Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 06 November 2014

Awal Perdagangan, Rupiah Melemah

Rifan Financindo Berjangka - Nilai tukar rupiah  terhadap dollar AS pada awal perdagangan Kamis (6/11/2014) di pasar spot mengalami pelemahan, meski sempat dibuka menguat.

Seperti dikutip dari data Bloomberg,  rupiah dibuka naik tipis ke posisi 12.158 dibanding penutupan kemarin pada 12.162. Namun, sesaat kemudian mata uang Garuda ini langsung melorot ke level Rp 12.180 per dollar AS.

Hari ini, analis memperkirakan rupiah akan turun lagi di tengah kenaikan indeks dollar AS. Data PDB Indonesia yang turun masih menjadi sentimen internal yang memengaruhi pergerakan mata uang garuda.

Angka penjualan ritel Zona Euro yang melambat drastis sudah cukup untuk membawa indeks dollar AS kembali naik ke kisaran 87 walaupun pada saat yang sama mayoritas data AS diumumkan lebih buruk dari periode sebelumnya. Hanya ADP employment di AS yang membaik. Malam nanti ditunggu pengumuman kebijakan moneter ECB. Rupiah melemah kemarin mengikuti pelemahan mata uang Asia, walaupun sesaat sebelumnya indeks dollar AS dalam tren turun.

Buruknya data China di pagi kemarin, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, kemungkinan adalah penyebab utama. Pelemahan rupiah semakin drastis setelah data PDB menunjukkan perlambatan tajam. Di saat yang sama IHSG yang sempat menguat di pembukaan langsung anjlok. 

"Hari ini rupiah berpeluang melemah kembali. Selain karena sentimen perlambatan pertumbuhan, indeks dollar AS yang naik dini hari tadi berpeluang membawa sentimen penguatan dollar AS di Asia," tulisnya.

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar :

Posting Komentar