Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 04 Juni 2014

Nilai Tukar Rupiah Rp 11.800 Masih dalam Batas Toleransi

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah menembus Rp 11.800 per dollar AS. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menganggap kondisi rupiah tersebut masih dapat ditoleransi.

"Masih dalam toleransi. Itu masih dalam range yang kami anggap stabil," kata Agus di Gedung DPR, Selasa (3/6/2014).

Secara fundamental, Agus mengungkapkan, bank sentral justru memperhatikan kinerja neraca pembayaran Indonesia. Selain itu, BI pun mencermati besaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan perkembangan ekonomi global.

"Perkembangan ekonomi global juga jadi perhatian, khususnya melemahnya ekonomi Tiongkok dan juga adanya gejala normalisasi ekonomi di Amerika," ujar Agus.

Neraca pembayaran, kata dia, memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan nilai tukar. Agus merujuk pada defisit transaksi berjalan yang ditandai dengan barang ataupun jasa. Impor BBM yang besar, kata Agus, akan menimbulkan tekanan pada defisit transaksi berjalan.

"Tapi di sisi lain pada 2013 kan defisit current account-nya ada di 3,3 persen sepanjang tahun. Di tahun 2014, kita melihat perbaikan, kita harapkan ada di bawah 3 persen," ujar Agus.

Tak hanya itu, kondisi valuta asing di Indonesia juga memengaruhi pergerakan rupiah. Kondisi ini, kata dia, perlu lebih dalam dan kuat. "Tapi kalau hari ini ada tekanan yang tinggi karena di neraca perdagangan, itu adalah kondisi yang umum," ungkapnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar