PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka turun tajam pada hari Kamis, merosot
ke tingkat terendah dalam lima minggu di tengah kekhawatiran kelebihan
pasokan global dan meningkatnya kekhawatiran atas Brexit.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
Juli ditutup pada $ 46,20, turun 1,78 atau 3,71%. Di Intercontinental
Exchange (ICE), brent untuk pengiriman Agustus menetap di $ 47,21, turun
1,76 atau 3,59%.
Karena dolar melonjak ke level tertinggi dua minggu pada hari Kamis,
minyak mentah WTI ditutup lebih rendah untuk sesi keenam. Itu datang di
tengah meningkatnya kekhawatiran kepergian Inggris dari Uni Eropa pada
referendum kontroversial minggu depan. Sementara meninggalkan suku bunga
bank yang stabil di 0,5% pada Kamis pagi, Bank of England juga
mengeluarkan peringatan pada konsekuensi dari Brexit di pasar keuangan
domestik dan global. Tapi seperti pound sterling turun pada penutupan
pasar kawasan euro, dolar mengupas keuntungan sebelumnya dan membantu
memicu reli harga minyak. Minyak mentah berjangka kemudian mundur lagi
di jam terakhir perdagangan dan menutup dekat level terendah sesi.
Pedagang energi juga mencerna pasokan yang lebih rendah dari yang
diperkirakan pada persediaan minyak mentah pekan lalu ketika persediaan
minyak mentah komersial AS menurun 0,9 juta barel untuk pekan yang
berakhir pada 10 Juni. Di 531,5 juta barel, persediaan minyak mentah AS
berada pada tingkat historis tinggi sampai saat ini. Lalu, American
Petroleum Institute pada Selasa malam melaporkan adanya peningkatan
1,518 juta.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar