PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Memantau perkembangan kondisi
penghitungan hasil sementara referendum di Inggris untuk menentukan
nasib keanggotaan negara itu di Uni Eropa. Dari informasi yang disebar
oleh media setempat menunjukkan dari 382 daerah pemungutan suara negeri
tersebut baru 265 yang sudah ketahuan hasilnya, 51,4% pemilih mendukung
Brexit dan 48,6% mendukung Inggris tetap di Uni Eropa atau Bremain.
Hasil sementara referendum Brexit ini
mengkhawatirkan pelaku pasar keuangan, karena beberapa hari sebelum
referendum mereka diyakinkan hasil jajak pendapat yang mendukung Brexit
lebih kecil. Kondisi ini membuat perdagangan bursa global masuk dalam
zona merah khususnya bursa Asia dan juga pasar valas dimana mayoritas
kurs Asia anjlok parah terhadap dollar.
Pada pasar forex sesi Asia juga alami
kondisi yang mengejutkan dimana mayoritas rival utama dollar AS anjlok
parah khususnya kurs euro dan poundsterling kecuali yen Jepang. Yen
jepang mendapat keuntungan sebagai kurs safe haven yang menjadi pilihan
pelaku pasar global amankan portofolio trading mereka.
Poundsterling sebagai mata uang Inggris
terjun bebas ke posisi terendah sejak tahun 1985, dimana jatuh dibawah
kisaran 1.3000 setelah sebelumnya berhasil mencapai kisaran 1.5000.
Demikian juga dengan kurs euro terhadap dollar AS jatuh ke posisi
terendah dalam 4 bulan terakhir. Selain pasar valas, harga minyak mentah
juga anjlok parah.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar