RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak turun kembali menjadi di bawah 50 dolar AS per barel
pada Rabu, setelah data resmi menunjukkan kemunduran kecil dalam
persediaan minyak dan peningkatan pasokan bensin Amerika Serikat. Data
dari Badan Informasi Energi Amerika Serikat “cukup mengecewakan” dengan
hanya ada penarikan moderat dalam stok minyak mentah dan lonjakan stok
bensin, kata konsultan energi Houston, Andy Lipow.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
untuk pengiriman Agustus turun 72 sen menjadi berakhir di $49,13 per
barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak Brent North Sea
untuk pengiriman Agustus kehilangan 74 sen menjadi ditutup pada $49,88
dolar AS per barel. Dalam laporan cadangan minyak mingguan Amerika
Serikat, stok bensin berada di 237,6 juta barel untuk pekan yang
berakhir 16 Juni, naik 0,1 persen dari minggu lalu dan 8,8 persen dari
periode yang sama tahun lalu. Musim panas adalah musim terberat untuk
mengemudi di Amerika Serikat.
Seperti pasar keuangan, pasar minyak sedang menunggu hasil dari
referendum Inggris pada Kamis tentang apakah akan meninggalkan atau
tetap di Uni Eropa. Ekuitas Amerika Serikat melemah di sore hari
menyusul jajak pendapat yang menunjukkan kubu “tinggalkan” sedikit di
depan. Harga minyak telah terdorong kembali ke kisaran 50 dolar AS,
setelah tenggelam di dekat 25 dolar AS per barel pada Februari, karena
gangguan pasokan di Kanada dan Nigeria mementahkan kekhawatiran tentang
melimpahnya pasokan global.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar