PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Berita forex di hari Kamis(23/6), pergerakan mata uang di benua Eropa
tengah dilanda ancaman serius menjelang laporan hasil terakhir Brexit
referendum. Kekhawatiran yang paling mendalam saat ini bisa dirasakan
oleh euro, mengingat tekanan resesi ekonomi di blok Eropa bisa semakin
menjadi apabila Inggris lepas dari Uni Eropa.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, EURUSD terpantau naik 0.34%
di level 1.1335 dimana pasangan ini telah bergerak menyentuh level low di 1.1296 dan level high di 1.1350. Di tempat lain, untuk pasangan GBPUSD juga berdiri bebas di zona hijau dengan naik 0.58% di level 1.4794.
Meski pergerakan kedua mata uang benua Eropa ini terpantau berdiri di
jalur penguatan “mingguan”, namun apapun hasil keputusan Brexit
referendum memiliki dampak besar. Perlu diketahui, dengan menurunnya
kekhawatiran Inggris untuk lepas dari Uni Eropa dalam sepekan telah
berhasil membantu mata uang poundsterling bergerak naik kurang lebih 3%
hingga saat ini.
Sementara itu, para analis memperkirakan adanya gejolak pergerakan
hebat yang akan dialami oleh euro dan poundsterling ketika laporan quick count
yang dirilis oleh beberapa lembaga survei independen mengenai hasil
akhir referendum Britania Raya. Dengan demikian, sikap “wait and see”
yang menjamur di kalangan para pelaku pasar finansial tentunya sudah
tidak dapat dihindari kembali.
Di sesi sebelumnya, pidato Janet Yellen di Capitol Hill kemarin telah
menegaskan bahwa dukungan suara Brexit dapat menjadi sebuah ancaman
serius pada ekonomi global dan pasar finansial. Yellen menambahkan bahwa
dirinya siap untuk melakukan pertemuan mendadak akhir pekan ini jikalau
Inggris benar – benar lepas dari Uni Eropa.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar