PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini
dibuka melemah 11,81 poin atau 0,24% ke level 4.836,24 mengikuti jejak
bursa Asia yang dibuka jatuh. Indeks pada perdagangan kemarin ditutup
rontok 0,59% atau 28,74 poin ke level 4.848,06 di tengah anjloknya bursa
saham Asia.
Sektor saham
dalam negeri mayoritas berada di jalur merah. Sektor dengan pelemahan
terendah adalah sektor perkebunan turun 1,17%. Sementara, sektor yang
menguat tertinggi hanya sektor aneka industri naik 0,28%.
Nilai
transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp 20 miliar dengan 20
miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp2,33
miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp9,50 miliar dan aksi beli
sebesar Rp7,16 miliar. Tercatat 30 saham menguat, 28 saham melemah dan
18 saham stagnan.
Beberapa
saham-saham yang menguat di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik
Rp975 menjadi Rp 96.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp125 menjadi
Rp 67.700, dan PT Bank Panin Tbk (PNBN) naik menjadi Rp 705.
Sementara,
saham-saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk
(LPPF) turun Rp250 menjadi Rp 18.875, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
turun Rp 200 menjadi Rp 42.800, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp
175 menjadi Rp 7.625.
Seperti
dikutip dari CNBC, Senin (13/6), pasar Asia melemah tajam pada
pembukaan awal pekan ini, menjelang pertemuan bank sentral di Amerika
Serikat (AS) dan Jepang pekan ini dan tengah kegelisahan atas referendum
mendatang, apakah Inggris akan tetap bergabung di Uni Eropa.
Indeks
Nikkei 225 turun 1,78%, karena yen relatif kuat menekan saham. Yen
mempertahankan kekuatannya terhadap greenback menjelang pertemuan
kebijakan dua hari Bank of Jepang mulai 15 Juni.
Di Korea
Selatan, Indeks Kospi turun 1,11%. Di Amerika Serikat, Indeks Nasdaq
turun sekitar 11,75 poin dan Dow Jones Industrial Average turun sekitar
41 poin di pagi hari waktu Asia.
AS
terguncang setelah setidaknya 50 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya
terluka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dan
mengambil sandera di sebuah klub gay di Orlando, Florida. kejadian
penembakan massal terburuk yang pernah dialami Amerika.
Di tempat
lain, jajak pendapat awal telah menunjukkan mayoritas orang Inggris yang
mendukung meninggalkan Uni Eropa, menjelang referendum pada 23 Juni.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar