PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka mundur dari posisi tertinggi 11 bulan
pada hari Kamis, mengambil jeda dari rally besar selama beberapa bulan
terakhir di tengah heavy profit dari spekulan seluruh pasar energi global.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
Juli turun 0,69 atau 1,35% dan ditutup pada $ 50,54. Di Intercontinental
Exchange (ICE), brent untuk pengiriman Agustus ditutup pada $ 51,92,
turun 0,59 atau 1,12%.
Investor terus mencerna laporan bullish stok minyak dari sesi
sebelumnya ketika badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA)
mengatakan persediaan minyak mentah komersial AS menurun 3,2 juta barel
untuk pekan yang berakhir pada 3 Juni Pada 532,5 juta barel, persediaan
minyak mentah AS masih pada tingkat historis tinggi tahun ini. Sementara
itu, produksi minyak mentah nasional naik 10.000 barel per hari menjadi
8,745 juta barel per hari pekan lalu.
Harga minyak mentah juga tersendat dalam menghadapi dolar yang kuat.
US Dollar Index, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata
uang utama lainnya, naik lebih dari 0,50% ke intraday tinggi 94,08.
Komoditas denominasi dolar seperti minyak mentah menjadi lebih mahal
bagi pembeli asing ketika dolar menguat.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar