Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 29 Juli 2022

Rifan Financindo Berjangka - AS Masuki Resesi, Emas Melonjak 1,97%; Reli Terbesar Sejak Bulan Maret

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Resesi AS memiliki arti yang berbeda bagi investor yang berbeda, bagi mereka yang memiliki saham, ini adalah kesempatan untuk mengejar harga saham dengan alasan bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak berbahaya dari sini dengan kenaikan suku bunganya. Untuk kelompok pembeli minyak, sudah waktunya untuk tidak terlalu gegabah terhadap permintaan, mengingat korelasi yang kuat antara ekonomi dan penggunaan energi. Untuk bull emas, itu adalah tanda bahwa mungkin beberapa lindung nilai yang serius akan dimulai dari sekarang dengan logam kuning.

Dengan demikian, emas mengalami reli satu hari terbesar sejak Maret pada perdagangan Rabu setelah Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam perkiraan pertama dari tiga perkiraan bahwa produk domestik bruto AS kemungkinan turun 0,9% pada kuartal kedua, setelah menetapkan penurunan 1,6% pada kuartal I.

Penurunan kuartalan berturut-turut dalam PDB secara resmi mengkonfirmasi spekulasi berbulan-bulan bahwa Amerika Serikat menuju resesi. Ini juga melepaskan kekuatan bull dalam emas, pasar yang telah terkurung selama berminggu-minggu dengan pergerakan harga kecil yang terkadang tidak lebih dari beberapa dolar.

Patokan emas berjangka untuk penyerahan Agustus di Comex New York menyelesaikan sesi terakhirnya melonjak 1,97% di $1,753.05/oz, setelah mencapai sesi tertinggi di $1,755.00.

Risiko terbesar emas adalah ekonomi tetap kuat dan The Fed mungkin perlu lebih agresif dengan kenaikan suku bunga," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.

Meski emas kini naik, stagflasi akan tetap ada dan itu seharusnya menjadi kabar baik untuk harga emas, tambahnya. Ekonomi AS sedang menuju resesi dan selama Wall Street percaya The Fed akan memberikan laju pengetatan yang lebih lambat, emas akan mulai mendapat aliran masuk safe haven lagi.

Emas seharusnya menjadi lindung nilai terhadap inflasi tetapi belum mampu menahan tekanan itu selama hampir dua tahun terakhir sejak mencapai rekor tertinggi di atas $2.100 pada Agustus 2020. Salah satu alasannya adalah reli indeks dolar AS, yang naik 11% tahun ini setelah naik 6% di tahun 2021.

Dolar AS, diperdagangkan berlawanan dengan emas, telah jatuh hampir 1% jika digabungkan dalam dua hari terakhir terhadap mata uang utama lainnya.

Moya, bagaimanapun, mengatakan emas kemungkinan bisa menghadapi resisten kuat di sekitar level $1.800.

Kabar komoditas pagi ini, Nikel ditutup naik 0,62% ke 21.834,00 hingga pukul 00.59 WIB Jumat dini hari dan Timah turun 0,51% ke 24.344,00 di ICE London pada penutupan Rabu

Sedangkan, harga Karet mencapai 157,50 hingga penutupan Kamis di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London turun tipis 0,02% di level 411,50 pada Kamis, dan Kakao AS berakhir turun 1,53% ke 2.319,00 hingga pukul 00.29 WIB dini hari tadi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 28 Juli 2022

Rifan Financindo - Produk Investasi yang Cocok Bagi Fresh Graduate

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Memasuki dunia karir dan memiliki penghasilan menjadi dambaan dan suatu kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa yang baru lulus (fresh graduate) dari perguruan tinggi. Dengan memiliki penghasilan sendiri, Anda perlu membiasakan diri untuk mulai mengatur keuangan secara mandiri. Hal ini tentunya penting agar Anda dapat memenuhi setiap kebutuhan, bahkan mulai berinvestasi untuk mempersiapkan masa depan. 

Sebagai pemula, biasanya Anda menginginkan produk investasi yang memberikan keuntungan namun dengan risiko yang minim. Untuk membantu Anda dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil dan kebutuhan Anda, MotionTrade telah merangkum 3 produk investasi yang dapat menjadi pilihan fresh graduate, antara lain:

1. Menabung Emas

Emas merupakan instrumen yang sejak dahulu telah menjadi pilihan investasi karena memiliki nilai yang terjaga dengan risiko yang minim, tetapi memang membutuhkan tempat penyimpanan khusus. Seiring perkembangan zaman, saat ini telah ada metode nabung emas tanpa perlu menyimpan emas secara fisik. Menabung emas secara digital memungkinkan Anda untuk memiliki emas murni dengan dana yang terbatas. 

2. Obligasi

Obligasi adalah surat hutang jangka menengah atau panjang yang diperjualbelikan oleh korporasi atau pemerintah. Anda dapat membeli surat hutang tersebut disertai dengan janji bayar imbalan berupa bunga atau kupon dalam periode waktu tertentu. Obligasi merupakan instrumen investasi berpendapatan tetap yang memberikan pertambahan nilai, serta risiko yang relatif stabil. 

3. Reksa Dana

Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai investor yang selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Dengan reksa dana, Anda dapat menyesuaikan profil produk dan jangka waktu investasi yang Anda inginkan - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com  

Rabu, 27 Juli 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Dolar AS Terus Melemah Jelang Keputusan Moneter Fed Dini Hari

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar terus bergerak turun pada Rabu petang. Trader kini bersiap untuk melihat hasil keputusan kebijakan penting Federal Reserve yang akan diumumkan Kamis dini hari nanti.

Pukul 14.34 WIB, indeks dolar AS - yang mengukur greenback terhadap mata uang utama lainnya - turun 0,14% ke 107,04 menurut data Investing.com. Itu tidak jauh dari level tertinggi dua dekade di 109,290 yang dicapai awal bulan ini. Rupiah lanjut turun 0,16% di 15.019,0 per dolar AS hingga pukul 14.34 dan IHSG naik 0,07% di 6.876,63.

Investor menunggu untuk melihat sejauh mana bank sentral AS akan memerangi inflasi, saat kekhawatiran tetap ada bahwa kenaikan suku bunga Fed yang agresif malah akan membebani pertumbuhan.

Pengambil kebijakan tengah mempertimbangkan harga konsumen yang berjalan di level tertinggi 40 tahun, bersama dengan data ekonomi yang lemah baru-baru ini. Pada hari Selasa, kepercayaan konsumen AS jatuh ke titik terendah hampir satu setengah tahun, sementara pertumbuhan harga rumah baru dan penjualan rumah baru keduanya melambat.

Pasar sebagian besar telah memperkirakan kenaikan bunga acuan 75 basis poin, dan hanya ada peluang kecil untuk kenaikan jumbo sebesar 100 basis poin. Fokus juga akan beralih pada komentar dari Ketua Fed Jerome Powell, yang diperkirakan akan berbicara dalam konferensi Kamis dini hari nanti.

Sementara itu, euro pulih terhadap dolar setelah jatuh 1% di $1,0108 - penurunan paling besar sejak 11 Juli. Mata uang ini naik 0,19% ke $1,0137 di perdagangan awal Eropa.

Membebani sentimen euro yakni kekhawatiran bahwa kegiatan ekonomi Eropa yang lebih luas mungkin terkena dampak pengurangan pasokan gas Rusia. Aliran gas ke Barat dari pipa utama Nord Stream 1 turun pada hari Selasa dan diperkirakan akan lebih turun lagi pada hari Rabu.

Sedangkan dari komoditas, harga Karet mencapai 157,40 hingga penutupan Selasa di Singapura, Batubara Newcastle ditutup naik 0,91% di 414,00 pada Selasa di ICE London, dan Kakao AS berakhir naik 0,90% ke 2.397,50 hingga pukul 00.29 WIB dini hari tadi.

Di Australia, AUD/USD tampak stabil menjelang keputusan Fed, yang diumumkan dini hari. Trader juga mengamati data inflasi utama terbaru dari Australia, yang menunjukkan harga konsumen naik ke tingkat tertinggi dalam 21 tahun.

Lainnya, Nikel turun tipis 0,01% di 21.670,50 pukul 14.48 Rabu petang ini dan Timah menyentuh level 24.630,00 di ICE London pada penutupan Senin.

Pound sedikit menguat terhadap dolar. Keputusan suku bunga utama dari Bank of England (BOE) akan dirilis minggu depan.

Pada cryptocurrency, Bitcoin masih beranjak naik 1,35% di 21.355,0 pukul 14.14 WIB - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 26 Juli 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik, Dolar Kembali Melemah Sebelum Hasil Pertemuan Fed

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Selasa pagi di Asia dan dolar AS beranjak lebih lemah, tetapi harga terjebak dalam kisaran yang ketat kala investor mengalihkan fokus pada kemungkinan kenaikan suku bunga AS.

Harga emas berjangka naik 0,27% di $1.723,75/oz pukul 10.31 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis pada Selasa pagi. Dolar jatuh selama empat sesi berturut-turut, atau turun 0,1% terhadap sejumlah mata uang utama, dengan investor mempertimbangkan implikasi dari kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

Fed mengakhiri pertemuan dua hari pada Rabu setempat atau Kamis dini hari, di mana bank sentral ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Sedangkan, European Central Bank (ECB) bergabung dengan rekan-rekan globalnya untuk menurunkan lonjakan inflasi dan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. ECB diperkirakan akan memberikan kenaikan lagi sampai inflasi turun kembali ke target 2%.

SPDR Gold Trust (P:GLD), dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,06% menjadi 1.005,29 ton pada hari Senin dari 1.005,87 ton pada hari Jumat.

Pada logam mulia lainnya, perak melonjak 0,51%. Platinum naik 0,92% sementara palladium naik tipis 0,09%.

Adapun Nikel kembali turun 1,21% ke 22.102,00 hingga pukul 00.59 WIB Senin dan Timah ditutup naik 0,43% menjadi 24.947,00 di ICE London pekan lalu. Harga Karet berkisar 155,70 di Singapura, Batubara Newcastle ditutup naik 0,26% di 410,25 pada Senin di ICE London, dan Kakao AS ditutup naik 3,35% ke 2.374,00 hingga pukul 00.29 WIB. Dari kripto, Bitcoin masih turun 3,34% di 21.168,2 sampai pukul 11.32 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Senin, 25 Juli 2022

PT Rifan - Harga Emas Turun Dalam Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Senin pagi di Asia sementara investor bersiap untuk melihat potensi kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve AS minggu ini.

Harga emas berjangka turun tipis 0,16% ke $1.724,55/oz pukul 11.25 WIB. Harga emas telah turun lebih dari $350, atau sebesar 16% sejak naik di atas level $2.000 per ons pada awal Maret di tengah kenaikan suku bunga Fed yang agresif dan reli dolar.

Dolar AS yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis pada Senin pagi, sedangkan imbal hasil treasury AS 10 tahun bergerak di dekat posisi terendah delapan minggu.

"Penurunan imbal hasil AS di belakang kekhawatiran resesi global telah menopang emas," kata Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes.

"Hari ini, kita bisa melihat sentuhan keragu-raguan menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang kemungkinan akan menggarisbawahi dilema Fed dalam memerangi inflasi dengan mengorbankan pertumbuhan."

Investor kini mengawasi pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS yang berakhir pada Rabu setempat, dan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 bps.

European Central Bank (ECB) bergabung dengan rekan-rekan bank sentral globalnya untuk menurunkan lonjakan inflasi dan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. ECB diperkirakan akan memberikan kenaikan lagi sampai inflasi turun kembali ke target 2%.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,57%, platinum turun tipis 0,20%, dan palladium jatuh 1,59%. Nikel Berjangka melonjak 3,52% di 22.373,50 dan Timah Berjangka naik 0,43% ke 24.947,00 pada penutupan sesi AS pekan lalu.

Sementara, harga Karet turun 0,32% di 155,70, Kakao AS Berjangka juga turun 0,48% di 2.293,00, dan Batubara Newcastle naik 1,44% ke 409,20 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 22 Juli 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Melonjak Akibat Greenback Lebih Lemah

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), bangkit dari kerugian sehari sebelumnya ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah setelah Bank Sentral Eropa (ECB) bergabung dengan banyak bank sentral lainnya dalam menaikkan suku bunga dengan fokus memerangi inflasi daripada mencegah resesi. Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di Divisi Comex New York Exchange, terangkat 13,2 dolar AS atau 0,78 persen menjadi ditutup pada 1,713,40 dolar AS per ounce, setelah sempat jatuh ke level terendah 31 Januari di 1.678,60 dolar AS. 

Harga emas berjangka tergelincir 10,5 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.700,20 dolar AS pada Rabu, setelah menguat 0,5 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.710,70 dolar AS pada Selasa, dan meningkat 6,60 dolar AS atau 0,39 persen menjadi 1.710,20 dolar AS pada Senin.

Bank Sentral Eropa pada Kamis memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, memberi kekuatan pada euro dan menekan dolar AS lebih rendah.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di bawah 107 pada Kamis, setelah menembus di atas 109 minggu lalu untuk level tertinggi sejak Desember 2002 karena taruhan kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve.  

Ini merupakan sesi lain yang bergejolak dan satu di mana emas tampaknya telah kembali disukai," kata Analis OANDA, Craig Erlam.

"ECB yang hawkish mungkin berada di belakang langkah tersebut, tetapi reli emas jauh melebihi penurunan dolar. Kami tampaknya melihat kebalikan dari aksi harga akhir pekan lalu. Apakah perdagangan pemulihan emas sedang berlangsung?” tambahnya.

Data ekonomi yang dirilis pada Kamis juga mendukung harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS naik 7.000 menjadi 251.000 dalam pekan yang berakhir 16 Juli, meningkat dari 244.000 minggu sebelumnya.

Federal Reserve Bank of Philadelphia melaporkan bahwa indeks aktivitas manufaktur merosot ke negatif 12,3 pada Juli dari negatif 3,3 pada Juni. Pembacaan negatif menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur regional.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 5,1 sen atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 18,719 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12,2 dolar AS atau 1,44 persen menjadi ditutup pada 858,7 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okfinance.com 

Kamis, 21 Juli 2022

Rifan Financindo - Harga Emas Turun, Investor Ekspektasi Naiknya Suku Bunga Bank Sentral

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada Kamis pagi di Asia dan jatuh ke level terendah dalam hampir satu tahun dengan investor memperkirakan peningkatan suku bunga lanjutan oleh bank sentral utama untuk menahan lonjakan inflasi.

Harga emas berjangka turun 0,66% ke $1.689,05/oz pukul 11.13 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, juga turun pada Kamis pagi.

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 26-27 Juli.

Di seberang Atlantik, Bank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2011 pada hari Kamis, dan akan tetap meningkat lagi untuk menahan gejolak inflasi yang tidak terkendali.

"Ekspektasi inflasi jelas surut karena The Fed dan bank sentral lainnya memulai rezim pengetatan agresif, yang mengurangi daya tarik emas," Ilya Spivak, ahli strategi mata uang di DailyFX, mengatakan kepada Reuters.

Di Jepang, Bank of Japan (BOJ) menahan suku bunganya tidak berubah, bahkan saat bank sentral ini memprediksi peningkatan inflasi konsumen di tengah tingginya harga komoditas di seluruh dunia.

"Emas menembus level bawah $1.700/oz karena investor terus mengurangi eksposur ke sektor ini menjelang pertemuan bank sentral," kata analis ANZ dalam catatan.

Juga dalam sorotan investor yakni pembukaan kembali pipa Nord Stream setelah ditutup untuk pemeliharaan selama 10 hari.

Di logam mulia lainnya, perak spot turun 0,6%, platinum turun 0,5%, dan palladium naik 0,3% - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 20 Juli 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Tipis Pagi Ini, Berpotensi Lanjut Melemah

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada Rabu pagi di Asia, melanjutkan tren penurunan dan bergerak berlawanan dengan kenaikan suku bunga.

Harga emas berjangka untuk penyerahan Agustus turun 0,15% di $1.708,25/oz pukul 09.10 WIB. Indeks Dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sejumlah mata uang, sedikit turun 0,04% di 106,64.

Dolar AS melemah meskipun ekspektasi Federal Reserve AS kemungkinan akan mundur dari menaikkan suku bunga dengan persentase poin penuh ketika bertemu minggu depan dan, sebaliknya, tetap dengan kenaikan 75 basis poin.

Pada gilirannya, Bank Sentral Eropa (ECB) sekarang mungkin mempertimbangkan kenaikan 50 basis poin untuk suku bunganya pada hari Kamis, dua kali lipat dari yang diperkirakan, menurut laporan Reuters. Potensi kenaikan itu diharapkan membantu mendorong euro naik dalam kenaikan satu hari terbesar selama sebulan.

Dalam logam mulia lainnya, perak berjangka turun 0,11% di $18.685; platinum naik 0,38% menjadi 865,05; tembaga naik 0,52% menjadi $3,3105; dan paladium naik 0,44% di $1,879,03.

Juga membantu menjaga emas turun adalah reli saham di AS pada hari Selasa setelah laporan pendapatan yang kuat membantu Wall Street beranjak lebih tinggi.

Laporan bahwa kesepakatan bisa terwujud antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri blokade ekspor biji-bijian dan pipa gas Nord Stream 1 dari Rusia dapat beroperasi kembali minggu ini sesuai jadwal membantu memberikan dorongan pasar.

Masih ada banyak ketidakpastian tentang apakah mereka benar-benar akan terwujud, [tetapi] sedikit kabar baik berjalan jauh di pasar ini,” Tai Hui, kepala strategi pasar global untuk APAC di JPMorgan (NYSE:JPM) Asset Management, kepada CNBC. - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com 

Selasa, 19 Juli 2022

PT Rifan Financindo - Emas Bergerak Stabil Kala Masa Tenang Fed Berlangsung Minggu Ini

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Beberapa dolar di sini dan beberapa dolar di sana: emas melanjutkan pergerakannya yang kecil pada hari Senin, bergerak tipis meskipun ada keheningan penuh dari Federal Reserve setelah mengalami gejolak selama dua minggu terakhir soal kemungkinan kenaikan suku bunga yang sangat besar untuk bulan Juli.

Dengan bank sentral menjalani masa ‘tenang’ menjelang keputusan suku bunga 27 Juli, posisi beli dan jual emas sama-sama diserahkan ke perangkat mereka untuk memutuskan bagaimana melanjutkannya.

Minggu yang luar biasa ringan untuk data ekonomi AS juga membuat arus perdagangan lebih sesuai dengan kebijaksanaan para trader.

Pada akhirnya, Indeks Dolar AS mencatatkan penurunan satu hari terbesar sejak pertengahan Juni dan membantu menentukan arah yang mendukung posisi beli, meskipun pergerakan naik itu sendiri hampir tidak ada yang perlu diteriakkan.

Kontrak berjangka emas paling aktif di Comex New York, Agustus, ditutup turun 0,10% di $1.706,95 pada perdagangan Senin.

Emas Agustus turun 2,2% minggu lalu setelah mencapai level terendah 27 bulan di $1.695 pada hari Kamis.

Patokan emas AS telah jatuh dalam lima minggu sebelumnya, kehilangan nilainya 9% kumulatif. Setahun, harganya turun 7%.

Sejak Indeks Harga Konsumen untuk tahun ini hingga Juni dirilis di level tertinggi baru selama empat dekade sebesar 9,1% pada hari Rabu silam, ekspektasi suku bunga telah bergejolak — dengan pendulum berayun antara peningkatan 100 basis poin yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Juli terhadap konsensus yang lebih luas untuk kenaikan 75 basis poin.

Hingga Senin, dolar telah berulang kali mencapai titik tertinggi dua dekade juga, memberikan pukulan telak terhadap permintaan dari pembeli minyak yang menggunakan mata uang selain greenback.

"Dolar turun memulai minggu perdagangan ini, tetapi ini mungkin bukan yang teratas, yang berarti emas kemungkinan sulit untuk bergerak di atas mendekati level $1750," sebut Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.

Jika emas berhasil menembus di atas $1745, kenaikan bisa berlanjut ke $1770-$1,800 dan $1,815, kata Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknikal di skcharting.com.

Sebagai tempat berlindung yang dulu aman, emas belum keluar dari kesulitan dan peluang tetap terbuka untuk penembusan lagi di bawah $1.700, dengan target kali ini ke $1683 - $1.666 - $1.652," tambah Dixit - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com 

Senin, 18 Juli 2022

PT Rifan - Harga Emas Dunia Catatkan Penurunan Mingguan Kelima Berturut-Turut

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia kembali turun pada akhir pekan lalu sekaligus membukukan kerugian mingguan kelima berturut-turut, karena ekspektasi kenaikan suku bunga yang cukup besar oleh Federal Reserve AS (The Fed) mendorong dolar dan mengikis daya tarik emas.

Harga emas di pasar spot menguat menjadi USD1.705,39 per ounce, tetapi turun sekitar 2 persen minggu ini. Sementara emas berjangka AS juga turun 0,13 persen menjadi USD1,703,6.

Dolar bertahan di level tertinggi dua dekade, membuat emas batangan lebih mahal bagi investor luar negeri.

Emas terlihat jatuh bebas, dan biasanya pembeli akan menahan diri sampai harga menemukan dukungan yang layak," kata analis independen Ross Norman.

Dengan dolar AS yang mengalami reli dramatis, lanjut Norman bahwa investor melihatnya sebagai aset safe-haven layak koleksi.

Beberapa penebusan signifikan dalam ETF emas setiap hari karena likuidasi institusional lama." Katanya.

Dua pejabat The Fed yang paling hawkish mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka menyukai kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi bulan ini, meredakan kekhawatiran kenaikan 1 poin persentase penuh pada pertemuan The Fe akhir bulan ini.

Sementara itu, data terbaru menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni.

Ada kemungkinan sedikit kenaikan harga selama support kaku $1.670 menahan penurunan, kata Hareesh V, kepala penelitian komoditas di Geojit Financial Services, menambahkan bahwa peristiwa penting, bagaimanapun, adalah pertemuan FOMC (pertemuan bulanan The Fed) berikutnya.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Pasar juga mempertimbangkan rencana UE untuk mengadopsi paket sanksi ketujuh terhadap Rusia, yang akan menambah larangan impor emas Rusia.

Sanksi Uni Eropa terhadap emas Rusia akan memiliki dampak yang agak terbatas. Saya pikir langkah ini lebih merupakan isyarat. Kemungkinan Rusia akan dapat menemukan pembeli di luar UE dengan cukup memuaskan," kata Norman.

Di pasar emas fisik, pembeli di beberapa hub Asia tertarik pada penurunan harga.

Sementara itu harga logam mulia lainnya perak naik 1,48 persen menjadi USD18.656 per ounce, tetapi membukukan penurunan mingguan. Platinum naik 0,30 persen menjadi USD846,06, sementara paladium turun 3,5 persen menjadi USD1,831,07 - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Jumat, 15 Juli 2022

Rifan Financindo Berjangka - Dolar AS Makin Kuat, Harga Emas Kian Melorot

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia merosot lebih dari 2 persen pada perdagangan hari Kamis mendekati level terendah satu tahun.

Pelemahan ini karena dolar memperpanjang reli tajamnya, sementara ekspektasi meningkat untuk kenaikan suku bunga yang tajam dari Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot anjlok 1,5 persen menjadi USD1.710,02 per ounce pada pukul 01.02 WIB, setelah jatuh lebih dari 2 persen di awal sesi, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 1,7 persen menjadi USD1.705,8.

Dolar melesat ke level tertinggi 20 tahun, muncul sebagai aset safe-haven yang lebih disukai di tengah meningkatnya risiko ekonomi akhir-akhir ini, dengan mengorbankan emas.

Dolar yang lebih kuat mendorong kejatuhan emas. Setelah data inflasi konsumen, trader meningkatkan ekspektasi mereka dari kenaikan suku bunga 75 bps menjadi kenaikan 100 bps," melemahkan emas, kata Philip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago.

Emas tidak akan melihat kebangkitan kecuali inflasi cukup memburuk untuk menghentikan kenaikan suku bunga atau jika bank sentral lain mulai agresif seperti The Fed, dan itu dapat melemahkan dolar," tambah Streible.

Meski dianggap sebagai lindung nilai inflasi, daya tarik emas cenderung meredup di tengah kenaikan suku bunga karena logam kuning tidak memberikan imbal hasil.

Membangun alasan untuk kenaikan suku bunga yang curam guna menjinakkan inflasi, data yang dirilis Rabu menunjukkan indeks harga konsumen tahunan Amerika melonjak, mencatat kenaikan inflasi tahunan terbesar dalam empat setengah dekade.

Sementara itu, Christopher Waller, anggota Dewan Gubernur The Fed, mengatakan "pasar mungkin telah melampaui diri mereka sendiri" dalam memperhitungkan kenaikan suku bunga 100 bps untuk periode Juli.

Klaim pengangguran mingguan Amerika meningkat untuk minggu kedua berturut-turut, menunjukkan pendinginan di pasar tenaga kerja.

Di pasar fisik, ekspor perhiasan emas terbesar kedua konsumen India ke UEA melonjak pada Mei.

Sementara itu harga perak di pasar spot tergelincir 4,2 persen menjadi USD18,38 per ounce, platinum jatuh 1,5 persen menjadi USD842,37, sementara paladium melorot hampir 3 persen menjadi USD1.915,63 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

 

 

 

 

Kamis, 14 Juli 2022

Rifan Financindo - Emas Sempat Naik Sesi Rabu, Inflasi Tinggi Juni Picu "Sell The News" Bagi Dolar

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Fawad Razaqzada menjelaskannya ringkas. "Reaksi pasar terhadap berita selalu lebih penting daripada berita itu sendiri," Analis StoneX yang berbasis di London menyatakan kala emas naik sesaat untuk pertama kalinya dalam tiga hari pada penutupan perdagangan Rabu setempat sementara dolar turun tipis, setelah Amerika Serikat mengejutkan dunia dengan yang lain. cetak inflasi merah-panas untuk bulan Juni.

Harga emas berjangka untuk penyerahan Agustus di Comex New York ditutup naik 0,32% di $1.730,35/oz pada perdagangan Rabu. Itu adalah secercah harapan kecil untuk bulls logam kuning, yang telah jatuh 1% selama dua sesi sebelumnya. Sedangkan indeks dolar AS berakhir sedikit melemah 0,14% di 107,756 pada Rabu.

Tapi kini pukul 09.08 WIB Kamis (14/07) pagi, harga emas balik turun 0,54% di $1.726,15/oz dan indeks dolar AS terus melaju 0,41% ke 108,200.

Terlepas dari rebound hari Rabu, emas Comex masih menuju kerugian mingguan kelima berturut-turut yang telah menurunkan harganya $140 atau hampir 7,5% sejak pekan terakhir 3 Juni. Tahun ini, emas Comex tetap turun sekitar 6%.

Emas naik di kisaran pertengahan $1.700, sementara dolar mundur dari level tertinggi dua dekade setelah Indeks Harga Konsumen melonjak sebesar 9,1% setahun hingga Juni.

Angka tersebut melampaui peningkatan tahunan 8,8% yang telah diantisipasi para ekonom untuk bulan Juni, setelah ekspansi 12 bulan sebelumnya sebesar 8,6% pada bulan Mei.

"Ada kemungkinan kita telah melihat level puncak greenback dan titik terendah untuk emas," tulis Razaqzada.

"Reaksi pasca IHK jelas menunjukkan bahwa investor berpikir bahwa pembacaan inflasi yang besar akan sangat merugikan ekonomi sehingga Fed tidak hanya akan segera menghentikan kenaikan suku bunga, tetapi akan berbalik arah pada awal kuartal I," katanya menambahkan.

Sebagai bukti, ia merujuk imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10 tahun berada di bawah 3%, dan perkiraan simultan dari penurunan suku bunga 18 basis poin pada kuartal I tahun 2023.

Bagaimanapun, beberapa analis, termasuk Nomura, menyebut rekor tingkat 100 basis poin untuk Juli itu sendiri dibandingkan ekspektasi sebelumnya hanya 75 bps.

Perangkat pelacak Fed dari Investing.com menunjukkan hampir 70% peluang kenaikan poin persentase penuh pada pertemuan revisi suku bunga 27 Juli dari bank sentral.

Beberapa analis juga memperkirakan dolar akan tetap turun dalam waktu lama berdasarkan pembacaan teknikal jangka pendek untuk Indeks Dolar AS, meskipun banyak yang mengakui bahwa indeks sudah overbought dan pullback teknikal akan terjadi - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com 

Selasa, 12 Juli 2022

PT Rifan Financindo - Bursa Eropa Kembali Melemah Krisis Energi Yang Berkelanjutan Hambat Sentimen

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa kembali melemah pada Selasa petang, melanjutkan awal minggu yang negatif dan investor tetap khawatir terhadap memburuknya krisis energi di kawasan itu sebelum rilis laporan inflasi AS yang sangat ditunggu.

Pada pukul 14.40 WIB, DAX Jerman jatuh 1,1%, CAC 40 Prancis melemah 0,8%, dan FTSE 100 Inggris turun 0,5%.

Sentimen telah dilanda kekhawatiran atas situasi krisis energi di kawasan itu karena pipa terbesar yang membawa gas Rusia ke Jerman memulai pemeliharaan rutin tahunan selama 10 hari pada awal minggu ini.

Kekhawatiran pun bertambah tatkala Gazprom (MCX:GAZP), perusahaan raksasa energi milik negara Rusia yang menjalankan pipa, akan menggunakan kesempatan ini untuk memperpanjang penutupan, utamanya karena Uni Eropa tengah bersiap untuk memberlakukan embargo bertahap terhadap minyak Rusia dan melarang asuransi maritim bagi setiap kapal tanker yang membawa minyak Rusia.

Perhatian akan beralih di sesi ini ke rilis indeks sentimen ekonomi ZEW Jerman untuk bulan Juli, yang diperkirakan akan melemah secara substansial lantaran melambatnya pertumbuhan di negara ekonomi utama Eropa itu.

Dalam berita perusahaan, saham Sosandar (LON:SOSS) naik 4% setelah grup fesyen wanita yang tengah naik daun ini melaporkan awal yang "sangat kuat" untuk tahun fiskal 2023, karena penjualan meningkat lebih dari 80% dari setahun sebelumnya.

Saham EDF (EPA:EDF) menguat 6,5% usai laporan Reuters menyebut pemerintah Prancis harus membayar sekurangnya 8 miliar euro ($8 miliar) untuk membawa raksasa listrik itu kembali di bawah kendali penuh negara.

Saham DnB (OL:DNB) naik 0,4% setelah bank terbesar Norwegia ini melaporkan penghasilan kuartalan di atas perkiraan, didukung oleh kenaikan suku bunga dan tingkat aktivitas yang tinggi dalam perekonomian Norwegia.

Sementara, pasar tetap gelisah menjelang rilis data indeks harga konsumen AS pada hari Rabu. Angkanya diharapkan menunjukkan peningkatan sebesar 8,8% dari tahun ke tahun, yang kemungkinan akan memberi lampu hijau bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga 75 basis poin pada bulan ini, menyamai kenaikan Juni, menjadi kenaikan terbesar oleh bank sentral AS sejak tahun 1994.

Harga minyak turun pada Selasa petang. Pembatasan COVID baru di China, negara importir minyak mentah terbesar dunia, sangat membebani ekspektasi permintaan.

Beberapa kota di China menerapkan pembatasan baru untuk mencoba menghentikan penyebaran subvarian BA.5 Omicron yang sangat menular dari virus COVID-19, dan kini hampir 30 juta orang berada di bawah beberapa bentuk pembatasan pergerakan.

Pembatasan ketat di awal tahun, terutama di pusat komersial Shanghai, berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi negara itu dan dengan demikian juga terhadap permintaan minyak mentah.

Pukul 14.45 WIB, harga minyak mentah AS berjangka kian anjlok 2,1% di $101,92 per barel, sedangkan kontrak Brent jatuh 1,7% menjadi $105,28.

Selain itu, harga emas berjangka naik 0,1% di $1.732,75/oz, sementara EUR/USD turun 0,3% di 1.0006 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com 

Senin, 11 Juli 2022

PT Rifan - Harga Emas Makin Murah, 4 Pekan Turun Terus

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun secara mingguan untuk keempat pekan kalinya pada perdagangan akhir pekan lalu, tertekan oleh kenaikan dolar AS dan spekulasi kenaikan suku bunga mendapatkan daya tarik setelah data pekerjaan AS yang sehat.

Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke harga USD1,742,3 per ounce. Emas batangan telah kehilangan 3,29 persen minggu ini, yang akan menjadi yang terburuk sejak pertengahan Mei.

Sementara emas berjangka AS sedikit berubah ke harga USD1.740.

Akhir-akhir ini, emas telah gagal menarik arus safe-haven meskipun risiko resesi meningkat karena investor malah memilih dolar, yang telah naik ke level tertinggi baru dalam dua dekade terakhir.

Data pekerjaan menekan emas, juga sudah berjuang setelah reli dolar yang begitu kuat. Namun, ada beberapa bargain hunting yang terjadi di sini, "kata ahli strategi pasar RJO Futures Bob Haberkorn.

Pertumbuhan data pekerjaan AS lebih dari perkiraan pada bulan Juni dan tingkat pengangguran tetap mendekati posisi terendah sebelum pandemi. Ini menandakan kekuatan pasar tenaga kerja yang terus-menerus yang memberi amunisi bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga 75 basis poin lagi akhir bulan ini.

Suku bunga yang lebih tinggi merusak daya tarik emas dengan diterjemahkan ke dalam peningkatan biaya peluang memegang aset karena tidak menghasilkan bunga.

Dalam jangka pendek, kami masih melihat emas didukung oleh risiko resesi. Setelah koreksi baru-baru ini, kami memperkirakan harga akan berkonsolidasi," kata Carsten Menke, kepala Riset di Julius Baer,".

"Rebound yang bertahan lama terlihat agak tidak mungkin dengan asumsi bahwa Fed mampu melawan inflasi tanpa mendorong ekonomi ke dalam resesi."

Di pasar fisik, permintaan sedikit meningkat di India setelah harga domestik turun. Sementara kekhawatiran atas wabah virus corona baru terus membatasi aktivitas konsumen di China.

Sementara itu harga perak naik 0,4 persen menjadi USD19,27 per ounce, sementara platinum naik 2 persen menjadi USD890,435. Palladium naik 8,9 persen menjadi USD2.167,18, membukukan kenaikan minggu ketiga berturut-turut - PT RIFAN

Sumber : suara.com 

Jumat, 08 Juli 2022

Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik Dolar Melemah Tipis, Kekhawatiran Pertumbuhan Surut

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik tipis pada Jumat pagi di Asia saat kekhawatiran atas pertumbuhan tampaknya mereda.

Harga emas berjangka naik tipis 0,06% di $1.740,75 pukul 10.36 WIB. Dolar AS yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,05% di 106,905 pada Jumat pagi.

Harga emas telah kehilangan sekitar 3% minggu ini. Ini kemungkinan akan menjadi penurunan mingguan keempat berturut-turut dan terburuk sejak pertengahan Mei.

Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun pada hari Jumat, menopang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Klaim pengangguran awal AS naik menjadi 235.000 minggu lalu, menandakan bahwa permintaan tenaga kerja tengah melambat, pasalnya Federal Reserve AS memberikan kebijakan pengetatan moneter.

Gubernur Federal Reserve AS Christopher Waller dan Presiden Fed St. Louis James Bullard pada hari Kamis mendukung perlunya kebijakan restriktif untuk menurunkan lonjakan harga tetapi mengisyaratkan bahwa AS masih dapat menghindari resesi.

Meningkatkan sentimen pasar, Presiden AS Joe Biden akan membahas potensi tarif AS untuk barang-barang China dalam pertemuan dengan para penasihatnya kemudian.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,34%. Platinum naik 0,05% pukul 10.43 WIB, sementara palladium turun 0,28% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 07 Juli 2022

Rifan Financindo - Emas Capai Titik Nadir 10 Bulan Kena Getok Fed Dan Dolar

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Apakah emas aman di $1.700? Ini pertanyaan yang valid, mengingat seberapa jauh logam kuning telah turun ke selatan hanya dalam waktu dua hari.

Harga emas berjangka bulan depan untuk Agustus di Comex New York menyelesaikan perdagangan Rabu turun $27,40, atau sebesar 1,6%, di $1.736,0/oz. Sesi terendah adalah $1.730,95.

Titik nadir emas terbaru itu meninggalkan dasar hampir $30 dari situasi mimpi buruk berikutnya untuk posisi long dalam permainan — wilayah $1.600.

Pukul 07.41 WIB Kamis (07/07) pagi ini, harga emas berjangka naik 0,17% di $1.739,40/oz menurut data Investing.com.

"Ketidakmampuan untuk menembus $1.768 akan membuat emas di bawah tekanan yang akan mendorong menuju $1.722-$1.698," Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknis di skcharting.com, memperkirakan

Pukulan satu-dua oleh dolar yang bangkit kembali dan Federal Reserve yang hawkish pada dasarnya telah mendaratkan emas di posisi terendah September 2021.

{{8827|Indeks Dolar AS}, yang mengadu dolar terhadap mata uang utama, melonjak 1,5% ke atas 107 poin pada hari Rabu, level tertinggi Desember 2002. Dolar telah reli dengan beberapa pemberhentian sejak November tahun lalu karena potensi kebijakan agresif kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, yang baru saja mulai memenuhi ekspektasi tersebut.

Kelesuan emas juga datang di tengah rumor tanpa henti Fed soal kenaikan suku bunga. Trader bullish telah terluka selama berminggu-minggu oleh tekanan suku bunga Fed karena pengambil kebijakan di bank sentral tidak menunjukkan langkah mundur dalam tujuannya untuk menjinakkan inflasi dengan menggandakan suku bunga dana Fed sebelum akhir tahun.

The Fed yakin ada bahaya nyata dari inflasi yang tinggi mengakar dalam ekonomi AS dan kenaikan suku bunga yang tepat akan menjadi satu-satunya cara untuk menyeimbangkan harga yang tidak terkendali dengan pertumbuhan, menurut {{ecl- 108||notulen}} dari pertemuan kebijakan bank sentral yang diadakan bulan lalu.

The Fed meninggalkan suku bunga di antara 0% dan 0,25% selama dua tahun selama pandemi dan hanya menaikkannya tahun ini di bulan Maret. Sejak itu menjadi berkisar antara 1,5% dan 1,75%. Bank sentral AS telah mengatakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga sampai inflasi, yang mencapai level tertinggi 40 tahun lebih 8% per tahun, kembali ke target 2% per tahun.

The Fed diperkirakan akan melanjutkan kenaikan 75% bulan ini - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Selasa, 05 Juli 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Meski Imbal Hasil Obligasi AS Kian Menguat

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada Selasa pagi di Asia meskipun ada kenaikan dalam imbal hasil Treasury AS dan dolar AS yang bergerak stabil.

Harga emas berjangka turun 0,56% di $1,811,55/oz pukul 10.41 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, stagnan pada Rabu pagi.

Imbal hasil Treasury 10 tahun naik melewati 2,95% setelah dibuka kembali dari hari libur.

Presiden AS Joe Biden dapat mengumumkan pembatalan beberapa tarif AS untuk barang-barang konsumen China minggu ini untuk melawan inflasi. Pemerintahan Biden juga dapat mengungkap penyelidikan subsidi industri, yang mungkin mengarah pada lebih banyak tarif di bidang strategis seperti teknologi.

Di Asia Pasifik, kegiatan jasa China tumbuh pesat pada bulan Juni dalam hampir satu tahun karena berkurangnya pembatasan COVID dan permintaan kembali bertambah. services Purchasing Managers' Index (PMI) Caixin China naik menjadi 54,5 di bulan Juni.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya tidak gentar berupaya untuk "menghancurkan" keinginan Moskow berperang hampir lima bulan pada hari Senin. Sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji kemenangan militernya dalam pertempuran yang melelahkan di Luhansk.

Investor kini juga memantau keputusan suku bunga Australia, yang akan diketahui hari ini.

Pada logam mulia lainnya, perak melonjak 1,77%. Platinum turun 0,47% sementara palladium naik - PT RIFAN FINANCINDO

 

Sumber : investing.com 

Senin, 04 Juli 2022

PT Rifan - Harga Emas Naik, Dolar AS Melemah Di Tengah Kegelisahan Terhadap Pertumbuhan

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada Senin di Asia dan dolar AS masih turun di tengah kekhawatiran pertumbuhan.

Harga emas berjangka naik 0,59% di $1,812,15/oz pukul 11.48 WIB. Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, juga turun pada Senin pagi.

mbal hasil Treasury AS 10 tahun jatuh ke level terendah dalam sebulan pada Jumat silam, dan ini memberikan dukungan bagi emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.

Di AS dan negara lain, tanda-tanda kelemahan ekonomi menjadi lebih jelas. Data ekonomi AS yang lemah mengisyaratkan risiko penurunan untuk laporan ketenagakerjaan Juni pada Jumat ini.

Investor sekarang menunggu risalah dari rapat Fed Juni, yang akan dirilis pada Rabu setempat, yang hampir pasti terdengar hawkish karena The Fed memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 bps.

Pasar AS akan ditutup libur Hari Kemerdekaan.

India menaikkan bea masuk dasarnya untuk emas menjadi 12,5% dari 7,5% saat konsumen terbesar kedua di dunia itu mencoba mengurangi permintaan dan menurunkan defisit perdagangan. Sedangkan, negara konsumen teratas China melihat aktivitasnya perlahan bangkit kembali seiring surutnya pembatasan COVID-19.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,62%. Platinum turun 0,44% sementara palladium turun 0,82% - PT RIFAN

Sumber : investing.com