Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 10 Juni 2014

Tekanan Pelemahan Kembali Gelayuti Rupiah

 
 JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah berhasil menguat dalam perdagangan awal pekan ini. Namun, belum apa-apa tampaknya tekanan pelamahan kembali menggelayuti posisi rupiah seiring penguatan dollar AS di pasar global.

Jatuhnya Sentix index Zona Eropa ke titik terendah semenjak Desember 2013 memaksa euro turun hingga 1,35 per dollar AS hingga dini hari tadi. Gaung kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) juga diperkirakan akan terus membawa euro terus melemah hingga akhir tahun terhadap dollar AS.
Pagi ini investor akan menunggu data inflasi China yang diperkirakan naik. Ini bisa menekan posisi mata-mata uang di Asia. Walaupun IHSG terjerembab, rupiah berhasil menguat bersama-sama mata uang Asia lainnya hingga Senin (9/6/2014) kemarin.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, menguatnya dollar index dini hari tadi berpeluang mengembalikan pelemahan rupiah hari ini.

Pagi ini di pasar spot, seperti dikutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah ke posisi Rp 11.792,5 per dollar AS dibanding penutupan kemarin pada 11.778,8.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar