Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 30 Juli 2020

Rifan Financindo - Bingung Harga Emas Naik Turun? Ini 5 Alasannya


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Banyak yang bilang kalau emas adalah investasi aman karena harganya cenderung stabil. Di Indonesia sendiri, emang masih jadi pilihan populer untuk berinvestasi, selain karena diklaim harganya lebih stabil dari mata uang, emas juga menjadi pilihan investasi yang mudah dipahami.

Untuk bisa memulai investasi juga mudah, kamu hanya perlu datang ke gerai logam mulia atau Antam lalu beli emas dengan karat sesuai keinginan, sebenarnya, untung yang dihasilkan memang tidak sebanyak jika kamu melakukan investasi saham. Namun, tak menutup fakta bahwa masih banyak orang yang menyimpan emas untuk investasi jangka panjang.

Tapi sayangnya, engga banyak orang yang tahu kalau emas juga bisa naik dan turun lho harganya. Ada beberapa faktor pemicu yang bisa membuat harga emas naik-turun.

Yuk, disimak 5 faktor yang menjadi pemicu harga emas naik dan turun ini

1. Kebijakan Moneter

Faktor pertama yang bisa memicu harga emas naik atau turun adalah adanya kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed, bank sentral Amerika Serikat.

Kebijakan moneter sendiri adalah kebijakan dalam menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Nah, kalau The Fed menurunkan suku bunga, potensi harga emas naik bisa saja terjadi. Hal ini dikarenakan, mata uang dolar tidak lagi menjadi menarik soalnya akan ada banyak orang cenderung berinvestasi dalam bentuk emas. Begitupun sebaliknya.


2. Nilai Tukar US Dollar

Pergerakan dolar Amerika Serikat sangat memengaruhi turun dan naiknya harga emas, lho. Hal ini menyambung dengan poin sebelumnya, bahwa kebijakan naik turunkan suku bunga oleh The Fed sangat berpengaruh, jadi, ketika The Fed menurunkan suku bunga dan harga emas menjadi naik, maka akan berdampak kepada pergerakan dolar. Di mana, nilai dolar akan menjadi melemah.

Korelasi negatif bisa terjadi dari hubungan nilai tukar US dollar dengan harga emas yang sedang berlaku, bila dolar Amerika melemah, harga emas akan naik. Sedangkan, jika dolar Amerika menguat, harga emas menjadi turun.

Maka dari itu, kamu bisa sempatkan diri membaca berita tentang perkembangan ekonomi dunia agar berinvestasi emas lebih maksimal.


3. Jumlah Produksi Emas Dunia

Semakin sulitnya emas ditambang, tentu saja harga emas dipasaran akan karena emas mengalami kelangkaan, apalagi, jika permintaan emas semakin terus meningkat, tentunya akan jauh lebih mahal lagi karena penambang harus mengggali lebih dalam.


4. Inflasi

Satu lagi faktor yang memengaruhi harga emas adalah Inflasi. Ya, inflasi yang cenderung tinggi tentunya akan mendorong pergerakan emas. Jadi, jika inflasi meningkat maka nilai emas juga akan mengikuti.

Emas biasanya digunakan sebagai lindung nilai atau hedhe terhadap inflasi. Maksudnya adalah, dengan adanya inflasi nilai uang yang dimiliki jadi turun, nah menyimpan uang dalam bentuk emas bisa menjaga nilainya.

Faktor itulah, yang membuat emas semakin digandrungi banyak orang dan mendapat tempatnya sendiri seiring dengan adanya laju inflasi.


5. Isu-isu yang Terjadi di Dunia

Pergerakan harga emas yang turun-naik, juga bisa terjadi karena adanya isu global yang terjadi. Contohnya, seperti saat adanya Brexit (keluarnya Inggris Raya daru Uni Eropa) yang mengakibatkan para investor panik dan mulai memborong emas dalam jumlah besar.

Situasi seperti di atas, tentunya membuat para investor merasa situasi ekonomi global tidak pasti dan tentu berdampak negatid terhadap pergerakkan saham, jadi, daripada kehilangan uang dalam jumlah banyak di saham, mereka akan mengamankan dananya dalam bentuk emas.

Emas yang menjadi aset safe haven akan memberi efek psikologis ke pasar saham. Hasilnya akan ada lebih banyak lagi investor yang beralih ke emas dan harga emas meningkat, setelah membaca artikel di atas, tentunya sekarang kamu sudah lebih paham terhadap faktor-faktor apa saja yang memicu naik turunnya harga emas.

Kalau dilihat, faktor pemicu yang ada sangat berhubungan dengan perkembangan atau kejadian di seluruh dunia. Maka sebagai saran, sering-seringlah kamu untuk melek berita International, agar bisa lebih sensitif dalam mengetahui informasi yang ada.

Jadi jangan asal berinvestasi, tapi kamu juga harus tahu bagaimana keadaan instrumen investasi pilihan kamu di pasar agar hasil yang diinginkan bisa didapatkan. Selamat berinvestasi - RIFAN FINANCINDO

Sumber : koinworks.com

Rabu, 29 Juli 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Meroket, Banyak Yang Jual Atau Gadai?


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kini masih menunjukkan tren peningkatan. Hari ini, harga emas cetakan Antam di Pegadaian ukuran 1 gram naik Rp 18.000 atau 1,78% menjadi Rp 1.030.000 / gram dari harga sebelumnya di Rp 1.012.000 / gram di tengah lonjakan

Tak sedikit masyarakat yang mulai melakukan aksi ambil untung. Bagaimana cara mengeruk untung di tengah seperti ini? Apakah mengambil keuntungan lewat menjualnya emas yang dibutuhkan atau melepaskan menggadai saja

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo menerima jumlah yang meningkat. Namun, peningkatannya tidak hanya karena harga emas sedang melonjak tajam. Banyak faktor yang membuatnya naik gadai emas .

Yang benar-benar banyak yang gadai itu karena memang setelah lebaran kemarin ada tren yang ingin gadai kembali. Dia memang akui pertumbuhan uang yang baru 1% sekian, tapi nominal oustanding-nya sampai 3%, ujar Harianto dalam konferensi pers

Tak hanya tren gadai emas yang naik, tren menabung emas juga tengah merangkak naik di masyarakat. Dibutuhkan, buatkan untung emas juga ikut naik.

Itu trenya naik, tapi aku belum liat angkanya apakah akan tembus 1.000 per troy atau disetujui tapi kita liat dulu. Tapi kalau udah naik masyarakat berhenti benvestasi karena dianggap mahal, sambungnya.

Lalu, jika dibandingkan dengan yang menjual emas, trennya masih lebih tinggi dari yang menabung emas. Dapat diperbesar, antara yang menjual dan menggadai emas sama-sama meningkat yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Di pertengahan bulan Juni kemarin, itu kita lihat di antara yang membeli sama yang menjual itu lebih banyak yang menjual, tapi data belum bisa saya sampaikan saat ini, sambungnya.

Di peluang yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengungkapkan, hingga Juni 2020 ini ada 5,8 juta penghematan emas di Pegadaian. Jumlah itu meningkat 1,2 juta dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang berjumlah 4,6 juta pendapatan.

Jadi sebagian besar adalah yang belajar Investasi makanya saldonya itu kecil tetapi mereka memang kelompok anak yang belajar invetasi dalam bentuk emas, ungkapnya.

Lebih dari 4.98 ton emas. "Penjualan setengah tahun ini sudah 10 ton, penjualan emas, pungkasnya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : detikfinance.com

Selasa, 28 Juli 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pergerakan harga emas atau logam mulia pekan ini makin tinggi. Harga emas Antam hari ini mulai naik Rp 25.000 menjadi Rp 1.022.000 per gram dari sebelumnya Rp 997.000 per gram.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan harga ini masih akan bertahan hingga minggu depan karena masih ada sentimen-sentimen dari global, sampai kapan ini akan terjadi? Minggu ini dan minggu depan diperkirakan sampai Rp 1.070.000 per gram


Dia mengungkapkan, jika harga emas Antam hari ini sudah masuk ke tingkat tertinggi maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk tantangan pasar melakukan aksi jual. Sementara untuk yang ingin membeli, lebih baik tunggu dan lihat lagi dulu, untuk yang beli tunggu dan lihat dulu ya, sampai ada koreksi harga lagi," jelasnya.

Ibrahim mengungkapkan kenaikan harga emas Antam hari ini yang signifikan ini juga didukung oleh perjanjian antara India dan Cina di perbatasan, ini juga karena India dan Cina yang memanas, sekarang kan sudah ada 40 tangki India yang disiapkan di perbatasan. Ini sedikit berhasil di pasar. - PT RIFAN FINANCINDO


Sumber : detikfinance.com

Senin, 27 Juli 2020

PT Rifan - Harga Emas Cetak Rekor, Bursa Global Beragam Ditengah Ketegangan AS Cina


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas melonjak ke peringkat tertinggi sepanjang hari pada hari Senin dipicu memburuknya hubungan diplomatik antara Cina dan Amerika Serikat yang mendorong permintaan atas logam safe haven, sementara bursa pertukaran saham hari ini.

Harga emas melonjak 1,70% menjadi $ 1,929,70 per ons menurut data Investing.com dan XAU / USD juga melonjak 1,78% di $ 1,934,96 hingga pukul 15.12 WIB. Angka ini melewati level puncak September 2011 akibat memanasnya pertemuan AS-Cina.

Sementara indeks Nikkei turun 0,16% di 22,715,85 hingga pukul 12,59 WIB dan IHSG menguat 0,66% ke 5,116,67 hingga pukul 15,14 WIB. Sementara indeks S&P 500 Naik 0,45% di 3,218,38 dan Euro Stoxx 50 naik 0,14% naik 15.16 WIB.

Pergerakan bursa global ini terjadi setelah Washington melakukan persetujuan konsulat Cina di Houston dan memantik reaksi Beijing untuk menutup konsulat AS di Chengdu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kembali menggunakan Cina dengan mengatakan Washington dan negara sekutunya harus menggunakan "cara yang lebih kreatif dan tegas" untuk mendukung Partai Komunis Cina agar dapat mengubah perilakunya.

Logam kuning juga ditopang kebijakan pelonggaran moneter agresif di dunia sejak pandemi virus menjerumuskan ekonomi global ke dalam resesi - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Kamis, 23 Juli 2020

Rifan Financindo - Reli Penguatan Harga Emas Berlanjut, Minat Miliki Aset Safe Haven?


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kembalikan harga emas bersama dengan logam mulia lainnya di pasar internasional masih disetujui. Pada perdagangan Kamis pagi seperti dilansir Bisnis.com, harga emas untuk pengiriman Agustus di bursa Comex naik 1,1 persen menjadi US $ 1,865,10 per troy ounce. Harga tersebut, kian tingkat kenaikan harga US $ 1,923, 70 per troy ounce yang dicatatkan pada 2011.
 
Kepala strategi komoditas di Saxo Bank A / S Ole Hansen mengatakan saat ini adalah pasar musim panas dengan likuiditas rendah yang khas di mana harga lebih mudah didukung, khususnya momentum yang sesuai sesuai dengan dukungan.
 
Emas semakin dekat ke kemenangannya, semakin kuat medan magnetnya dan itu bisa semakin sulit tingkat ini dalam waktu tak lama, selain emas, perak juga akan terus melaju selama mendapat dukungan dari emas yang lebih tinggi, dolar AS yang lebih lemah, dan spekulasi untuk lebih banyak permintaan industri.
 
Investor telah berbondong-bondong memburu logam mulia sesuai dengan melonjaknya permintaan untuk aset lindung nilai di tengah-tengah keuangan Covid-19, pelambatan pertumbuhan, suku bunga negatif di AS, meluasnya kebijakan politik, dan dolar AS yang lebih lemah.
 
Faktor pendorong harga emas lainnya dikeluarkan oleh stimulus besar yang dikeluarkan oleh pemerintah dan bank sentral negara-negara di dunia juga telah membantu pergerakan harga, para pemimpin Uni Eropa menyepakati paket stimulus 750 miliar euro, investor fokus pindah pada negosiasi di Washington tentang rencana stimulus lebih lanjut untuk menopang ekonomi Amerika.
 
Investor juga mencermati eskalasi keputusan AS-China setelah Negeri Tirai Bambu bersumpah untuk melakukan pembalasan atas permintaan AS untuk menutup kantor konsulatnya di Houston, dalam jangka pendek, Arahnya (harga emas, merah ) masih ke atas," ucap Analis Commerzbank AG Carsten Fritsch mengomentari tentang harga emas dan perak.
 
Melihat harga emas terus bergerak lebih tinggi. Mungkin ada penurunan, tetapi ini hanya berlangsung singkat dan dapat pendek yang dapat digunakan sebagai peluang pembelian, ementara Edward Moya, Analis Pasar Senior di Broker OANDA menyatakan harga emas meningkat lebih cepat dan lebih besar karena berkaitan dengan geopolitik dengan China.
 
Berbanding terbalik dengan harga di pasar internasional, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, pada hari ini terbalik turun, mengutip laman Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp977.000, naik Rp5.000 dibandingkan posisi harga pada Rabu yang ada di posisi Rp982.000 per gram.
 
Penurunan juga terjadi pada harga pembelian kembali atau pembelian kembali emas Antam, yaitu turun Rp4.000 dan berada di Rp877.000, seperti kata Analis Commerzbank AG Carsten Fritsch di atas, penurunan harga hanya bisa digunakan sebagai peluang untuk membeli.

Banyak kalangan menghargai jika emas merupakan instrumen investasi yang aman. Tapi apa sebenarnya surga yang aman ? 

Safe haven adalah aset yang diharapkan tetap atau meningkat, tetapi pasar tidak stabil atau bergejolak. Tempat yang aman dicari oleh para investor untuk menghindari aset mereka dari kerugian kompilasi terjadi penurunan pasar atau krisis keuangan.
 
Karena itu, emas dianggap sebagai " safe haven " oleh banyak investor. Aset ini diharapkan sesuai dengan estimasi untuk jangka waktu yang lama. Standar ekonomi dunia atau negara mungkin tidak terkait dengan nilai emas, tetapi pada akhirnya nilai emas adalah dasar nilai nyata.
 
Waktu telah terbukti, emas terbukti sebagai alat penyimpan nilai atau " penyimpan nilai ". Nilai dari komoditas emas tidak ditentukan oleh kebijakan suku bunga yang ditetapkan pemerintah, makanya, banyak orang yang membeli emas sebagai asuransi terhadap ekonomi yang buruk atau merugikan. Tak ayal, permintaan dan harga emas meningkat.
 
Penelitian yang dilakukan oleh Sile Li dan Brian Lucey menentukan indikator-indikator pasar yang tidak stabil, yaitu: tekanan dalam pasar keuangan, ketidakjelasan politik, dan sentimen konsumen. Kondisi yang dibahas, bukankah yang terjadi saat ini di pasar keuangan dan geopolitik global
 
Diharapkan, konsumen akan berpikir tentang emas akan lebih aman daripada aset berharga seperti saham dan disetujui. Dapat mengecilkan harga emas akan semakin meningkat pasar keuangan semakin meningkat yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah.
 
Tapi tetap perlu dipikirkan, ada perkiraan risiko jika kita berinvestasi dalam bentuk emas batangan, seperti risiko kehilangan atau dicuri oleh orang. Makanya, hemat emas dalam jumlah besar, mahal, mahal, aman di bank atau di layanan gadai - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com 

Rabu, 22 Juli 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harganya Naik Terus, Emas Masih Aman Untuk Investasi

Pegawai BNI Syariah Rasuna Said Jakarta menunjukan logam mulia emas Antam, Senin (10/10/2016).  Menurut catatan Antam, harga emas atau Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini stagnan di Rp 599.000/gram hari ini. Sementara harga pembelian kembali atau buyback dibuka naik Rp 1.000/gram.

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas disetujui terus meningkat. Hari ini saja harga emas Antam per gram sebesar Rp 982.000 atau melesat Rp 19.000 dibandingkan perdagangan hari sebelumnya, tapi apakah dengan kenaikan yang cepat ini investasi di emas masih aman?
 
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan emas adalah salah satu instrumen investasi yang aman dibandingkan dengan instrumen lain, aman karena emas itu safe haven untuk orang yang sudah berinvestasi di logam mulia. Kalau untuk investor baru ya tunggu dan lihat dulu.

Hal ini karena kenaikan harga disetujui terlalu tinggi dan dikembalikan lagi. Karena itu calon investor harus menunggu koreksi pada harga emas Antam baru kemudian masuk, tunggu koreksi dulu, jangan sampai seperti 2011 saat ini harga logam mulia naik dan ada informasi akan naik. Orang-orang sudah beli banyak, tapi anjlok lagi dengan cepat.
 
Dia menjelaskan calon investor juga harus memperhatikan pergerakan data dan harga emas hal ini untuk meminimalisir kerugian yang dialami ke depan, harga Emas Antam hari ini Harga emas juga naik terus bergerak sejak awal Juni. Dalam beberapa hari ini harga emas memang terus melonjak -
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : detikfinance.com

Selasa, 21 Juli 2020

PT Rifan Financindo - Lonjakan Kasus Covid 19 Dorong Harga Emas

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat lagi pada akhir perdagangan Senin, atau Selasa pagi. Tren ini melanjutkan kenaikannya akhir pekan lalu, karena lonjakan infeksi COVID-19. Harapan untuk langkah-langkah Peningkatan stimulus mendukung permintaan terhadap aset-aset safe-haven.
 
Kontrak emas terendah untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 7,4 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi ditutup pada 1,817,40 dolar AS per ounce. Emas Berjangka juga naik 9,7 dolar AS, atau 0,54 persen, menjadi 1,810 dolar AS per ons pada Jumat.
 
Emas Berjangka juga naik 0,50 persen untuk minggu lalu, dan naik untuk minggu keenam yang diterima, emas mendapatkan popularitas secara eksponensial sekarang, hanya karena semua aspek perbandingan: kurva imbal hasil, pencetakan uang, membahas tentang ekonomi dan COVID.
 
Emas diperdagangkan di bawah puncak sepanjang Masa 1.920,30 dolar AS per ons pada September 2011. Harga yang didukung oleh gelombang langkah-langkah stimulus moneter untuk melindungi iklim pandemi.
 
Tanda-tanda bahwa negara-negara Uni Eropa bersedia untuk berkompromi dengan rencana stimulus virus korona 1,8 triliun euro (dua triliun dolar AS), juga akan mempertahankan emas tetap didukung dengan baik.
 
Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina juga mendukung emas. Penurunan indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap mata uang utama lainnya, memberikan dukungan tambahan untuk emas.
 
Virus korona, yang telah diinfeksi lebih dari 14 juta orang di seluruh dunia. Angka terus melambung di Amerika Serikat. Para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS untuk para korban di musim gugur dan musim dingin ini.
 
Logam mulia, perak untuk pengiriman September naik 42,8 sen atau 2,17 persen, menjadi ditutup pada 20,192 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 8,3 dolar AS atau 0,98 persen, menjadi menetap pada 857,9 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : republika.com 

Senin, 20 Juli 2020

PT Rifan - Virus Kasus Infeksi Corona Bertambah, Harga Emas Makin Naik

11,89 Juta Orang Positif Corona, Harga Emas Dunia Kembali Naik

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas melonjak pada perdagangan akhir pekan lalu. Kenaikan harga ini melalui kampanye Anti Virus di Amerika Serikat yang membahas tentang pemulihan ekonomi, emas di pasar spot naik 0,7 persen ke harga 1,809,86 dolar AS per ons dan naik 0,6 persen dari minggu lalu.
 
Sementara emas AS naik 0,7 persen pada level 1,811,90 dolar AS per ounce, Amerika Serikat memecahkan rekor harian untuk infeksi corona virus, mendorong beberapa negara untuk memberlakukan kuncian, sementara jumlah kasus global mencapai 13,89 juta.
 
Kenaikan tajam paket stimulus global untuk melindungi ekonomi dari dampak pandemi corona virus juga telah mendorong harga emas safe-haven naik 19,3 persen sepanjang tahun ini, sementara itu harga paladium naik 1,75 persen menjadi 2,031,37 dolar AS per ons. Platinum naik 1,3 persen menjadi 834,91 dolar AS per ons.
 
Perak naik 0,8 persen menjadi 19,32 dolar AS per ons dan naik dolar mingguan keenam beruntun -
PT RIFAN

Sumber : suara.com

Jumat, 17 Juli 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Terus Naik, Investasi Emas Makin Menarik





RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas di pasar internasional, kembali meningkat Seperti dilansir medcom.id , emas Berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange, naik sedikit pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis waktu Indonesia Barat, karena dolar Amerika Serikat (US $) berkurang.
 
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus 2020, dikirim naik US $ 0,4 per troy ounce , atau 0,02 persen menjadi US $ 1.813,8 per troy ounce .
 
Lonjakan kasus Covid-19 dan dipindahkan antara Amerika Serikat (AS) -Cina, disetujui masih menjadi pendorong permintaan emas sebagai aset safe haven. Namun demikian, pasar ekuitas yang kuat dari kenaikan harga emas pada akhir tahun ini dapat menembus US $ 2.000 per troy ounce .
 
Lonjakan kasus yang mendukung, terutama di seluruh AS, langkah-langkah kuncian sedang dipulihkan, serta penyelesaian geopolitik antara AS dan Cina, telah mendukung permintaan emas.
 
Faktor lainnya, pada Selasa pekan ini, Presiden Donald Trump meminta status khusus Hong Kong di bawah hukum AS, yang memberikan bantuan ekonomi kepada kota tersebut. Tak ayal, sikap Trump mendorong Beijing untuk mendukung sanksi pembalasan.
 
Ekuitas yang lebih kuat dan optimisme vaksin memiliki momentum kenaikan harga emas, mendukung minat risiko. Mendukung investor yang mendasarinya tetap kuat.
 
Sementara itu Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago Phillip Streible mengatakan harga emas dapat disetujui US $ 2.000 per troy ounce pada akhir tahun. Hal ini mendorong suku bunga riil yang lebih rendah, stimulus fiskal besar-besaran dan ekonomi yang lemah.
 
Hal-hal yang disetujui menarik mencerminkan daya tarik untuk emas. Di mana kepemilikan dana yang dibeli di bursa SPDR Gold Tingkat kepercayaan pembelian tertinggi sejak April 2013, Sementara itu harga emas 24 karat Antam mengeluarkan Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), pada hari ini, naik Rp7.000 per gram menjadi Rp949.000 per gram.  

Harga emas berada di Rp942.000 per gram. Harga pembelian kembali atau beli kembali emas Antam menjadi Rp848.000 per gram - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bareska.com 

Kamis, 16 Juli 2020

Rifan Financindo - Investasi Emas Di Online Diprediksi Makin Diminati

 
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Investasi emas di platform online masih terus diminati, terlebih dahulu tengah tidak stabil saat ini. Platform BukaLapak misalnya, melalui BukaEmas mencatat transaksi emas online sepanjang tahun 2020 naik signifikan.
 
Kenaikan itu dipicu oleh kenaikan harga emas yang mencapai 25%, tren kenaikan harga pun terlihat dalam kondisi ekonomi yang belum stabil, sebagai dampak dari pandemi covid-19. Hal inilah yang menjadi salah satu pendorong naiknya transaksi emas.
Di tengah kenaikan ini pula, kami melihat ada beberapa tantangan seperti menumbuhkan minat seluruh masyarakat untuk dapat menggunakan mudah dan terjangkau. Oleh karena itu, dengan harga yang terus diperbarui secara teratur. Terkait, hal ini memudahkan masyarakat untuk mengakses harga emas secara real time.
Hingga akhir tahun harga emas masih akan naik, jadi minat investasi ini masih cukup tinggi, investasi emas masih menjadi salah satu instrumen investasi yang diincar oleh investasi lantaran, pemulihan ekonomi baru akan dimulai pada kuartal-IV - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Rabu, 15 Juli 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Diserang Aksi Ambil Untung


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas Berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun sedikit pada perdagangan kemarin. Harga emas turun karena investor mengambil untung, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun USD0,7 atau 0,04% menjadi ditutup pada USD1.813,4 per ons, dilansir dari Xinhua.

Sementara investor yang mengambil keuntungan dari harga logam mulia, emas terus-menerus membeli dalam kisaran terbatas dari hasil yang tegang antara Amerika Serikat dan Cina, membeli kasus covid-19 di Amerika Serikat.
 
Emas juga berada di bawah tekanan karena Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan yang menunjukkan indeks harga konsumen naik 0,6% pada Juni. Analis pasar mencatat ini adalah kenaikan terbesar sejak Agustus 2012 dan dikeluarkan karena membuka kembali bisnis, dan kenaikan harga bensin dan makanan.

Jatuhnya emas sedikit karena Indeks Dolar AS jatuh dan indeks pasar saham di seluruh dunia perdagangan lebih rendah pada hari Selasa. Sementara harga logam mulia lainnya, Perak untuk pengiriman September turun 25,8 sen atau 1,3% menjadi USD19,53 per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD26,2 atau 3,04% menjadi USD836,8 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okezone.com

Selasa, 14 Juli 2020

PT Rifan Financindo - Dianggap Terlalu Tinggi, Harga Emas Terkoreksi

 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada hari Kamis, sehari setelah melonjak ke level tertinggi hampir sembilan tahun karena investor menganggap safe-haven merupakan aset yang paling aman di tengan pandemi corona.

Harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.799,23 per ounce, setelah melonjak ke level tertinggi sejak September 2011 di USD 1.817,71 pada hari Rabu. Emas berjangka AS ditutup turun 0,9 persen pada USD 1,803.8.

Emas telah overbought sedikit setelah melampaui level USD 1.800 dan sekarang kita melihat beberapa investor melakukan aksi jual," kata Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets, dolar juga sedikit naik, sehingga membebani emas juga. Tetapi tidak ada alasan mendasar seperti itu," tambahnya.

Dolar menguat dari level terendah empat minggu karena saham AS jatuh dengan sentimen pasar berubah hati-hati karena Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi pada kasus virus corona baru.

Pejabat Federal Reserve AS pada Rabu mengangkat keraguan baru tentang daya tahan pemulihan AS. Sementara survei bisnis baru menyoroti risiko yang berkembang dari pandemi virus corona tanpa henti.

USD 1.800 tetap merupakan level resistensi psikologis yang kuat. Meskipun menguat telah menembus level tertinggi, kelemahan di bawah titik ini dapat memicu penurunan kembali ke USD 1.765,” kata analis FXTM Lukman Otunuga, jika USD 1.800 terbukti menjadi dukungan baru, ini bisa membuka gerbang menuju USD 1.820 dan USD 1.828," tambahnya

Bank-bank sentral di seluruh dunia telah memangkas suku bunga dalam beberapa bulan terakhir, menyediakan dalam beberapa kasus sejumlah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membantu melunakkan pukulan terhadap ekonomi dari pandemi - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6.com

Senin, 13 Juli 2020

PT Rifan - Emas Tetap Diatas $ 1.800 Dipicu Kekurangan Lonjakan Kasus Covid-19


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada Senin petang, bertahan di atas level $ 1.800 per ons, karena dolar AS yang lebih lemah dan kesulitan lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia mendorong naiknya permintaan logam safe-haven.
 
Emas Spot naik 0,53% pada $ 1,808.84 per ons, sementara emas Naik AS naik 0,67% menjadi $ 1,813.00, barasi Covid-19 tidak akan hilang dan tidak berpikir Federal Reserve AS akan mengubah suku bunga dalam waktu dekat, yang memerlukan dukungan harga emas.
 
Prospek jangka menengah perbaikan ekonomi masih terlihat sangat tidak pasti dan terus memberikan ruang yang cukup untuk mendukung emas, Innes menambah, lebih dari 12,83 juta orang disetujui telah disetujui oleh covid-19 secara global dan 565.626 telah meninggal.
 
Infeksi Coronavirus di Amerika Serikat terus melonjak selama akhir pekan kompilasi Florida melaporkan peningkatan lebih dari 15.000 kasus baru dalam 24 jam di Sunda, indeks dolar turun 0,2% terhadap para pengganti, membuat emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya. Menambah percaya pada kondisi ekonomi, Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat mengatakan sendiri saat ini tidak berpikir untuk menegosiasikan perjanjian perdagangan "Fase 2" dengan Cina.
 
Indikasi sentimen investor menunjukkan spekulan meningkatkan posisi bullish dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam penilaian hingga 7 Juli, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS diumumkan pada hari Jumat - PT RIFAN

Sumber : investing.com 

Jumat, 10 Juli 2020

Rifan Financindo Berjangka - Ada Ramalan Gila Harga Emas Tembus Rp4,5 Juta/Gram


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Ramalan harga emas kini mulai bermunculan seiring dengan tren naiknya harga komoditas investasi global ini. Harga emas dunia juga sudah melewati level psikologis US$ 1.800/troy ons pada perdagangan Rabu lalu.

Untuk diketahui, rekor tertinggi sepanjang masa emas berada di US$ 1.920,3/troy ons yang dicapai pada 6 September 2011. Artinya, di bulan tersebut harga emas bergerak dengan volatilitas yang sangat tinggi, bahkan jika melihat data dari Refinitiv, hanya sehari setelah mencapai rekor tertinggi tersebut, emas ambrol hingga ke bawah level US$ 1.800/troy ons.

Sejak saat itu, baru kali ini emas kembali ke atas US$ 1.800/troy ons, sehingga ramalan emas akan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa berpotensi besar menjadi nyata, laju kenaikan harga emas dunia masih belum terbendung, Kamis kemarin pukul 16:17 WIB emas diperdagangkan di level US$ 1.814,41/troy ons, menguat 0,24% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Bank investasi ternama, Goldman Sachs memprediksi harga emas akan mencapai US$ 1.800/troy ons dalam 3 bulan ke depan, US$ 1.900/troy ons 6 bulan ke depan, dan US$ 2.000/troy ons dalam 12 bulan ke depan.

Sementara itu Ole Hansen, Kepala Ahli Strategi Komoditas di Saxo Bank, memprediksi emas akan mencetak rekor tertinggi pada tahun depan, dan jangka panjang emas akan mencapai US$ 4.000/troy ons, ramalan paling ekstrim datang dari Dan Olivier, pendiri Myrmikan Capita, yang memprediksi emas akan mencapai US$ 10.000/troy ons.

The Fed, seperti yang ada ketahui, melakukan aksi pembelian aset uang masif akibat situasi yang disebabkan virus corona, oleh karena itu harga ekuilibrium emas juga naik dengan sepadan, harga emas yang seimbang dengan balance sheet The Fed kini sangat tinggi.

PPerkiraan saya sudah berubah, saya sekarang melihat harga emas bisa ke US$ 10.000/troy ons, tambahnya, sayangnya, Olivier tidak menyebutkan dalam rentang waktu berada lama emas akan mencapai level US$ 10.000/troy ons. 

Satu troy ounce, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 10.000 per troy ounce dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 322 per gram. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.000/US$, maka prediksi harga emas tahun ini bisa menembus Rp 4,5 juta/gram.

Emas sedang menjadi primadona di tahun ini akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang membuat perekonomian global merosot ke jurang resesi, dan bank sentral di dunia menerapkan kebijakan moneter tidak biasa (unconventional). Kebijakan tersebut yakni program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) atau yang dikenal dengan quantitative easing (QE).

Sejak awal tahun hingga Rabu kemarin, emas sudah mencatat penguatan lebih dari 19%. Dengan ramalan emas akan memecahkan rekor, persentase penguatan tersebut tentunya akan jauh lebih besar lagi.

Di pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperingatkan akan kemungkinan terjadi peningkatan jumlah korban meninggal yang signifikan setelah terjadi akselerasi penambahan kasus Covid-19 di bulan Juni lalu.

Pelaku pasar kembali cemas akan kemungkinan diterapkannya kebijakan karantina (lockdown) lagi, yang berisiko membawa perekonomian global mengalami resesi yang dalam dan panjang, saat resesi panjang terjadi, kebijakan QE oleh berbagai bank sentral di dunia akan berlangsung lebih lama.

QE merupakan "bensin" bagi harga emas untuk terus menanjak. Pada tahun 2008 saat terjadi krisis finansial global dan setelahnya, bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) menerapkan QE yang membuat emas akhirnya mencetak rekor tertinggi Rp 1.920,3/troy ons pada September 2011.

Nilai aset yang dibeli The Fed bisa dilihat dari Balance Sheet. Semakin banyak jumlah aset yang dibeli, maka Balance Sheet The Fed akan semakin besar, pada periode 2008-2014 saat The Fed melakukan QE untuk guna memacu perekonomian akibat krisis finansial, nilai Balance Sheet The Fed mencapai US$ 4,5 triliun.

Kini, kebijakan yang sama diterapkan oleh The Fed, sang ketua Jerome Powell bahkan mengatakan akan melakukan QE berapa pun nilainya selama diperlukan oleh perekonomian. Saat ini, Balance Sheet The Fed sudah mencapai US$ 7,14 triliun, dan kemungkinan masih akan terus meningkat.

Itu baru The Fed, belum lagi bank sentral lainnya yang juga menerapkan QE dengan jumlah besar, bahkan beberapa bank sentral, seperti bank sentral Australia baru pertama kali menerapkan QE, bahkan Bank Indonesia.

Artinya emas punya banyak "bensin" untuk terus menguat dan mencetak rekor tertinggi, bahkan jauh lebih tinggi, dalam analis tersebut, dilihat dari grafik bulanan disebutkan jika emas mampu menembus US$ 1.800/troy ons, maka peluang mencapai rekor tertinggi akan semakin besar.

Emas saat ini sudah di atas level tersebut, dengan catatan tidak turun jauh lagi ke bawah US$ 1.800/troy ons, cuma masalah waktu logam mulia ini akan mencapai rekor tertinggi, sementara untuk short term, target kenaikan ke US$ 1.818/troy ons nyaris tercapai kemarin. Target kenaikan tersebut diberikan setelah emas berhasil break out level US$ 1.744/troy ons yang merupakan batas atas pola Rectangle pada hari Senin (22/6/2020).

Pola Rectangle menjadi indikasi emas berada dalam fase konsolidasi atau bergerak sideways, dengan batas bawah di US$ 1.670/troy ons. Rentang batas bawah ke batas atas pola Rectangle sebesar US$ 74, jadi ketika batas atas berhasil ditembus maka target penguatan emas juga sebesar US$ 74 dari batas atas US$ 1.744/troy ons.

Artinya, target penguatan emas ketika pola Rectangle ditembus adalah US$ 1.818/troy ons, selanjutnya jika US$ 1.818/troy ons berhasil dilewati dengan meyakinkan, target penguatan harga emas selanjutnya di US$ 1.845/troy ons.

Sementara itu, indikator stochastic masih berada di wilayah jenuh beli (overbought). Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik turun.

Koreksi berisiko membawa harga emas ke level US$ 1.800 yang kini menjadi support (tahanan bawah) terdekat. Jika dilewati, emas berisiko terkoreksi ke US$ 1.788/troy ons - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia.com

Kamis, 09 Juli 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Global Capai Level Tertinggi 8 Tahun


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berhasil bergerak di kisaran US$1.800 per troy ounce, level yang belum pernah dihinggapi emas sejak 8 tahun lalu. Sentimen ini tentunya dapat mendorong harga emas lokal, seperti emas Antam.

Pada perdagangan Rabu hingga pukul 20.16 WIB harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,7 persen ke level US$1.807,39 per troy ounce, level tertinggi emas sejak 2011, Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak Agustus 2020 di bursa Comex bergerak naik 0,5 persen ke level US$1.818,9 per troy ounce.

Dengan demikian, sepanjang tahun berjalan 2020 harga telah bergerak menguat hingga 19,12 persen.
Kepala Analis Pasar EMEA dan Asia StoneX Group Rhona O’Connell mengatakan bahwa kekhawatiran pasar terhadap masih berlangsungnya pandemi Covid-19 dan bahkan di beberapa negara menunjukkan sinyal adanya penyebaran gelombang kedua telah meningkat, dengan ketidakpastian itu, pelaku pasar mulai terus berpihak terhadap emas.

Sementara itu, di pasar domestik harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada perdagangan Rabu berada pada posisi stagnan, sama seperti hari sebelumnya, berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam untuk cetakan 1 gram berada pada posisi Rp934.000, sama seperti hari sebelumnya. Selain itu, harga emas dengan satuan terkecil 0,5 gram juga dipatok stagnan Rp497.000.

Adapun, harga jual kembali (buyback) emas Antam juga berada pada posisi yang sama dengan hari sebelumnya yakni Rp832.000 per gram. Harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.
Jika harga emas global mampu menanjak 19 persen lebih sepanjang tahun berjalan, kenaikan harga emas Antam menembus 22 persen sepanjang 2020, Per akhir 2019, harga emas Antam dibanderol Rp762.000 per gram. Nilai itu sudah meningkat 22,57 persen hingga level Rp934.000 per gram pada hari ini - RIFAN FINANCINDO

Sumber : bisnis.com

Rabu, 08 Juli 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Semakin Berkilau, Harga Emas Berjangka Menguat Di Atas USD1.800 / Ons


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali naik pada perdagangan Selasa waktu lokal. Lonjakan kasus Covid-19 membuat investor mencari investasi di safe-haven.

Harga saham di pasar spot melonjak 0,7% menjadi USD1.796,08 per ons. Sementara, emas AS ditutup naik 0,9% ke 1,809,9 per ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi sejak September 2011 di USD1,810,80.

Emas naik ke tingkat Tertinggi sejak November 2011 di USD1.796,80 per ons sebelumnya. Hanya beberapa dolar dari USD1.800 tingkat psikologis, setiap kali ada tantangan, itu selalu menjadi faktor pendukung untuk emas, apakah itu coronavirus, atau takut ekonomi tidak melakukan dengan baik.

Langkah-langkah stimulus besar-besaran untuk mencegah kerusakan ekonomi dari pandemi coronavirus telah mendukung emas, yang didukung luas sebagai lindung nilai terhadap reformasi dan penurunan nilai mata uang. Harga sudah naik lebih dari 18% sepanjang tahun ini.
 
Emas melakukan comeback, setelah turun ke level terendah sesi USD1.773,37 per ons, perak naik 0,6% menjadi USD8,31 per ons. Palladium turun 0,8% menjadi USD1.923,01 per ons. Sementara platinum melonjak 2,8% menjadi USD835,88 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okezone.com

Selasa, 07 Juli 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik, Dibayangi Data Industri Jasa AS Dan Naik Kasus Corona


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada awal perdagangan hari ini, Selasa. Pukul 07.40 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2020 di Commodity Exchange ada di US $ 1,793,90 per troi troli, naik tipis 0,02% dari sehari sebelumnya yang ada di US $ 1,793,50 per ons troi.
 
Harga emas terus naik tingkat tertingginya selama 8 tahun didukung oleh melonjaknya kasus virus corona di Amerika Serikat sehingga membuat permintaan aset safe haven meningkat. Namun, kenaikan data industri jasa AS naik kenaikan harga emas.
 
Investor ragu akan mengembalikan ini karena kami akan tetap meminta dan mungkin memerlukan waktu pemulihan, dan itu mendukung harga emas, kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.
 
Asal tahu saja, 16 negara bagian AS melaporkan jumlah kasu Covid-19 bahkan mencapai angka tertingginya, sementara itu, jumlah kasus di negara-negara seperti India, Australia dan Meksiko juga terus meningkat.
 
Data non-manufaktur Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas industri AS meningkat tajam pada Juni, hampir kembali ke level pandemi pra-Covid-19, resiko terbesar adalah jika data terus berkinerja lebih baik, itu mungkin akan menggagalkan beberapa rencana untuk stimulus tambahan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Senin, 06 Juli 2020

PT Rifan - Kasus Corona Di AS Melesat, Emas Kian Menyilaukan


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik lebih tinggi pada hari Senin disebabkan oleh virus infeksi corona di Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin, Optimisme terhadap tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai luntur dan mendorong investor untuk mencari logam safe-haven .
 
Harga emas emas 0,1% menjadi US $ 1,775,97 per ons troi. Namun, harga emas AS turun 0,2% menjadi US $ 1,787,30 per ons troi,.Sentimen utama yang menaikkan harga emas setelah jumlah infeksi virus di AS meroket tajam. Dalam empat hari pertama bulan Juli saja, 15 negara bagian AS sudah melaporkan peningkatan penilaian dalam kasus Covid-19 baru.
 
Jumlah kasus positif virus korona di Negeri Paman Sam hanya 3 juta orang dan menewaskan sekitar 130.000, sebenarnya, sekarang lebih dari 11,35 juta orang telah disetujui oleh virus corona di seluruh dunia sejauh ini.
 
Emas juga diuntungkan dari suku bunga yang lebih rendah di seluruh dunia dan ukuran stimulus yang jumbo dari bank sentral di negara-negara besar. Selama ini, pesona si kuning datang karena dianggap sebagai nilai terlindungi terhadap dan penurunan nilai mata uang.
 
Sementara itu, indeks dolar bertahan stabil terhadap mata uang utama pada awal pekan ini, fokus investor pun kini bergeser ke data aktivitas sektor layanan AS untuk bulan Juni yang akan dirilis pekan ini. Indeks Institute for Supply Management untuk aktivitas non-manufaktur diperkirakan naik menjadi 50,0 pada bulan Juni dari 45,4 pada bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan aktivitas ekonomi yang semakin berkurang.
 
Selain itu, saham Asia bertahan di dekat tertinggi empat bulan sebagai investor mengandalkan likuiditas super murah dan stimulus fiskal untuk mempertahankannya global - PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id 

Rabu, 01 Juli 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Kilau Tak Terbendung, Kinerja Kuartalan Emas Cetak Rekor Baru

 
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kilau emas semakin tidak terbendung. Harga logam mulia itu berhasil mencatatkan kinerja kuartalan terbesar sejak 2016 di tengah lonjakan permintaan aset investasi aman karena penyebaran pandemi Covid-19 tidak kunjung menunjukkan sinyal mereda.

Dalam beberapa perdagangan terakhir, emas terus menyentuh rekor-rekor tertingginya dan diyakini siap untuk segera membentuk level rekor tertinggi baru sepanjang sejarah, harga emas sepanjang kuartal kedua tahun ini berhasil menguat hingga 12,71 persen. Kinerja itu pun menjadi yang terbesar sejak kuartal I/2016, yang kala itu menguat hingga 16,41 persen.

Tidak hanya itu, dengan harga emas yang berhasil menutup kuartal kedua tahun ini di zona hijau menggaris bawahi tren harga emas di jalur bullish karena berhasil mencetak penguatan untuk kinerja secara tiga bulanan selama tujuh kuartal berturut-turut.

Penguatan kinerja kuartalan yang beruntun itu pun menjadi yang terbaik dan terpanjang sejak 2011.
Pada pertengahan kuartal II/2020, harga emas sempat menyentuh level US$1.796 per troy ounce dan terus menguji level US$1.800 per troy ounce, level yang belum disentuhnya kembali sejak 2011.

Adapun, pada September 2011 emas sempat menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah di level US$1.923,7 per troy ounce didukung oleh krisis utang mulai dari Yunani hingga AS. Saat itu, hampir semua harga komoditas anjlok, kecuali emas.

Saat ini, sepanjang tahun berjalan 2020 harga emas telah bergerak menguat sekitar 17 persen. Kinerja itu juga mengungguli aset investasi aman lainnya seperti yen yang hanya menguat 0,78 persen dan indeks dolar AS yang menguat 1,38 persen.

Pada perdagangan Selasa hingga pukul 15.42 WIB harga emas berjangka untuk kontrak Agustus 2020 di bursa Comex bergerak menguat 0,15 persen ke level US$1.783,9 per troy ounce, sementara itu, harga emas di pasar spot melemah tipis 0,03 persen ke level US$1.772,22 per troy ounce.

Setelah diuntungkan oleh ketidakpastian pasar akibat perang dagang antara AS dan China dalam dua tahun terakhir, kini emas mendapatkan manfaat untuk melanjutkan penguatannya didukung sentimen krisis kesehatan dari pandemi Covid-19.

Pandemi itu telah melemahkan pertumbuhan ekonomi global seiring dengan penerapan kebijakan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mayoritas negara mengunci arus keluar-masuk, termasuk jalur perdagangan sehingga roda ekonomi tidak berputar seperti pada umumnya sepanjang 2020.

Proyeksi pelemahan itu pun mendorong banyak Bank Sentral dan Pemerintahan menggelontorkan stimulus, termasuk pemangkasan suku bunga acuan, guna membatasi pelemahan ekonomi, bahkan, Goldman Sachs memprediksi emas akan  mencapai level US$2.000 per troy ounce dalam 12 bulan ke depan.

Sementara itu, Analis Sumber Daya MineLife Pty Gavin Wendt mengatakan bahwa harga emas mendapatkan manfaat dari meningkatnya kekhawatiran pasar yang berkembang terkait Covid-19 yang dianggap telah diremehkan oleh banyak negara.

Dalam publikasi riset Universitas Johns Hopkins, jumlah kematian dari pandemi Covid-19 telah mencapai 500.000 jiwa, sedangkan kasus terkonfirmasi sudah melebihi 10 juta jiwa di seluruh dunia.
Menurut Universitas Johns Hopkins, terus meningkatnya angka kasus Covid-19 itu adalah pengingat mengerikan bahwa pandemi paling mematikan di era modern ini lebih kuat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Emas juga mendapatkan manfaat dari triliunan  dolar stimulus yang akan digelontorkan oleh The Fed dan Pemerintah AS. Selain itu, proyeksi tingkat suku bunga acuan AS di area negatif juga menjadi pemicu. Dua sentimen ini akan mendorong emas ke rekor tertinggi.

Senada, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi investor masih akan memburu emas sebagai aset investasi aman dalam jangka menengah, pasalnya, kekhawatiran pasar masih cukup tinggi terhadap pandemi Covid-19 yang sampai saat ini pun belum memiliki vaksin untuk menangkal virus itu. Selama pandemi Covid-19 masih ada, ekonomi tidak akan bisa pulih sepenuhnya.

Bahkan, banyak pemangku kebijakan merilis pernyataan mengenai potensi pemulihan ekonomi akan memakan waktu yang lama karena ketidakpastian masih tinggi di pasar, kekhawatiran ini yang mendorong pasar masih  mencari aset aman seperti emas - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber  : bisnis.com