Aussie Dollar Bergerak Fluktuasi, Pasar Nantikan NFP

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Berita forex di hari Jumat(3/6), Aussie dollar bergerak fluktuasi di zona negatif dan positif terhadap greenback ketika perhatian pasar kali ini tengah berfokus kepada laporan pasar tenaga kerja Amerika nanti malam.

Pada pembukaan perdagangan Asia, AUDUSD terpantau alami kenaikan sebesar 0.03% dengan diperdagangkan pada level 0.7231 dimana pasangan tersebut telah bergerak menyentuh level low di 0.7218 dan level high di 0.7233. Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap mata uang utama lainnya telah bergerak menguat 0.15% di level 95.56.

Pagi ini, Aussie dollar terlihat bergelut untuk berayun di antara keuntungan dan kerugian meski cenderung melemah pasca dirilisnya sebuah laporan dari Australian Industry Group yang menyebutkan index jasa Australia mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 51.5 di bulan Mei dari 49.7 di bulan April.

Di sesi sebelumnya, Aussie dollar telah ditutup melemah terhadap greenback ketika sebuah laporan dari Automatic Data Processing, Inc. menyebutkan bahwa Nonfarm Payrolls AS mengalami kenaikan sebanyak 173K di bulan Mei setelah naik 166K.

Pada laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Department of Labor menyebutkan bahwa klaim pengangguran Amerika tengah mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 267K pada periode akhir 28 Mei.

Sementara itu, sentimen pasar kali ini tengah berfokus kepada laporan resmi pemerintah meliputi data pertumbuhan lapangan pekerjaan Amerika yang dijadwalkan rilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa Nonfarm Payrolls AS akan mengalami pertumbuhan sebanyak 159K di bulan Mei.

Di sisi lain, data fundamental ekonomi Amerika lain yang juga hadir dihadapan pasar dalam mengakhiri perdagangan pekan ini meliputi laporan neraca perdagangan, ISM non-manufaktur,  dan pesanan pabrik Amerika. Sejalan dengan padatnya laporan tersebut, pergerakan pasar forex maupun commodity global berpotensi mengalami gejolak pergeseran harga kembali.

 

sumber : financeroll.co.id