PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan
IHSG sesi I tertekan ke zona merah atau turun 2,04 poin atau 0,04% ke
level 4.833,10. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah
Air dibuka menguat 11,39 poin atau 0,24% ke level 4.846,54. Dan pada
perdagangan kemarin ditutup bertambah 20,75 poin atau 0,43% ke level
4.835,14.
Sektor saham
di dalam negeri pada siang hari ini masih bergerak variatif. Sektor
dengan penguatan tertinggi adalah pertambangan yang naik 1,77%.
Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah infrastruktur yang turun
0,52%.
Tercatat,
nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp 2,01 triliun
dengan 2,71 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing
mencapai minus Rp 43,6 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp 650,3
miliar dan aksi beli sebesar Rp 606,7 miliar. Tercatat 140 saham
menguat, 134 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Sejumlah
saham yang menguat di antaranya, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST),
PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Sedangkan
saham-saham yang melemah di antaranya PT Lippo General Insurance Tbk.
(LPGI), PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) serta PT Astra
Graphia Tbk. (ASGR).
Sentimen
global seper ti Brexit diperkirakan masih mendominasi, di tengah
minimnya sentimen dalam negeri. Selain itu, Dow Jones belum juga
menembus level psikologis 18.000, dan IHSG pun belum mendapatkan
dorongan signifikan yang mampu menyentuh posisi 4.900.
Pekan ini
arahnya memang tergantung referendum Inggris 23 Juni. Sebetulnya apapun
keputusannya, tetap ada kecemasan Inggris keluar dari zona Eropa,
mengingat banyak pihak yang juga mendukung aksi tersebut.
Masih dari
sentimen global, harga minyak dunia juga diprediksi tidak bergerak jauh
dari posisi USD 48-49 per barel pekan ini. Adapun, akhir pekan lalu,
patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman
Juli meningkat USD 1,77 menjadi berakhir di USD 47,98 per barel di New
York Mercantile Exchange (Nymex). Di London, minyak mentah Brent North
Sea untuk pengiriman Agustus, bertambah USD 1,98 menjadi menetap di USD
49,17 per barel.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar