Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 11 Maret 2015

IHSG Diperkirakan Naik, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/idx569.jpgRifan Financindo BerjangkaPergerakan laju IHSG pada perdagangan Rabu (11/3) diperkirakan  berada pada rentang support 5.395-5.400 dan resisten 5.468-5.478. 
Secara teknis,  meeting lines bertahan di atas area middle bollinger band (MBB).  Moving Average Convergence-Divergence (MACD) kembali turun dengan histogram negatif yang lebih rendah. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R mencoba bertahan dari penurunan.
Laju IHSG mampu bertahan di area target resisten (5.458-5.490) dan sempat bergerak di bawah area target support (5.420-5.432).  Dengan akhir yang positif tentunya berharap dapat berlanjut pergerakan positif tersebut.  Meski demikian, perlu dicermati rilis data-data makro seperti dari Tiongkok yang dapat mempengaruhi laju IHSG. Meski masih ada potensi pembalikan arah naik bagi IHSG namun, jika laju bursa saham global kembali melemah tentu akan menutup peluang kenaikan tersebut. Terlebih  jika masih diiringi pelemahan nilai rupiah dan aksi jual investor asing. Tetap cermati sentimen yang ada.
Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain:  Saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dalam kisaran support-resisten Rp7.250-7.625. Bullish engulfing bertahan di area Middle Bollinger Band (MBB). Volume beli mulai naik diiringi peningkatan stochastic. Trading buy selama bertahan di atas Rp 7.425 per saham.   Saham PT AKR Corporindo (AKRA) dalam kisaran support-resisten Rp 4.985-5.250. Three inside up dekati Upper Bollinger band (UBB). William’s %R dan MFI beriringan naik. Target resisten Rp 5.125 dapat terlampaui. Trading buy selama bertahan di atas Rp 5.125.  Saham PT Siloam International Hospital (SILO) dalam kisaran support-resisten Rp 13.400-13.975. Hanging man lewati upper Bollinger band (UBB). Volume jual mulai meningkat diikuti mulai terbatas peningkatan Relative Strength Index (RSI). Target resisten Rp 14.075 gagal tercapai. Trading sell jika Rp 13.700 gagal bertahan.
Berikutnya saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) dalam kisaran support-resisten Rp 4.000-4.135. Bullish harami cross. Relative Strength Index (RSI) berbalik naik diikuti peningkatan %relative performance. Trading buy selama bertahan di atas Rp4.070.  Saham PT Winterar Offshore Marine (WINS) dalam kisaran support-resisten Rp700-765. Hammer di area UBB. Stochastic bergerak turun diikuti penurunan MFI. Target resisten Rp780 gagal tercapai. Trading sell jika Rp715 gagal bertahan.  Saham PT Lippo Cikarang (LPCK) dalam kisaran support-resisten Rp11.700-12.350. Separating lines dekati UBB. Mass index bergerak naik diikuti peningkatan MFI. Target resisten Rp12.100 terlampaui. Trading buy selama bertahan di atas Rp12.200.
Pada perdagangan Selasa (10/3), IHSG  ditutup menguat 18,294 poin (0,34%) ke posisi 5.462,928.  Sepanjang perdagangan Selasa, indeks mencapai level tertingginya 5.471,282 atau menguat 26,648 poin dan mencapai level terlemahnya 5.407,567 atau turun 37,067 poin.  Sempat mengalami pelemahan di awal perdagangan, laju IHSG akhirnya mampu kembali berada di zona hijau seiring kembalinya aksi beli pelaku pasar memanfaatkan pelemahan mayoritas harga saham sebelumnya. Kemungkinan juga, indeks merespons pembalikan arah bursa saham AS yang berakhir hijau setelah adanya pemberitaan kesepakatan merjer akuisisi dari beberapa emiten dan rilis turunnya labor market conditions index yang turut mendukung positifnya laju bursa saham AS.
Pola ini sempat terjadi pada akhir Januari lalu di mana laju IHSG mengalami pelemahan hingga menyentuh level terendahnya di 5.208 dan di hari berikutnya bergerak naik hingga mampu ditutup di level 5.277. Begitupun saat pertengahan Februari lalu di mana sempat melemah ke 5.320 dan di hari berikutnya mampu ditutup naik di 5.337.  Dengan pola yang sama, laju IHSG kali pun kurang lebih memiliki kesamaan pola. Meski IHSG mampu menguat namun, laju tersebut diiringi dengan masih berlanjutnya pelemahan laju dolar AS dan kembalinya asing mencatatkan aksi jual. Investor asing kembali melakukan nett sell (dari net sell Rp 283,25 miliar menjadi net sell Rp 484,96 miliar).
 
Sumber : Financeroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar