PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan indeks bursa Jepang terpantau makin melemah pada
perdagangan hari ini, Kamis. Indeks Topix turun signifikan sebesar 1,38%
atau 18,81 poin menjadi 1.343,26, setelah dibuka di zona merah dengan
pelemahan sebesar 0,76% atau 10,32 poin ke level 1.351,75. Pada saat
yang sama, indeks Nikkei 225 juga mengalami pelemahan tajam sebesar
1,65% atau 280,45 poin ke 16.675,28 setelah dibuka negatif sebesar 0,82%
atau 138,47 poin di level 16.817,26.
Sebanyak 15 saham menguat, 206 saham melemah, dan 4 saham stagnan
dari 225 saham pada indeks Nikkei. Saham Fast Retailing Co. Ltd. anjlok
2,09%, disusul oleh saham FANUC Corp. yang jatuh 2,52%, dan Softbank
Group Corp. yang melorot 1,73%. Seperti dilansir Bloomberg hari ini,
indeks bursa Jepang terguling di hari perdagangan kedua setelah Perdana
Menteri Jepang Shinzo Abe mengecewakan investor dengan gagal memberikan
detail paket stimulus fiskal melalui pengumuman penundaan rencana
penaikan pajak penjualan.
Dalam pernyataannya di Tokyo kemarin, Abe mengatakan penaikan pajak
pada konsumsi akan ditunda mulai dari April 2017 sampai dengan Oktober
2019. Beliau juga berjanji untuk mengambil langkah ekonomi berani pada
musim gugur, tanpa menjelaskan lebih lanjut. “Kepercayaan pada abenomics
menyusut,” kata Mitsushige Akino, pejabat eksekutif Ichiyoshi Asset
Management Co. di Tokyo. “Penundaan dalam peningkatan penjualan pajak
cenderung netral, karena tidak akan mengubah bagaimana ekonomi sekarang.
Kita harus menunggu untuk melihat seberapa besar paket stimulus fiskal
yang akan ada.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar