapi Banyak Sinyal Ekonomi Lanjutan Yang Muncul Minggu Ini

PT RIFAN BANDUNG - Fed Fund futures menunjukkan peluang 97% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember, dan peluang 60% bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 5% hingga 5,25%, menurut Fedwatch tool dari CME Group. Ini dibanding dengan prediksi traders yang memperkirakan peluang 21% untuk pemangkasan suku bunga di bulan Maret satu minggu yang lalu.

Potensi penurunan suku bunga menjadi pertanda baik untuk emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Gagasan ini telah memukul harga emas selama setahun terakhir karena the Fed mulai menaikkan suku bunga secara agresif.

Namun, pasar masih memiliki banyak sinyal ekonomi yang harus diperhitungkan untuk sementara waktu. Data nonfarm payrolls untuk bulan November - pengukur utama pasar tenaga kerja - akan terbit akhir pekan ini, sementara angka inflasi untuk sisa tahun ini juga akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang.

Beberapa aspek dari pasar tenaga kerja tetap kuat, sementara inflasi juga tetap nyaman di atas target tahunan the Fed - sebuah tren yang jika terus berlanjut, akan mengurangi prospek penurunan suku bunga lebih awal.

The Fed akan gelar rapat kebijakan pada pertengahan Desember - PT RIFAN

Sumber : investing

Jumat, 01 Desember 2023

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kembali Naik, Raih Bulan Positif Kedua Dalam Prospek Jeda Fed

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali naik pada Jumat (01/12) pagi usai kantongi penutupan bulanan positif kedua selama dua bulan terakhir dalam prospek bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga meningkatkan daya tarik emas yang tanpa memberikan imbal hasil.

Mengutip Reuters Jumat (01/12) pagi, indeks dolar mencatat bulan terburuknya dalam setahun, dan Treasury yield 10 tahun mencapai level terendah dua setengah bulan pada sesi Kamis.

Harga emas berjangka naik 0,21% di $2.042,30/oz pukul 07.17 WIB dan harga emas spot naik 0,25% ke $2.041,35/oz menurut data Investing.com. Kedua emas ditutup melonjak 2,2% lebih pada bulan November.

"Emas mungkin sedikit lelah di sini, tetapi emas memiliki perjalanan yang sangat bagus. Pelemahan (harga) seharusnya terbatas di $2.015-$2.020 dan tidak ada kekhawatiran yang akan dirasakan kecuali kita jatuh kembali di bawah $2.000," ungkap Tai Wong, trader logam independen yang berbasis di New York.

Traders telah meningkatkan ekspektasi untuk penurunan suku bunga dari peluang 80% di bulan Mei menjadi peluang satu banding dua di bulan Maret, menurut alat FedWatch CME.

"Kami memperkirakan harga emas akan menembus level tertinggi baru pada paruh pertama tahun 2024 saat kita mendekati pivot Fed dan (dengan) ekonomi yang cenderung melambat," Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities menyatakan.

Traders memperhatikan data yang menunjukkan belanja konsumen AS naik secara moderat pada bulan Oktober, sementara naiknya inflasi tahunan adalah yang terkecil sejak awal 2021. Klaim pengangguran sedikit meningkat.

Fokus akan tertuju komentar dari Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat.

J.P. Morgan dalam prospek komoditas 2024 menyoroti bahwa di seluruh komoditas, satu-satunya proyeksi struktural bullish yang mereka pegang yaitu emas dan perak - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Rabu, 29 November 2023

PT Rifan Financindo - Emas Lanjut Menguat Dalam Potensi Jeda Fed Dan Mundurnya Dolar

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas tak henti naik pada Rabu (29/11) pagi dan mencapai level tertinggi lebih dari enam bulan. Ini didorong oleh melemahnya dolar dan ekspektasi Federal Reserve AS telah selesai menaikkan suku bunga.

Reuters melaporkan Rabu (29/11) pagi, prospek jangka pendek untuk emas tetap bullish, dengan indeks dolar dalam tren turun karena harapan the Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunga dan bahkan mungkin akan memangkasnya pada musim semi, ungkap Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Namun, "jika angka-angka PDB (AS) dan indikator inflasi lebih kuat dari yang diperkirakan, hal ini akan mengurangi antusiasme para trader terhadap emas batangan," tambah Wyckoff.

Emas spot naik terus sebesar 0,18% di $2.044,89/oz pukul 07.02 WIB setelah ditutup melonjak 1,53% pada sesi Selasa (28/11).

Emas berjangka untuk penyerahan Desember lanjut naik 0,2% ke $2.045,70/oz usai berakhir melesat 1,62%.

Para pengambil kebijakan Fed terlihat semakin nyaman menutup tahun ini dengan mempertahankan suku bunga dan menunggu sebelum memangkasnya. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memiliki emas tanpa bunga.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan ia "semakin yakin" bahwa kebijakan berada di tempat yang tepat.

Membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri, indeks dolar menyentuh level terendah pertengahan Agustus.

Investor akan memantau data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS pada hari Kamis, indikator inflasi yang lebih disukai oleh the Fed. Fokus juga tertuju pada revisi angka PDB kuartal ketiga AS yang dijadwalkan hari Rabu.

Perak naik 1,4% menjadi $24,97/oz, platinum naik 2,3% ke $939,80 di sesi Selasa. Palladium turun 1,4% di $1.055,59/oz - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Selasa, 28 November 2023

PT Rifan - Saham Asia Pasifik Siap Menguat, Indeks Wall Street Turun Sedikit


 

PT RIFAN BANDUNG - Pasar saham di seluruh Asia Pasifik diprediksi akan dibuka positif pada Selasa, menyusul sesi yang lemah di Wall Street yang membuat semua indeks utama ditutup sedikit turun.

Nikkei 225 Futures dan S&P/ASX 200 naik pukul 06.55 WIB, sementara KOSPI 200 Futures turun 0,2%.

Di AS, saham-saham ditutup sedikit turun pada hari Senin, karena pasar rehat sejenak dari rally kuat yang melanda pasar saham pada bulan November.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sekitar 56 poin atau 0,2%, berakhir di dekat 35.333, sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing ditutup turun sekitar 0,2% dan 0,1%.

Saham-saham AS telah mengalami rally yang kuat di bulan ini, didorong oleh turunnya signifikan biaya pinjaman. Treasury yield 10 tahun turun menjadi 4,388% pada hari Senin, terendah dalam sekitar dua bulan, setelah sempat diperdagangkan di atas 5% pada bulan Oktober.

Investor telah kekhawatir bahwa biaya pinjaman yang lebih tinggi dapat membantu Federal Reserve dalam mengendalikan inflasi, namun juga berpotensi menghambat ekonomi AS.

Dengan mengingat hal ini, investor akan mengamati dengan seksama data ekonomi yang akan dirilis minggu ini, termasuk indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan terbit pada hari Kamis, pengukur inflasi yang disukai oleh para pejabat the Fed.

Saham-saham energi turun saat harga gas alam tergelincir akibat kekhawatiran terhadappermintaan, dan minyak turun menjelang pertemuan OPEC pekan ini. Sementara itu, saham-saham consumer discretionary mendapat dorongan saat investor menganalisa hasil-hasil dari dimulainya musim belanja liburan. Amazon (NASDAQ:AMZN) naik 0,7% dan Shopify naik 4,9% setelah melaporkan hasil Black Friday yang kuat dan permintaan yang baik untuk transaksi dalam Cyber Monday.

Di pasar komoditas, minyak Brent turun 0,7% ke US$80,04 per barel, sementara emas naik 0,7% menjadi US$2.014,44.

Beralih ke pasar obligasi AS, yield 2 tahun turun di 4,88% dan yield 10 tahun di 4,38%.

Dolar Australia naik menjadi 66,04 sen AS, naik dari penutupan sebelumnya di 65,84 sen AS. Wall Street Journal Dollar Index, yang melacak dolar AS terhadap 16 mata uang lainnya, turun menjadi 97,88.

Di Asia, saham-saham China ditutup lemah, terutama diberatkan saham-saham properti dan minuman. Saham-saham Hong Kong juga ditutup lebih rendah, terutama dibebani oleh saham-saham properti dan produk konsumen. Nikkei Stock Average turun 0,5%, dan saham-saham India berakhir sedikit lebih rendah, dengan pelemahan saham-saham teknologi yang mengimbangi penguatan saham-saham perbankan.

Di Eropa, Stoxx Europe 600 ditutup turun 0,3% ke 458,41, menjauh dari puncak dua bulan lalu. DAX Germany's, CAC 40 Prancis, dan FTSE 100 Inggris semuanya ditutup turun 0,4% - PT RIFAN

Sumber : investing

Jumat, 24 November 2023

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Anjlok

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka jatuh pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) dipicu kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 8,8 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.992,8 dolar AS per ons.

Risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve bulan November yang dirilis pada Selasa menunjukkan para pejabat Fed sepakat bahwa mereka akan membuat kebijakan dengan hati-hati dan hanya menaikkan suku bunga jika kemajuan dalam pengendalian inflasi tersendat.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran negara turun 24.000 klaim menjadi 209.000 klaim yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 18 November. Para ekonom sebelumnya memperkirakan sebanyak 226.000 klaim untuk pekan tersebut.

Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis pada Rabu oleh Survei Konsumen Universitas Michigan (UM) turun menjadi 61,3 pada survei November 2023, turun dari 63,8 pada Oktober dan di atas 56,7 pada November tahun lalu. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama AS turun 5,4 persen secara bulanan pada Oktober berdasarkan penyesuaian musiman menjadi 279,4 miliar dolar.

Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup turun 18,1 sen atau 0,76 persen ke 23,688 dolar AS per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 15,2 dolar AS atau 1,61 persen ke 930,7 dolar AS per ons - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : republika

 

 

Kamis, 23 November 2023

Rifan Financindo - Emas Berbalik Turun Setelah Sempat Naik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sempat menarik pembeli dan diperdagangkan naik menembus $2,000 pada awal jam perdagangan sesi Asia hari Rabu. Kenaikan harga emas disebabkan karena turunnya yields obligasi treasury AS dan melemahnya dolar AS.

Namun pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu malam, harga emas tertekan turun dan kembali diperdagangkan di bawah $2,000 di sekitar $1,990 per troy ons, karena menguatnya dolar AS. Indeks dolar AS naik 0.45% ke 103.907 pada saat berita ini dinaikkan.

Risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed menunjukkan semua partisipan sepakat keputusan kebijakan pada setiap pertemuan akan terus berdasarkan informasi yang masuk secara keseluruhan dan akan dinilai apakah sudah cukup memelihara target tingkat bunga di 5.25% – 5.5%.

Sementara itu pada hari Rabu pagi pada jam perdagangan sesi Asia, indeks dolar AS sempat turun ke 103.600, level terendah sejak akhir bulan Agustus dengan turunnya yields obligasi treasury AS. Yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun ke 4.40%, sehingga mendorong naik harga emas.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa Chicago Fed National Activity Index bulan Oktober turun ke – 0.49 dari angka sebelumnya – 0.02. Ditambah lagi Existing Home Sales AS turun 4.1% MoM dari penurunan 2.2% pada bulan September.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,967 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,956 dan kemudian $1,947.

Resistance terdekat menunggu di $1,996 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,006 dan kemudian $2,015 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 22 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Berhasil Naik Lagi Ke Atas $2,000

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik solid dan sempat sebentar diperdagangkan di atas $2,000 sebelum akhirnya terkoreksi normal kembali ke bawah $2,000 di sekitar $1,997 per troy ons pada awal jam perdagangan sesi AS hari Selasa.

Pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya, harga emas mendapatkan dukungan naik lebih lanjut dari keluarnya data home sales AS yang mengecewakan. Harga emas berhasil kembali naik ke atas $2,000 diperdagangkan di sekitar $2,001 per troy ons.

Menurut National Association of Realtors (NAR), Existing Home Sales AS bulan Oktober turun 4.1% dengan tingkat penjualan tahunan sebanyak 3.790.000 unit dibandingkan dengan bulan September sebanyak 3.950.000 rumah. Angka ini meleset secara signifikan dari yang diperkirakan pasar sebanyak 3.900.000 unit.

Harga emas telah naik ke ketinggian lebih dari dua minggu di atas $2,000 pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa. Kenaikan harga minyak mentah didukung oleh aksi “short covering” dari para trader futures jangka pendek selain oleh masih lemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS turun 0.18% ke 103.137.

Federal Reserve AS (the Fed) diperkirakan tidak akan menaikkan tingkat bunganya lagi. Bahkan sebaliknya, pasar telah memperhitungkan dalam harga serangkaian pemangkasan tingkat bunga pada tahun 2024.

Hal ini telah membuat yields obligasi treasury AS turun lebih jauh dan menyeret turun indeks dolar AS ke level terendah sejak 31 Agutus, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga emas.

Namun, sentimen bullish di pasar saham AS yang didorong oleh anggapan bahwa the Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya lagi dan harapan akan dikeluarkannya lebih banyak stimulus ekonomi oleh pemerintah Cina, membatasi kenaikan dari harga emas yang safe-haven.

Sentimen di pasar menjadi lebih positip setelah keluar laporan inflasi AS yang lebih rendah daripada yang diperkirakan. Consumer dan Producer Price Index bulan Oktober jatuh di kubu kebijakan moneter AS yang dovish, yang menginginkan Federal Reserve AS menghentikan siklus pengetatan tingkat bunga. Semakin banyak pengamat the Fed yang sekarang percaya bahwa bank sentral AS akan terus menghentikan kenaikan tingkat bunganya.

Tidak adanya kenaikan tingkat bunga oleh the Fed berarti berkurangnya probabilita untuk ekonomi AS masuk ke dalam resesi, turunnya biaya pinjaman dan membaiknya permintaan konsumen terhadap barang-barang.

Hal ini menyebabkan indeks saham AS mengalami rally ke ketinggian beberapa minggu karena melemahnya data inflasi AS

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,978 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,965 dan kemudian $1,938.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,020 dan kemudian $2,030 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Selasa, 21 November 2023

PT Rifan Financindo - Emas Berbalik Turun Karena Naiknya Yield AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berbalik turun dan diperdagangkan di sekitar $1,973 per troy ons pada jam perdagangan sesi AS hari Senin dari ketinggian selama sepuluh hari di $1,993 yang sempat dicapai pada minggu lalu.

Harga emas tergelincir turun pada permulaan minggu perdagangan yang baru hari Senin karena sedikit pulihnya yields obligasi treasury AS. Kurangnya data kunci dari AS dan sentimen pasar yang bervariasi ikut membebani harga emas.

Sentimen terhadap resiko positip di pasar pada hari Senin, didukung oleh optimisme stimulus ekonomi dari Cina dan laporan penghasilan perusahaan dari Jepang yang bagus-bagus.

Optimisme pasar yang dikombinasikan dengan meningkatnya pertaruhan bahwa Federal Reserve AS akan memangkas tingkat bunganya pada tahun depan memperbesar kelemahan dolar AS dimana – mana sehingga memberikan dukungan bagi para pembeli emas.

Namun naiknya yields obligasi treasury AS yang baru karena membaiknya sentimen pasar mengakibatkan badai bagi harga emas sehingga menggagalkan usaha kenaikan harga emas.

Emas kehilangan momentum bullish-nya dan memerlukan perkembangan fundamental baru yang positip untuk bisa melanjutkan pergerakan naiknya. Naiknya yields obligasi treasury AS mengatasi turunnya dolar AS dan naiknya harga minyak mentah. Yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun saat ini berada pada 4.472%.

Pada hari Jumat minggu lalu, harga emas sempat naik menyentuh ketinggian sepuluh hari yang baru namun kemudian turun tajam, sebelum akhirnya berbalik naik kembali dengan tajam juga karena arus akhir minggu dan aksi ambil untung.

Meskipun dolar AS mengalami aksi jual, namun yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun mengalami rebound yang solid dari kerendahan selama dua bulan. Beberapa pernyataan dari pejabat Federal Reserve AS menunjukkan bahwa the Fed akan menganut sikap bersabar mengenai tingkat bunga, sehingga terus memberikan tekanan turun terhadap dolar AS.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,933 dan kemudian $1,923.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,990 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,010 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Senin, 20 November 2023

PT Rifan - Emas Jatuh Pada Kemungkinan Koreksi Teknis

PT RIFAN BANDUNG - Emas melemah pada awal sesi di Asia serta kemungkinan terjadi koreksi teknis.

Rebound logam mulia menyentuh target $1,985/oz, namun ada pola 'gravestone doji' kecil pada hari Jumat lalu, kata Matt Simpson, analis pasar di City Index dan FOREX.com, melalui email. Pola ini menandakan kemungkinan swing high pada grafik harian di bawah level $2,000/oz, Simpson menambahkan. Doji nisan biasanya merupakan pola candlestick pembalikan bearish pada grafik teknis.

Harga emas di pasar spot turun sebanyak 0,3% yang berada pada level $1,975.59/oz - PT RIFAN

Sumber : reuteurs

Jumat, 17 November 2023

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia Pasifik Buka Melemah, Investor Cerna Data Ekonomi Beragam

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Asia Pasifik turun pada pembukaan hari Jumat, mencerminkan sentimen kehati-hatian Wall Street setelah mencerna sejumlah data ekonomi yang mengecewakan.

Pukul 07.15 WIB, indeks S&P/ASX 200, Nikkei 225, dan KOSPI 200 masing-masing turun 0,1%, 0,3%, dan 0,6%.

Di Amerika Utara, saham-saham AS menghadapi tekanan turun karena pasar menyerap data ekonomi yang lebih lemah, yang menandakan dampak kenaikan suku bunga Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 126 poin atau 0,4%, sementara Indeks S&P 500 dan NASDAQ Composite mengalami penurunan kurang dari 0,1%. Treasury yields 10 tahun turun menjadi sekitar 4,44%, turunnya biaya pinjaman.

Di pasar komoditas, minyak Brent berakhir turun 4,5% menjadi US$77,52 per barel, sementara emas naik 1,1% menjadi US$1.981,00.

Saham-saham China berakhir melemah, kemungkinan karena data harga rumah yang lesu untuk bulan Oktober meskipun ada sejumlah langkah stimulus dan janji China untuk menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan konsumsi. Indeks Shanghai Composite melemah 0,7% ke 3.050,93.

Saham-saham Hong Kong juga jatuh di awal perdagangan, dengan Indeks Hang Seng turun 1,3% menjadi 17.839,19. Indeks teknologi lokal tergelincir 1,5% menjadi 4065,23.

Nikkei Stock Average Jepang turun 0,3% ditutup di 33.424,41, sementara indeks acuan India, Sensex, naik 0,5% ditutup di 65.982,48, membalikkan kerugian sebelumnya.

Saham-saham Eropa juga kesulitan untuk menentukan arah. Indeks STOXX Europe 600 melemah 0,7% di 451,27, CAC 40 merosot 0,6% menjadi 7.168,40, sedangkan DAX naik 0,2% ke 15.786,61. Indeks FTSE 100 di Inggris ditutup jatuh 1% di 7.710 poin, ditekan oleh saham-saham terkait minyak, penambang, dan kineja yang buruk dari perusahaan ritel mewah Burberry - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Kamis, 16 November 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Tiba-Tiba Loyo, Ulah Amerika Lagi?

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali melemah seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).  Pada perdagangan Rabu harga emas di pasar spot ditutup sedikit merosot 0,16% di posisi US$ 1.959,54 per troy ons.

Sementara, pada pukul 06.00 WIB Kamis, harga emas di pasar spot dibuka sedikit lebih rendah atau turun 0,02% di posisi US$ 1.959,19 per troy ons.

Emas melemah pada perdagangan Rabu seiring penguatan dolar, sementara ekspektasi bahwa The Federal Reserve AS akan segera menyelesaikan kenaikan suku bunganya membatasi penurunan emas batangan.

Indeks dolar menguat 0,35% di level 104,27. Hal ini membuat daya tarik emas sedikit berkurang karena semakin mahal dibeli. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun rebound sehingga membuat kurang menarik karena tidak menawarkan imbal hasil.

Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun meningkat ke 4,54% pada perdagangan kemarin, dari 4,44% pada hari sebelumnya.

"Imbal hasil kembali naik sehingga emas yang tadinya menguat kini melemah. Saya pikir outlook emas masih sangat bagus tetapi kenaikannya akan lebih terukur ke depan," tutur analis Tai Wong, kepada Reuters

Di luar dolar dan imbal hasil US Treasury, sejumlah data ekonomi AS sebenarnya mendukung penguatan emas. 

AS merilis daya indeks harga produsen (PPI) dan penjualan ritel kemarin, Rabu. Kedua data tersebut semakin menegaskan jika inflasi AS memang sudah mendingin sehingga membawa harapan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan segera melunak.

Indeks harga produsen AS terkontraksi 0,5% (month to month/mtm) pada Oktober 2023. Kontraksi ini adalah yang pertama sejak Mei dan terbesar sejak April 2020. Secara tahunan (year on year/yoy), harga produsen naik 1,3% dari Oktober 2022, melandai dari 2,2% pada September 2023 dan menjadi kenaikan terkecil sejak Juli.

Tidak termasuk biaya pangan dan energi yang fluktuatif, harga konsumen inti tidak berubah dari September hingga Oktober tetapi naik 2,4% (yoy). Kenaikan harga produsen inti dari tahun ke tahun merupakan yang terkecil sejak Januari 2021.

Hasil dari CPI dan PPI yang positif dapat terus mendukung harga emas dengan ekspektasi bahwa inflasi akan terus menurun sehingga menambah ekspektasi bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunganya.

Pasar memperkirakan kemungkinan 100% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor juga mencermati data yang menunjukkan bahwa penjualan ritel AS turun pada Oktober 2023. Data penjualan ritel AS juga menunjukkan tren pelemahan. Secara bulanan (mtm), penjualan ritel AS terkontraksi 0,1% pada Oktober 2023, menjadi kontraksi pertama dalam tujuh bulan terakhir. Secara tahunan, penjualan ritel juga melandai menjadi 2,5% pada Oktober 2023, terendah dalam empat bulan terakhir - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

 

 

Rabu, 15 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Rally Setelah Keluar Data CPI AS

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik solid dan menyentuh ketinggian harian di sekitar $1,963 per troy ons, pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa, setelah keluarnya laporan inflasi AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan pasar.

Sebelum keluarnya data inflasi AS, harga emas hanya naik sedikit sebagian karena aksi “short covering” dari para trader futures jangka pendek dan sebagian karena “perceived bargain hunting” setelah tekanan jual baru-baru ini.

Harga emas bergerak naik dan turun dalam rentang harga yang ketat di bawah $1,950 setelah mengalami rebound dari kerendahan beberapa minggu di $1,932 pada awal hari Selasa.

Indeks saham AS sedikit turun meskipun minat terhadap resiko perlahan balik kembali ke pasar secara umum dengan tidak adanya eskalasi militer yang besar di dalam perang Israel melawan Hamas, paling tidak demikian pandangan dari pasar. Hal ini telah membebani pasar emas yang safe-haven selama beberapa minggu.

Setelah keluar data inflasi Consumer Price Index (CPI) AS, harga emas mengalami rally.

Angka Consumer Price Index (CPI) AS umum bulan Oktober muncul di 3.2% YoY sementara diperkirakan 3.3% YoY dan angka bulan September 3.7% YoY. Angka inti CPI naik 4.0% pada bulan Oktober dibandingkan dengan yang diperkirakan pasar di 4.1% dan dari angka sebelumnya, bulan September yang juga naik 4.1%.

Data inflasi AS ini jatuh di kubu kebijakan moneter AS yang dovish yang ingin melihat Federal Reserve AS menghentikan siklus pengetatan tingkat bunganya.

Akibat keluarnya data inflasi CPI AS ini, yields obligasi treasury AS turun solid dan  terjadi aksi jual terhadap dolar AS.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,933 dan kemudian $1,923.

Resistance terdekat menunggu di $1,978 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,988 dan kemudian $2,000 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Selasa, 14 November 2023

PT Rifan Financindo - Emas Stabil Jelang Data Inflasi AS Yang Mungkin Memberikan Petunjuk Tingkat Suku Bunga

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas stabil pasca kenaikan 0,4% pada hari Senin menjelang angka inflasi AS yang dirilis pada hari Selasa.

Angka-angka tersebut akan diawasi dengan ketat untuk mengetahui indikasi apakah Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga lagi, yang akan menjadi bearish untuk logam mulia yang tidak memberikan bunga. Sementara itu, terdapat perbedaan pendapat yang mencolok di antara bank-bank Wall Street mengenai seberapa agresif mereka berpikir The Fed akan memangkas biaya pinjaman tahun depan.

Hedge fund mengurangi posisi net-long mereka pada emas dalam seminggu hingga 7 November, menurut data CFTC terbaru pada kontrak berjangka dan opsi.

Harga emas di pasar spot stabil di $1,946.78 per ons pada pukul 8:26 pagi di Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar. Perak sedikit berubah, sementara paladium dan platinum naik - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : Bloomberg

Senin, 13 November 2023

PT Rifan - Harga Emas Koreksi Setelah Berakhir Naik Dalam Pernyataan Powell

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas koreksi pada Jumat pagi usai berakhir naik pada sesi Kamis. Ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi.

Mengutip Reuters Jumat, Tai Wong, traders independen logam yang berbasis di New York menyampaikan komentar Powell less dovish dari yang diharapkan telah mencegah penguatan lanjutan dalam emas, meskipun telah mematahkan penurunan beruntun selama tiga hari.

Powell menyatakan para pejabat Fed "tidak yakin" bahwa suku bunga belum cukup tinggi untuk menyelesaikan perang melawan inflasi, sehingga membuat dolar AS dan Treasury yields menguat.

Emas spot turun tipis 0,03% ke $1.958,11/oz pukul 09.17 WIB dan emas berjangka juga turun 0,36% di $1.962,70/oz menurut data Investing.com. Kedua logam kuning ditutup naik 0,3% lebih pada akhir sesi Kamis.

Emas sepertinya akan tetap berada dalam range bawah $2.000 karena geopolitik masih memberikan pengaruh yang besar, ia menambah.

Emas telah turun lebih dari $40 setelah mencapai $2.000 minggu lalu ketika meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong arus masuk aset-aset safe haven.

Traders memundurkan ekspektasi untuk kemungkinan penurunan suku bunga pertama The Fed menjadi Juni tahun depan dari Mei sebelumnya.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tanpa imbal hasil - PT RIFAN

Sumber : investing

Kamis, 09 November 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Hadapi Tekanan Dengan Pidato Powell Menjadi Fokus

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak tipis di perdagangan Asia pada hari Rabu, tetapi mengalami penurunan tajam selama dua sesi terakhir gegara komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve membuat traders mempertimbangkan kembali ekspektasi kenaikan suku bunga.

Hal ini membuat pidato Ketua Fed Jerome Powell akan menjadi fokus utama, setelah komentarnya dalam rapat minggu lalu dipandang less hawkish oleh pasar.

Emas mengalami penguatan pada minggu lalu setelah rapat Fed dan angka nonfarm payrolls yang lebih lunak dari perkiraan mendorong harapan untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga bank sentral.

Namun beberapa pejabat Fed mengerdilkan ekspektasi untuk jeda, mengutip perlunya lebih banyak kenaikan suku bunga di tengah kekuatan ekonomi dan inflasi yang lengket.

Hal ini mengganggu prospek emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Emas spot turun 0,1% ke $1.967,78/oz, sementara emas berjangka yang akan jatuh tempo Desember flat di $1.973,85/oz pukul 11.33 WIB - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Rabu, 08 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Mundur Dulu

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas jatuh di tengah penantian pasar akan pidato Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Teh Fed) Jerome Powell malam ini.

Pada perdagangan Selasa harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,47% di posisi US$ 1968,4 per troy ons. Artinya, sang logam mulia sudah dua hari beruntun emas mengalami penurunan.

Sementara, harga emas di pasar spot masih melemah pada hair ini. Pada perdagangan Rabu (8/11/2023) pukul 06:25 WIB, harga emas di posisi US$1968,69 per troy ons atau menguat tipis 0,01%.

Emas mencapai titik terendah dalam dua minggu pada Selasa karena reli safe-haven yang dipicu oleh ketegangan di Timur Tengah melemah dan fokus pasar beralih ke isyarat suku bunga dari pejabat The Fed.

Sementara harga emas gagal menembus US$ 2000 kembali, setelah para pelaku pasar melakukan aksi taking profit.

"Emas nampaknya terus melemah setelah gagal menembus level US$ 2.000. Kondisi ini memicu aksi profit taking. Apalagi, dolar AS menguat," tutur Michael Hewson, analis dari CMC Markets, dikutip dari Reuters.

Pasar emas kini sedang menunggu sinyal dari bank sentral AS sebelum reli dapat berlanjut. Investor menunggu sejumlah pidato dari pejabat Fed pada minggu ini, dengan fokus pada Ketua Jerome Powell, yang akan menyampaikan pidatonya pada hari Rabu dan Kamis.

Pada Rabu malam hari, Powell akan memberikan pidato pembuka untuk acara merayakan seratus tahun Divisi Riset dan Statistik.

Divisi Penelitian dan Statistik (R&S) dibentuk pada tahun 1923 ketika Divisi Analisis dan Penelitian dikonsolidasikan dengan Divisi Statistik. Divisi R&S telah lama bertanggung jawab untuk memberikan dukungan penting kepada Dewan Direksi dan Federal Open Market Committee (FOMC) dalam berbagai masalah ekonomi dan keuangan.

Divisi ini juga menghasilkan beberapa survei dan rilis statistik Dewan, termasuk Survei Keuangan Konsumen, Neraca Keuangan Amerika Serikat, dan Indeks Produksi Industri. Selain itu, staf R&S menghasilkan penelitian akademis yang meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inflasi, pengangguran, perkembangan keuangan, dan banyak topik lainnya.

Konferensi pada 8 November akan fokus pada masa lalu, masa kini, dan masa depan divisi ini. Pembicara unggulan termasuk Ketua Powell, Wakil Ketua Jefferson, dan Presiden dan CEO Federal Reserve Bank of New York, John C. Williams.

Para pelaku pasar menunggu informasi perihal kebijakan yang akan di ambil The Fed dan menjadi patokan bank sentral negara lainnya untuk mengambil keputusan termasuk investor. Sebagai catatan, The Fed menahan suku bunga acuan untuk kedua kalinya pada awal November ini di level 5,25-5,50%.

Investor melihat 90% peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Desember mendatang, dan 75% peluang untuk melakukan penurunan suku bunga pada awal Juni tahun depan, menurut alat CME FedWatch.

Namun, Presiden The Fed Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bank sentral kemungkinan memiliki lebih banyak rencana untuk mengendalikan inflasi - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia