Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 30 Juni 2014

Tekanan Mereda, Rupiah Berpeluang Menguat


JAKARTA, KOMPAS.com — Tekanan atas rupiah diproyeksikan mereda pada perdagangan, Senin (30/6/2014). Ini seiring pelemahan mata uang dollar AS dan turunnya harga minyak di pasar global.

Membaiknya inflasi Jerman direspons oleh penguatan euro yang tajam hingga ke angka 1.365, sementara yield Bund 10 tahun merangkak ke 1,25 persen. Di sisi lain, indeks dollar melanjutkan pelemahannya bersama dengan yield US Treasury yang terus turun. Harga minyak Brent mulai melemah secara perlahan walaupun belum ada solusi final untuk perang di Irak.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, pelemahan dollar AS diperkirakan berlanjut di pasar Asia hari ini. Data inflasi Eropa ditunggu sore hari ini sebelum data penjualan rumah AS diumumkan pada malam harinya.   

Bersama-sama dengan mata uang Asia lainnya, rupiah menguat pada akhir pekan lalu hingga Rp 11.995 per dollar AS setelah selama beberapa hari bergerak di atas Rp 12.000 per dollar AS.

"Tekanan pelemahan dollar AS di pasar global dan meredanya kenaikan harga minyak adalah penyebab utama. Rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya hari ini," tulisnya.

Perhatian akan kembali ke angka ekonomi domestik menjelang pengumuman angka inflasi Juni dan neraca perdagangan Mei esok. Inflasi diperkirakan turun di bawah 7 persen secara tahunan sementara defisit neraca perdagangan menipis bahkan berpeluang untuk kembali surplus.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar