RIFAN FINANCINDO BERJANGKA-Potensi wisata bahari Indonesia sudah tak perlu dijelaskan lagi. Ada
banyak potensi destinasi wisata dengan alam yang cantik dan menyebar
secara di seluruh kepulauannya. Salah satunya ialah Tojo Una-Una
(Touna), sebuah kabupaten di Sulawesi Tengah. Tanahnya belum banyak
terjamah, sehingga pantai dan lautnya masih tergolong asri. Bisa
dibilang, Touna adalah salah satu dari banyak "surga" di Indonesia. Hal
tersebut diungkapkan Bupati Touna Damsi Ladjalani.
“Touna, tak banyak orang mengenal namanya. Tapi saya yakin, sekali ke
sana siapapun akan jatuh cinta," tutur Damsik saat ditemui di Jakarta,
Rabu (10/12/2014).
Damsik, begitu biasa ia disapa, berbagi cerita tentang tanah
kelahirannya itu. “Ada banyak yang dapat dikunjungi di sana. Touna
terdiri dari daratan dan gugusan pulau-pulau kecil nan eksotik dan
menyimpan potensi wisata yang sangat indah khususnya wisata bahari.
Kepulauan Togean yang berada di kabupaten kami merupakan kepulauan atau
pantai-pantai yang dilalui garis khatulistiwa. Karena itu pula biota
lautnya begitu kaya dan mungkin tak dapat ditemui di laut-laut lain,”
tukasnya.
Di Kepulauan Togean, setidaknya terdapat 426 pulau, 300 titik
menyelam, dan memiliki biota-biota laut yang langka. Biota tersebut
antara lain Karang Payung, ubur-ubur khusus yang berkumpul di pusat
danau, ikan napoleon, kerapu tikus, dan beragam kepiting.
“Untuk titik
diving
yang paling menarik adalah terdapat lokasi Bomber Wreck Point, warisan
Perang Dunia yang kini menjadi rumahnya biota laut. Karena banyaknya
kepulauan di kabupaten kami pula, pada tahun 2003 sudah diresmikan
menjadi Taman Wisata Alam Laut saat pemerintahan Presiden Megawati,”
tuturnya.
Tak hanya destinasi wisata bahari, Damsik juga menyebutkan bahwa
kabupaten ini memiliki destinasi wisata pegunungan, yaitu Gunung Colo
yang merupakan satu-satunya gunung aktif di Sulawesi Tengah.
“Ada banyak destinasi wisata yang bisa dieksplorasi di sana, hanya sayang aksesnya saat ini masih sulit,” tambah Damsik.
DOK INDONESIA.TRAVEL Taman Laut Kepulauan Togean.
Tak ada penerbangan langsung ke Kabupaten Touna. Sehingga untuk
menuju kabupaten ini, wisatawan dapat melalui Palu atau Gorontalo. Kalau
dari Palu, wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan bus antar
kota. Perjalanannya kira-kira 10 jam. Sedangkan dari Gorontalo bisa
dengan jalur laut.
“Berbeda lagi dengan mereka yang ingin
mengunjungi kepulauan Togean. Dari Ibu kota Touna yaitu Ampana,
perjalanan kembali dilanjutkan dengan kapal cepat atau kapal
ferry.
“Dalam
seminggu, kami baru bisa menyediakan 3 kali perjalanan. Dua perjalanan
dengan rute Ampana – Pasokan – Dolong – Marisa (di Gorontalo) dan 1
perjalanan dengan rute Ampana – Wakai – Ampana. Biasanya kapal feri
dapat digunakan dengan mengeluarkan kocek mulai Rp 35.000 hingga Rp
80.000 tergantung dengan rute perjalanan,” ujarnya.
Sedangkan untuk penginapan, di Kabupaten Touna sudah mulai banyak
disediakan penginapan. “Memang bukan hotel berbintang, karena saat ini
yang datang pun kebanyakan
backpacker. Kami menyediakan
penginapan murah mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 1.500.000 terserah
pilih yang mana. Tapi menariknya penginapan di sana tak seperti
penginapan lain yang mungkin hanya menyediakan sarapan bagi yang
menginap. Menginap di Kabupaten Touna, harga yang ditawarkan per
malamnya sudah termasuk makan 3 kali sehari. Biaya hidup di sana masih
murah. Silahkan datang, Anda akan puas dengan keindahan alamnya,”
tutupnya.
sumber: kompas.com