PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Berita forex di hari Selasa(19/7), yen terpantau alami penguatan
terhadap dollar AS setelah jatuh ke level rendah 3 minggu terhadap
greenback akibat ketidakpastian lonjakan safe haven pasca insiden kudeta
Turki akhir pekan lalu.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, USDJPY melemah 0.10% di level 106.05 dimana pasangan tersebut telah bergerak menyentuh level low di 105.96 dan level high
di 106.33 pada pagi hari ini. Sedangkan untuk index dollar AS, yang
memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang
utama lainnya terpantau menguat 0.03% di level 96.59.
Melemahnya kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi zona euro
dan masalah politik saat ini, tampak terlihat telah mengembalikan
sentimen para investor untuk masuk kembali ke dalam perdagangan mata
uang.
Seorang kepala strategi mata uang CIBC London Jeremy Stretch
mengatakan bahwa skenario saat ini telah mereda dan berfokus kepada
kebijakan moneter kedepannya pasca jatuhnya mata uang yen terhadap
dollar pada pekan lalu.
Sementara itu, pusat perhatian pasar pada pagi ini tengah berfokus
kepada hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Australia yang dijadwalkan
rilis pada pukul 08.30 waktu Jakarta. Sejalan dengan adanya laporan
tersebut, pasar forex maupun commodity global berpotensi mengalami gejolak pegerakan.
Sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar