PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini Rabu (8/6)
masih melanjutkan penguatan tadi pagi. Berdasarkan data Bloomberg
siang ini di pasar spot exchange, rupiah bergerak ke posisi Rp 13.229
per dolar AS atau menguat 33,0 poin (0,25%) dari penutupan sebelumnya.
Rupiah melanjutkan penguatannya seiring dengan dolar AS yang terus
melemah terhadap hampir seluruh kurs di kawasan Asia.
Kurs rupiah
hari ini diperdagangkan dengan kisaran Rp 13.214 -Rp 13.265 per dolar
AS. Rupiah siang ini menguat dibandingkan tadi pukul 09.00 WIB di level
Rp 13.258 per dolar AS. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI),
rupiah Rabu (8/6) berada di posisi Rp 13.241 per dolar AS atau melemah
dari posisi kemarin sebesar Rp 13.375 per dolar AS dengan kisaran
perdagangan Rp 13.307- Rp 13.175 per dolar AS.
Sementara
menurut data IMQ21, rupiah siang ini pukul 11.45 WIB di posisi Rp
13.229 per dolar AS atau menguat 34 poin (0,26%) dari posisi kemarin Rp
13.263. Posisi ini menguat dibandingkan pagi tadi pukul 08.40 WIB di
level Rp 13.252 per dolar AS.
Adapun euro
di pasar spot exchange pukul 11.45 WIB menguat 0,0012 (0,11%) mencapai
1,1370 euro per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun
pound sterling melemah 0,0001 (0,01%) mencapai 1,4546 pound sterling per
dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta pada Rabu (7/6) pagi dibuka menguat sebesar 22 poin menjadi
Rp 13.241 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 13.263 per dolar AS.
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengaku kecewa atas minimnya penyerapan anggaran di
lingkungan kementerian/lembaga negara (K/L). Padahal, percepatan
belanja modal dan barang sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional yang trennya melambat.
Terlebih
mesin pertumbuhan yang lain, yaitu ekspor, konsumsi rumah tangga, dan
investasi, sulit diakselerasi. Belanja negara hingga akhir Mei lalu baru
mencapai Rp 691,6 triliun atau 33% dari pagu senilai Rp 2.095,7
triliun. Sedangkan realisasi K/L hanya 10,6% atau sebesar Rp 82,7
triliun pada kuartal I-2016.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar