Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Kamis, 12 Maret 2015

Kembangkan Bisnis, Bekasi Fajar Raih Opsi Pinjaman Hingga USD 130 Juta

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/bekasi-fajar-industrial.jpgRifan Financindo Berjangka – Emiten pengembang properti,  PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) memperoleh  pinjaman sebesar USD  100 juta, dengan opsi peningkatan hingga USD  130 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun. Fasilitas tersebut diberikan oleh sindikasi PT QNB Indonesia Tbk, Bangkok Bank Cabang Jakarta,
dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).  Sepanjang tahun 2015 ini, perseroan  menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 500 miliar atau naik 108,3% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 240 miliar. Dana itu akan dialokasikan untuk pembangunan standard factory building, hotel, serta perkantoran di kawasan industri perseroan. Adapun dana berasal dari kas internal.
Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial, Hungkang Sutedja mengatakan, pinjaman diperoleh melalui anak-anak usaha perseroan, yakni PT Bekasi Surya Pratama dan PT Bekasi Matra Industrial Estate. Sesuai rencana, pinjaman akan digunakan untuk refinancing dan pengembangan perusahaan.  Perseroan  mengalokasikan pinjaman untuk pembayaran kembali utang bank, infrastruktur, serta mengembangkan bisnis perseroan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 2020.
Untuk diketahui, pada tahun ini, perseroan  berencana membangun area komersial senilai USD 20 juta atau setara dengan Rp 260 miliar di kawasan industri Cikarang Barat, Bekasi. Pengembangan tahap pertama ditargetkan mulai kuartal II tahun ini. kawasan komersial akan dikembangkan anak usaha perseroan, PT Best Sinar Nusantara.  Sesuai rencana, kawasan komersial ini bertujuan untuk mendukung bisnis utama perseroan ke depan. Pengembangan kawasan komersial akan didanai dari kas internal.
Kawasan komersial ini terdiri atas gedung perkantoran dan hotel. Sebagian unit perkantoran tersebut rencananya disewakan dan sisanya dijual. Perseroan sebelumnya dikabarkan berencana menerbitkan surat utang berdenominasi mata uang asing senilai Sin$ 135 juta (Rp 1,26 triliun). Surat utang tersebut akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities.
Menurut Hungkang, dana hasil emisi global bond tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi tahun ini. Bekasi Fajar telah menunjuk Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd dan UBS AG cabang Singapura sebagai joint lead managers dan bookrunners.  Tahun ini, perseroan akan memfokuskan pembangunan tahap I kawasan factory building dan logistik. Proyek yang menelan dana investasi sekitar USD 27 juta itu digarap perseroan melalui perusahaan patungan, PT Daiwa Manunggal Logistik Properti. Perusahaan ini merupakan Bekasi Fajar dengan perusahaan asal Jepang, Daiwa House Industry Co Ltd.
 
Sumber : Financeroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar