Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 05 Juni 2014

Umuh Heran Persib Kerap Mendapat Sanksi

foto-persib-bandung-vs-pbr-away-umuh-SIM_2711 
Hingga pertengahan musim, Persib Bandung sudah mendapat beberapa sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Sebelumnya Persib pernah mendapat sanksi berupa denda hingga ratusan juta rupiah karena berbagai putusan. Hukuman dari Komdis tersebut mulai dari panpel yang dianggap gagal menyelenggarakan pertandingan kontra Persija Jakarta, lalu karena tindakan bobotoh yang rasis dan anarkis. Sanksi lain dijatuhkan kepada Ferdinand Sinaga yang dinyatakan melakukan tindakan tidak terpuji pada perangkat pertandingan. Kemudian ada pula sanksi karena bobotoh Persib datang mendukung timnya saat tandang.

Yang terbaru, penyerang Ferdinand Sinaga mendapat sanksi denda Rp 25 juta karena melempar handuk kiper Pelita Bandung Raya, Dennis Romanov, dalam pertandingan dan denda 50 juta plus larangan 2 pertandingan membela timnas karena aksinya mengejar penonton dalam pertandingan persahabatan Indonesia melawan Asean All Stars. Total Ferdinand dikenakan sanksi denda senilai Rp 75 juta. Menurut manajer Persib, Umuh Muchtar, dirinya mengaku tidak habis pikir karena Persib dan pemainnya kerap mendapat sanksi dari Komdis.


“Ya aneh-aneh saja, kalau Persib selalu dikejar dan selalu diberi hukuman. Saya juga tidak mengerti mau sampai kapan Persib diperlakukan seperti itu,” kata Umuh saat dijumpai di acara perayaan ulang tahunnya di kawasan Tanjungsari, Senin (2/6).

Selain itu salah satu pemain Persib yakni Vladimir Vujovic juga turut dipanggil oleh Komdis terkait kritik pedas terhadap kompetisi tanah air, Indonesia Super League melalui akun twitternya @vladoluna24. Namun Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan mengaku tidak punya cukup bukti untuk menjatuhkan hukuman terhadap pemain yang akrab disapa Vlado tersebut. Menurut Umuh, kasus ini hanya sebuah kesalahpahaman karena sudah jelas bukan Vlado pelakunya.

“Karena itu jelas bukan oleh Vujovic. Itu karena ulah orang dan dibesar-besarkan. Vujovic sudah jelas mengatakan tidak ada apa-apa. Mungkin hanya salah paham saja. Tapi tadi saya sudah bilang ke Pak Kuswara (kuasa hukum Persib) untuk membuat surat banding,” pungkasnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar