Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 31 Oktober 2022

PT Rifan - Emas Bergerak Bawah $1.650, Tembaga Turun Saat Pekan Fed Dimulai

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas bergerak di bawah level support utama pada hari Senin pasalnya kewaspadaan di pasar hadir menjelang rapat Federal Reserve selama dua hari, sementara harga tembaga turun usai data manufaktur yang lemah dari China mengarahkan lebih banyak masalah bagi negara importir tembaga terbesar di dunia itu.

Tembaga turun 0,7% di $3,4100 pukul 09.08 WIB. Data pada hari Senin menunjukkan aktivitas manufaktur China tanpa diduga menyusut pada bulan Oktober di tengah gangguan lanjutan dari pembatasan terkait COVID. Data tersebut bahkan bisa mengisyaratkan lebih banyak kelemahan di negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut, dan kemungkinan akan berdampak pada permintaan tembaga dalam beberapa bulan mendatang.

Harga tembaga turun tajam dari level tertinggi tahunan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kebijakan nol-COVID China yang ketat, yang merupakan inti dari kesengsaraan ekonomi Beijing tahun ini. Pembatasan di pusat-pusat industri seperti Shanghai dan Wuhan membuat ekonomi China terhenti tahun ini.

Tetapi melemahnya aktivitas manufaktur di ekonomi utama lainnya, termasuk AS dan zona euro, juga diperkirakan akan membebani permintaan tembaga dalam beberapa bulan mendatang.

Harga emas diperdagangkan datar pada hari Senin, tetapi masih terpengaruh dari kerugian besar pada hari Jumat, tatkala imbal hasil Treasury AS naik melewati 4% di tengah ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga setidaknya 75 basis poin minggu ini.

Dolar juga mempertahankan kenaikan baru-baru ini, diuntungkan dari ekspektasi suku bunga AS yang lebih tinggi.

Harga emas spot turun 0,1% ke $1,641.17/oz, sedangkan harga emas berjangka tidak berubah di sekitar $1,644.10.

Harga logam kuning turun tajam dari level puncak dua tahun di tahun ini, lantaran serangkaian kenaikan suku bunga yang besar oleh The Fed meningkatkan biaya peluang memiliki emas. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut karena bank sentral AS terus memperketat kebijakan untuk memerangi inflasi yang tinggi merajalela.

Data pada hari Jumat menunjukkan beberapa pelonggaran dalam tekanan inflasi AS, di mana indeks pengeluaran konsumsi pribadi hanya menunjukkan sedikit kenaikan pada bulan September. Indeks ini adalah pengukur inflasi yang disukai Fed, dan mungkin melihat bank sentral akhirnya melunakkan nada hawkish-nya dalam beberapa bulan mendatang.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin minggu ini. Tetapi ekspektasi bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps yang lebih kecil pada bulan Desember terus meningkat.

Namun, dolar tetap bergerak di dekat level tertinggi 20 tahun. Imbal hasil Treasury AS juga diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak krisis keuangan 2008.

Sementara, nikel turun 1,34% hingga Sabtu, timah turun 3,15% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga turun 0,66% pukul 10.07 WIB.

Adapun, karet mencapai 117,30 pada Jumat di Singapura, batubara Newcastle di ICE London di 385,70, kakao AS turun 0,48% hingga hari Sabtu. Serta, kopi robusta di London mencapai 1.861,00 dan gas alam melonjak 3,97% pukul 10.10 WIB.

Dari mata uang, USD/JPY naik 0,40%, GBP/JPY naik 0,34%, GBPUSD turun 0,07%, EURUSD turun 0,08%, dan AUD/USD naik 0,12%. Kripto hari ini bitcoin turun 1,32% pukul 10.04 WIB BTC/USD dan ethereum turun 2,61% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 6,35%.

Di Indonesia, IHSG naik 0,45% pukul 10.03 WIB dan rupiah turun tipis 0,22% di 15.582,5 per dolar AS - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 28 Oktober 2022

Rifan Financindo Berjangka - Emas Kini Mencapai Level High Dalam 2 Minggu

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas mendekati level tertinggi dalam dua minggu pada hari Kamis, di mana pasar logam menguat saat dolar melemah di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melunakkan sikap hawkishnya tahun ini.

Harga emas spot naik 0,1% di $1,666,79/oz, sempat mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu di $1,675,03, sementara harga emas berjangka diperdagangkan di $1,670,80/oz, tepat di bawah level tertinggi dua minggu.

Harga emas melonjak hampir 1% pada hari Rabu, dan sekarang naik untuk sesi ketiga berturut-turut. Penguatan ini sekarang menempatkan logam kuning dalam pandangan rintangan utama berikutnya, melewati batas $1.700.

Indeks dolar turun 0,1% pada hari Kamis setelah jatuh lebih dari 1% di sesi sebelumnya, tatkala investor memperkirakan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi AS akan mendorong The Fed untuk melunakkan laju kenaikan suku bunga tahun ini. Imbal hasil Treasury juga berada di bawah tekanan.

Greenback sekarang diperdagangkan pada level terlemahnya dalam lebih dari satu bulan, dan hampir 5% dari level tertinggi dua puluh tahun pada bulan September.

Meski pasar hampir dengan suara bulat mengharapkan Fed akan menaikan suku bunga pada bulan November, ekspektasi bahwa Fed akan memberlakukan kenaikan 50 bps pada bulan Desember pun tumbuh.

Trader saat ini memperkirakan peluang hampir 60% untuk kenaikan 50 bps dalam pertemuan terakhir The Fed tahun ini.

Prospek Fed yang kurang hawkish memberikan bantuan besar untuk harga emas, mengingat kenaikan suku bunga tahun ini sangat menguras daya tarik untuk logam kuning.

Namun, bahkan jika The Fed melunakkan sikap hawkishnya, suku bunga AS diperkirakan akan tetap tinggi hingga setidaknya 2024, menjaga harga emas tetap tenang.

Di antara logam industri, harga tembaga diperdagangkan datar pada hari Kamis setelah reli lebih dari 4% di sesi sebelumnya.

Tembaga diperdagangkan di sekitar level tertinggi tiga minggu di $3,540 per pon. Logam merah, yang mengalami awal pekan yang lemah di tengah kekhawatiran atas melambatnya permintaan di China, juga diuntungkan dari prospek kekurangan pasokan dalam beberapa bulan mendatang.

Permintaan tembaga juga diprediksi akan meningkat karena masalah elektrifikasi memperoleh atensi di tahun-tahun mendatang - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : inforexnews.com

Selasa, 25 Oktober 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Tergelincir, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Bikin Investor Ngacir

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia tergelincir pada perdagangan Senin karena terbebani penguatan dolar dan imbal hasil US Treasury, sementara ekspektasi kenaikan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve membuat para investor ngacir alias kabur.

Harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD1.648,60 per ounce.

Sementara emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,1 persen lebih rendah menjadi USD1.654,10 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,2 persen terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas yang dihargakan dengan  greenback  lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sementara imbal hasil US Treasury 10-tahun melayang di dekat puncaknya baru-baru ini.

Pasar masih dalam pola  wait-and-see apa yang akan diisyaratkan Fed sejauh pelemahan yang mereka lihat dalam perekonomian itu untuk jangka pendek agak mendukung bagi emas," kata Edward Moya, analis OANDA.

Tetapi inflasi adalah binatang yang sulit untuk dibunuh. "The Fed akan memanfaatkan waktunya dengan kenaikan suku bunga sebelum memberi sinyal pada pivot  itu," tambah Edward.

Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Fed pada pertemuan November, tetapi sekarang mengurangi spekulasi untuk kenaikan serupa pada Desember setelah laporan bahwa pejabat Fed kemungkinan akan memperdebatkan ukuran kenaikan suku bunga di masa mendatang.

Survei menunjukkan aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Oktober, bukti terbaru dari melemahnya ekonomi dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga.

Emas berpotensi reli ke posisi USD2.250 per ounce jika terjadi resesi Amerika yang cukup besar dan jatuh ke USD1.500 per ounce dalam skenario Fed yang sangat  hawkish,"  kata Goldman Sachs.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan  opportunity cost  untuk memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lainnya, perak merosot 1,1 persen menjadi USD19,18 per ounce.
Paladium anjlok 2,5 persen menjadi USD1.968,58, sementara platinum menyusut 1,3 persen menjadi USD919,67 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

 

 

 

Jumat, 21 Oktober 2022

Rifan Financindo Berjangka - Suku Bunga Global Terus Dikerek Naik, Harga Emas Diprediksi Makin Berkilau

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan hari Kamis, setelah melonjak sekitar 1 persen didorong depresiasi dolar.

Emas berpotensi untuk terus naik secara perlahan karena ekspektasi kenaikan suku bunga global yang terus naik untuk meredam inflasi.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD1.629,75 per ounce dari sebelumnya menyentuh level terendah sejak akhir September.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,2 persen menjadi USD1.636,8 per ounce.

Kami masih berpendapat bahwa jika suku bunga terus merayap lebih tinggi seperti yang mereka lakukan, itu akan terus bersandar pada pasar emas dalam jangka pendek," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Presiden Fed Bank of Philadelphia, Patrick Harker, mengatakan bank sentral belum selesai menaikkan target suku bunga jangka pendeknya di tengah level inflasi yang tinggi.

Suku bunga Amerika yang lebih tinggi meningkatkan  opportunity cost  untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Imbal hasil US Treasury melanjutkan penguatan tanpa hentinya setelah data menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun secara tak terduga minggu lalu, memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang agresif.

Meski data terpisah menunjukkan penjualan  existing home  di Amerika turun selama delapan bulan berturut-turut pada periode September.

Harga emas lebih fokus pada antisipasi apa yang akan dilakukan The Fed selanjutnya," kata Jeffrey Sica, CEO Circle Squared Alternative Investments.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2 persen terhadap sekeranjang pesaingnya, sementara saham Eropa menghijau setelah Liz Truss mengatakan dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri Inggris.

Disisi lain harga perak melonjak 1,3 persen menjadi USD18,67 per ounce, platinum melambung 3,1 persen menjadi USD911,21, sementara paladium melesat 3 persen menjadi USD2.060,48 - PT Rifan Financindo

Sumber : suara.com