PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka
kembali melemah 7,77 poin atau 0,16% ke level 4.799,46 mengikuti bursa
Asia yang dibuka turun. Pada perdagangan kemarin, indeks ditutup
melemah 40,83 poin atau 0,84% ke level 4.807,23 di tengah anjloknya
bursa saham Asia.
Seperti
dikutip dari CNBC, Selasa (14/6), pasar saham Asia kembali jatuh,
memperpanjang kerugian sejak kemarin menyusul melemahnya penutupan Wall
Street, karena investor memandang ke depan untuk pertemuan bank sentral
di AS dan Jepang.
Pasar
Australia kembali diperdagangan setelah kemarin ditutup. Indeks ASX 200
turun 1,53% pada awal perdagangan, terimbas sektor energi, material, dan
keuagan yang masing-masing melemah lebih dari 1%
Di Jepang,
Ineks Nikkei 225 goyah antara wilayah positif dan negatif sebelum
diperdagangkan turun 0,17%, setelah sebelumnya jatuh 3,51% pada saat yen
kemarin relatif kuat. Sementara, di Korea Selatan Indeks Kospi juga
terlihat 0,11%.
Di Amerika
Serikat, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 132,86 poin
atau 0,74% ke level 17.732,48, Indeks S&P 500 turun 17,01 poin atau
0,81% ke level 2.079,06,d an Indeks Nasdaq ditutup turun 46,11 poin atau
0,94% ke level 4.848,44.
Sektor saham
dalam negeri mayoritas berada di zona negatif. Sektor dengan pelemahan
terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 0,63%. Sementara,
sektor yang menguat hanya sektor perkebunan yang naik naik 0,05%.
Tercatat,
nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp 14 miliar dengan 4
miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp 5,98
miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp 11,61 miliar dan aksi beli
sebesar Rp 5,62 miliar. Tercatat 8 saham menguat, 22 saham melemah dan
14 saham stagnan.
Sedangkan
saham-saham yang menguat di antaranya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP) naik Rp 125 menjadi Rp 16.275, PT Tower Bersama Infrastructure
Tbk (TBIG) naik Rp 125 menjadi Rp 6.575, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
naik Rp 100 menjadi Rp 68.000.
Adapun,
saham-saham yang melemah di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
turun Rp 175 menjadi Rp 42.825, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp
150 menjadi Rp 13.700, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp 75
menjadi Rp 12.700.
Komisi XI
DPR mempertanyakan kesepakatan pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,2%
dalam rapat antara Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah, Rabu
(8/6). Angka tersebut lebih tinggi dari hasil rapat antara Komisi XI DPR
dan pemerintah sehari sebelumnya. Rapat pembahasan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara 2016 (RAPBN-P 2016) antara pemerintah dan
Komisi XI DPR, Selasa (7/6), memutuskan pertumbuhan ekonomi dipangkas
dari 5,3% menjadi 5,1%.
Selain
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, rapat ini dihadiri Gubernur BI
Agus Martowadjojo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Kepala
BPS Suryamin. Ketua Komisi XI DPR Hafisz Tohir yang memimpin rapat
kerja dengan Menteri Keuangan, Kamis (9/6), mempertanyakan perubahan
angka pertumbuhan ekonomi dari 5,1% menjadi 5,2%. Padahal, keputusan
memangkas pertumbuhan ekonomi sebelumnya dicapai setelah ada
pertimbangan mengenai kondisi makro ekonomi Indonesia.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar