Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 27 Maret 2015

Kodak Bakal Bangkit dengan Sensor Kamera Smartphone

Rifan Financindo Berjangka - Jika tiga tahun lalu Kodak resmi mengumumkan kebangkrutannya, tahun lalu pabrikan asal Amerika tersebut menyatakan diri siap bangkit di bawah kepemimpinan CEO Jeff Clarke.

Banyak orang pesimis dengan angan Kodak untuk kembali menjadi patron industri teknologi. Tapi Clarke, bersama sekitar 8.000 pekerja Kodak yang masih bertahan punya strategi untuk kemajuan Kodak.
Dilansir KompasTekno, Kamis (26/3/2015) dari NYTimes, Clarke mengatakan ada beberapa teknologi yang sudah siap digarap Kodak dari beberapa tahun lalu namun seakan sengaja dianggurkan. Salah satunya adalah paket sensor untuk smartphone layar sentuh. "Kita kehilangan kesempatan-kesempatan besar," katanya.
Kini, bersama dengan 300 ilmuwan dan teknisi yang bekerja di laboratorium bawah tanah Kodak, Clarke berikrar bakal segera memasarkan sensor smartphone layar sentuh yang murah dan mampu bersaing. Namun, belum jelas kapan produk tersebut bakal ditelurkan.

Seperti diketahui, sensor kamera merupakan komponen yang sangat vital pada smartphone. Selama ini, Sony dikenal sebagai pemasok komponen ini ke berbagai vendor smartphone, termasuk iPhone.
Clarke mengakui butuh kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk mewujudkan produk tersebut. Saat ini, sudah ada beberapa investor yang mau bermitra dengan Kodak. Salah satunya adalah perusahaan Serengeti.
"Kami berinvestasi di Kodak karena perusahaan tersebut menarik, memiliki kekayaan aset, dan kisah yang menakjubkan di bidang teknologi khususnya percetakan," kata founder Serengetu Jody LaNasa.
Selain Sengeti, adapula Bobst, perusahaan Swiss pembuat mesin untuk kotak kartu yang mau berinvestasi untuk Kodak. "Bobst tertarik untuk menggunakan teknologi percetakan digital Kodak dalam mengemas produk kami. Ini bakal jadi revolusi bagi produk kami," kata CEO Bobst Jean-Pascal.
Untuk fokus mengemas sensor smartphone, Clarke telah membentuk divisi baru, yakni Kodak Technology Solutions. "Tantangannya adalah, khalayak telah semakin beragam," kata Eric-Yves Mahe, kepala Kodak Technology Solutions.
Maksudnya, dengan keragaman teknologi dan cara pandang khalayak, maka makin menantang bagi industri teknologi untuk mengakomodir semua kebutuhan khalayak dalam satu produk. Kita tunggu saja kapan produk teranyar Kodak bakal direalisasikan.

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar :

Posting Komentar