Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Selasa, 19 Juli 2016

Terpelanting, Harga Emas Masih Jaga Tren Naiknya


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Data terbaru ekonomi AS menunjukkan kondisi yang membaik. Hal ini memperbesar peluang Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga ditahun ini. Tentu saja prospek yang demikian ini akan meluruhkan emas sebagai pilhan investasi bagi kalangan investor. Meski demikian, sebagian pelaku pasar masih optimis bahwa harga emas masih berpeluang naik, terkait kondisi geopolitik dan ketidak menentuan kondisi saat ini.


Pada minggu lalu, sebagian besar investor mencairkan investasi mereka dalam bentuk ETF Emas. Setidaknya menurut Bloomberg adalah sebesar $793 juta, angka terbesar sejak November. Atas aksi ini, ETF Emas mengalami penurunan 3,9 metric ton, terbanyak sejak 22 April. Keyakinan pasar terkini yang paling besar adalah the Federal Reserve mungkin menaikkan suku bunga pada bulan Desember.

Komoditi emas memang cukup menjanjikan ditahun ini. Bagaimana tidak, hingga pertengahan tahun harganya telah mengalami kenaikan sebesar 25%, kinerja per semester terbaik dalam empat puluh tahun terakhir ini. Emas menjadi tujuan investasi terbaik, ditengah dugaan The FED tidak akan menaikkan suku bunga dalam masa dekat ini. Meski demikian, investor juga tidak bisa mengabaikan arahan yang diterbitkan oleh Citigroup Inc. bahwa perekonomian AS terus menunjukkan kondisi yang membaik.

Bagi sebagian kalangan, harga emas optimis bisa naik melihat kondisi geopolitik. Kudeta gagal di Turki pada akhir pekan kemarin memang tidak banyak memberikan dampak bagi pasar uang dan emas. Namun pendapat terkini melihat bahwa ketidak jelasan sikap dan kebijakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait penempatan pangkalan NATO disana, akan menjadi pertimbangan Uni Eropa dalam hal keanggotaan Turki. Tentu saja kondisi yang memanas ini akan menjadi sentimen positif bagi emas untuk bisa naik kembali.

sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar