PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pada perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (24/06) indeks Kospi anjlok, saat ini terpantau turun -91,49 poin, atau -4,61 persen, pada 1895.22. Pelemahan indeks Kospi tergerus unggulnya kubu Brexit dalam perhitungan suara referendum Inggris.
Pendukung Brexit merebut kepemimpinan pada hari Jumat dalam
penghitungan suara dari referendum sengit Inggris, mata uang sterling di
jalur untuk terbesar yang pernah jatuh di pasar dunia.
Mata
uang Inggris turun sebanyak sembilan persen ke 30 tahun rendah di bawah
$ 1,35, menandai menyelam lebih tajam bahkan dari pada ‘Black
Wednesday’ pada tahun 1992 ketika pemodal George Soros berperan penting
dalam mendorong pound dari Mekanisme Nilai Tukar yang mendahului euro.
Dalam tanda perhatian internasional, diplomat Mata uang Jepang
Masatsugu Asakawa mengatakan ia akan berkonsultasi dengan Menteri
Keuangan Taro Aso tentang bagaimana merespon pergerakan pasar,
menggambarkan mereka sebagai sangat kasar.
Dengan hasil diumumkan dari 282 dari 382 kabupaten suara ditambah
bagian dari Irlandia Utara, kubu Brexit berada di depan dengan 51,6
persen terhadap 48,4 persen Bremain di referendum.
Pagi ini saham-saham kapital besar
anjlok. Saham Samsung anjlok -4,06 persen, saham Hyundai Mobis anjlok
-5,86 persen, saham POSCO anjlok -7,58 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka
terpantau turun -9,75 poin atau -3,94% pada 237.45, turun dari posisi
penutupan sebelumnya pada 247.20.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi
melenjutkan pelemahan jika suara Brexit terus menguat.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar