PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak “rebound” atau berbalik naik pada Sabtu pagi setelah
enam sesi berturut-turut turun karena diuntungkan oleh berkurangnya
kekhawatiran keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) dan
melemahnya greenback. “Aliran perdagangan penghindaran risiko sehari
lalu telah menjadi pengambilan risiko, setidaknya untuk saat ini,” kata
Tim Evans dari Citi Futures, karena pasar saham Eropa menguat dengan
beralihnya spekulasi bahwa Inggris akan memilih tetap bersama Uni Eropa
Kamis depan.
Minyak mentah patokan AS West Texas Intermediate (WTI) untuk
pengiriman Juli melonjak 1,77 dolar AS menjadi 47,98 dolar AS per barel
di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak mentah Brent Laut
Utara untuk pengiriman Agustus naik 1,98 dolar AS menjadi 49,17 dolar AS
per barel. Gene McGillian dari Tradition Energy menunjukkan bahwa harga
tampaknya akan bergerak pada kisaran sempit. “Secara keseluruhan reli
pasar tampaknya telah kehilangan momentum,” kata McGillian.
Ia mencontohkan kembalinya produksi Kanada ke pasar setelah kebakaran
hutan besar-besaran dan kemungkinan pembicaraan antara kelompok militan
Nigeria dan pemerintah yang bisa mengakhiri serangan terhadap
infrastruktur minyak. Gangguan pasokan dari kedua negara telah ikut
mendorong harga di atas 50 dolar AS per barel
sumber: financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar