Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 28 Februari 2020

Rifan Financindo Berjangka - Mengintip Peluang Pengembangan Blockchain di Indonesia


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Perkembangan blockchain di berbagai negara dinilai terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan teknologi ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi bisnis dan kerja sebuah perusahaan.

Lalu, bagaimana peluang blockchain di Indonesia? Direktur Utama Blocksphere Indonesia Gilang Bhagaskara memprediksi, seperti negara lain, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang memanfaatkan teknologi ini ke depannya.

Dia menjelaskan, di perusahaannya sudah melaksanakan proyek implementasi blockchain di industri telekomunikasi, pengawasan lingkungan, transportasi, perbankan, exchange, agrikultur, bahkan pemerintahan.
 
Solusi lain yang didesain Blocksphere, dikatakannya, termasuk solusi kumpul-dana untuk pertanian, supply chain untuk sebuah online e-commerce, serta implementasi solusi carbon credit blockchain pertama untuk organisasi resmi pencatatan carbon credit asia.

Perusahaan ini juga memberikan layanan konsultasi bagi entitas pemerintahan termasuk OJK, Bank Indonesia, Dirjen Perpajakan, dan Angkasa Pura II.

Pada tahun 2019, Asosiasi Blockchain Indonesia dan Blocksphere melaksanakan Finhacks bersama PT Bank Central Asia, Tbk, sebuah blockchain hackathon terbesar di Indonesia, melingkupi 4 kota dan ribuan peserta.

Dia menambahkan, blockchain mampu membantu Indonesia mengintegrasikan data-data dalam jumlah besar tanpa konflik antar kepentingan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6.com

Kamis, 27 Februari 2020

Rifan Financindo - Plus Minus Untuk Indonesia Keluar Dari Status Negara Berkembang


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Amerika Serikat mengambil kebijakan yang cukup mengagetkan bagi Indonesia. Negri Paman Sam tersebut mengeluarkan Indonesia dari daftar negara berkembang.

Indonesia keluar dari daftar negara berkembang setelah Kantor Perwakilan Dagang AS atau US Trade Representative (USTR) merevisi metodologi perhitungan negara berkembang untuk investigasi atas bea masuk, yaitu sebuah bea yang dikenakan pada impor. Hal tersebut dikarenakan pedoman sebelumnya yang diterbitkan tahun 1998 sekarang sudah usang.

Ada tiga aturan mengapa sebuah negara tak lagi masuk kategori berkembang dan tak berhak mendapat perlakuan spesial dari AS. Pertama, pendapatan nasional per kapita di atas USD 12 ribu. Kedua, share ke perdagangan dunia lebih dari 0,5 persen. Ketiga, mempertimbangkan keanggotaan di organisasi ekonomi internasional.

Pendapatan nasional per kapita Indonesia baru USD 3.027 per 2018. Namun, Indonesia masuk kategori kedua dan ketiga, Perwakilan Dagang AS mempertimbangkan bahwa negara dengan share 0,5 persen atau lebih di dalam perdagangan dunia merupakan negara maju.

Keputusan itu selaras dengan keluhan Presiden Donald Trump yang sering kesal karena banyak negara mengaku masih berkembang, sehingga dapat untung dari aturan dagang AS. Misal, terkait aturan minimum subsidi produk ekspor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan, dikeluarkannya Indonesia dari negara berkembang tersebut harus ditanggapi dengan senang, Airlangga menambahkan, berdasarkan proyeksi yang sudah ada, memang Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di 2045.

Dengan status baru tersebut membuat produk Indonesia dapat berdaya saing. Keluarnya Indonesia dari daftar negara berkembang tidak membuat biaya ekspor barang menjadi naik. Sebab, sudah ada perjanjian bilateral sebelumnya yang mendasari.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan keputusan AS mengeluarkan Indonesia dari daftar negara berkembang tak memberi pengaruh besar bagi perdagangan. Sebab, keputusan AS tersebut lebih spesifik kepada tambahan bea masuk atau Countervailing Duties (CVD) barang Indonesia - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6.com

Rabu, 26 Februari 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - China Lebih Sedikit Kasus Virus Korona Saat Ini


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pejabat-pejabat kesehatan china mengatakan jumlah kasus baru virus korona selama tiga hari berturut-turut telah melambat.

Komisi Kesehatan China memastikan 1.843 kasus baru, menunjukkan penurunan jumlah kasus baru dalam beberapa hari terakhir ini. Selama dua hari sebelumnya, China melaporkan lebih dari 7.500 penularan baru.

Jumlah korban meninggal akibat virus mematikan ini di daratan China saja mencapai 1.665 orang, termasuk 142 kematian yang dilaporkan.

Juru bicara Komisi Kesehatan China Mi Feng mengatakan persentase kasus yang “parah” menurun, dan kecenderungan menunjukkan bahwa China telah berhasil mengendalikan wabah itu.

Namun Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperingatkan bahwa “tidak mungkin dapat memperkirakan ke mana arah epidemi ini.” Berbicara dalam Konferensi Keamanan Munich.

Kepala WHO Adhanom Ghebreyesus menyerukan kepada negara-negara untuk bekerjasama dengan WHO untuk memberikan informasi yang memadai kepada publik tentang bahaya virus itu, tanpa menimbulkan kepanikan - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : VOA

Senin, 24 Februari 2020

PT Rifan - Saham Tokyo Dibuka Merosot


PT RIFAN BANDUNG - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, menyusul kejatuhan Wall Street dari level tertingginya akhir pekan lalu.

Pada pukul 09.15 pagi, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo (TSE) mengalami penurunan 192,26 poin atau 0,81 persen, menjadi diperdagangkan di 23.635,72 poin.

Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 14,96 poin atau 0,86 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.717,18 poin.

Saham-saham yang berhubungan dengan transportasi laut, besi dan baja, serta logam non-besi paling banyak mencatat penurunan di menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Wall Street jatuh dari rekor tertinggi pada penutupan perdagangan, setelah reli empat hari karena investor mencerna laporan pekerjaan bulanan AS dan bersiap untuk perkembangan virus corona berikutnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 277,26 poin atau 0,94 persen, menjadi berakhir di 29.102,51 poin. Indeks S&P 500 berkurang 18,07 poin atau 0,54 persen, menjadi ditutup di 3.327,71 poin.

Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 51,64 poin atau 0,54 persen, menjadi 9.520,51 poin - PT RIFAN

sumber : antaranews

baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Senin, 17 Februari 2020

PT Rifan Financindo - Harga Minyak Menguat Imbas Virus


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga minyak mengindikasikan bahwa pasar global menghadapi surplus baru seiring coronavirus Asia mencapai permintaan, dengan pemangkasan pada pasokan muncul di seluruh kurva berjangka Brent.

Minyak mentah Brent telah pindah ke struktur "contango" penuh di mana setiap kontrak bulanan lebih murah daripada yang berikutnya, menunjukkan kelebihan pasokan.

Perkiraan permintaan global sedang dipangkas karena wabah menyebabkan gangguan ekonomi yang parah di Cina, sementara OPEC ragu-ragu tentang langkah-langkah untuk mendukung harga.

Ketika persediaan mulai menumpuk, pedagang minyak terkemuka seperti Vitoil SA, Royal Dutch Shell (LON: RDSa) Plc dan Litasco SA berusaha untuk menimbun minyak mentah di kapal-kapal di laut.

Satu perusahaan energi Cina telah mengajukan klausul hukum untuk menghindari pengambilan pengiriman gas alam cair.

Minyak mentah Brent untuk penyelesaian April naik 1,3% menjadi $ 53,96 per barel di ICE (NYSE: ICE) Bursa berjangka Eropa di London pada pukul 10:31 pagi waktu London, didukung oleh pemulihan di pasar ekuitas.

Minyak mentah West Texas Intermediate, berada di $ 50,20 di New York Mercantile Exchange - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : Bloomberg

Jumat, 07 Februari 2020

Kamis, 06 Februari 2020

Rabu, 05 Februari 2020

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Rupiah Tekan Dolar AS ke Rp 13.719 di Tengah Serangan Corona


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 13.719. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi kemarin di Rp 13.755.

Selasa, 04 Februari 2020

Senin, 03 Februari 2020

RIFANFINANCINDO BANDUNG - IHSG melemah masih dibayangi kekhawatiran virus corona


RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah yang masih dibayangi kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona.