PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Setelah digoyang oleh sentimen Brexit, kini pasar mendapat angin segar dari sentimen Tax Amnesty.
Sudah sampai mana tahapan perkembangan Tax Amnesty? Apa dampaknya pada pasar saham dan apa saja saham yang berpotensi terimbas positif dari Tax Amnesty?
Pengesahan RUU Pengampunan Pajak menjadi UU di sidang paripurna pada hari Selasa, 28 Juni 2016. OJK dan BEI sudah mempersiapkan instrumen untuk menyerap dana repatriasi seperti, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, DIRE, saham dan obligasi.
Sekarang tinggal menunggu berlakunya UU Pengampunan Pajak dan menunggu masuknya dana repatriasi. Apakah akan berjalan lancar?
Dengan masuknya dana repatriasi, maka banyak sektor yang akan diuntungkan seperti sektor infrastruktur, properti dan konstruksi, industri kebutuhan dasar, dan perbankan.
Indonesia pernah menerapkan Tax Amnesty sebelumnya pada tahun 1964 dan 1984, namun keduanya dianggap tidak memenuhi target. Namun pada 2008 dan 2015 ada pemutihan pajak juga yang tergolong lebih ringan. Lalu bagaimana dengan Tax Amnesty tahun ini ya? Saya akan ulas dalam artikel terpisah untuk Tax Amnesty ini. Ditunggu ya ... :)
Pada pagi hari ini, bursa Amerika ditutup menguat dipicu kenaikan pertumbuhan GDP tahunan menjadi 1,1% di atas proyeksi sebelumnya 0,80%. Indeks Dow Jones ditutup di 17.409,72 atau menguat 269,48 poin (+1,57%). Selain itu, penguatan di bursa Amerika sejalan dengan penguatan bursa Eropa, indeks EURO STOXX50 ditutup menguat 2,27%.
Harga minyak mentah WTI juga menguat ke US$ 47,91 per barel atau menguat 1,58 poin (+3,41%), sedangkan harga minyak mentah Brent menguat ke US$ 48,58 per barel menguat 1,42 poin (+3,01%).
Meski demikian, sebaiknya tetap waspadai perlambatan tren harga minyak.
Dari dalam negeri, Undang-Undang Pengampunan Pajak masih menjadi topik utama. Setelah RUU Tax Amnesty disahkan menjadi UU, IHSG merespons dengan menguat 46,12 poin atau +0,95% ke level 4.882,17 pada kemarin sore. IHSG hari ini masih berpotensi untuk bergerak menguat menguji resisten 4.900.
Beberapa saham yang potensial antara lain :
Sentimen Tax Amnesty mendorong sektor perbankan menguat, seperti AGRO menguji resisten 200, jika breakout akan melanjutkan tren naiknya. Sementara belum melewati angka 200, waspadai profit taking jangka pendek.BBNI uji resisten 5000 jika breakout akan menuju ke resisten berikutnya di 5300.BJBR berhasil breakout 1075, target berikutnya di area 1165.
Selain itu, jelang Lebaran, beberapa saham sektor konsumsi dan juga retail berpotensi melanjutkan penguatan seperti saham INDF berpotensi bergerak dalam range 7000-7600.
Saham ROTI, RALS, dan RANC masih berpotensi melanjutkan penguatan
sumber : inet.detik.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar