Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 08 Juni 2016

Rabu Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 13.229/USD


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini Rabu (8/6) masih melanjutkan  penguatan tadi pagi.   Berdasarkan data Bloomberg  siang ini di pasar spot exchange, rupiah bergerak ke posisi Rp 13.229 per dolar AS atau menguat 33,0 poin (0,25%) dari penutupan sebelumnya.   Rupiah melanjutkan penguatannya seiring dengan dolar AS yang terus melemah terhadap hampir seluruh kurs di kawasan Asia.
 
Kurs rupiah hari ini diperdagangkan dengan kisaran Rp 13.214 -Rp 13.265 per dolar AS. Rupiah siang ini menguat dibandingkan tadi pukul 09.00 WIB di level Rp 13.258 per dolar AS. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah Rabu (8/6) berada di posisi Rp 13.241 per dolar AS atau melemah dari posisi kemarin sebesar Rp 13.375 per dolar AS dengan kisaran perdagangan Rp 13.307- Rp 13.175 per dolar AS.

Sementara  menurut data IMQ21, rupiah siang ini pukul 11.45 WIB di posisi Rp 13.229 per dolar AS atau menguat 34 poin (0,26%) dari posisi kemarin Rp 13.263. Posisi ini menguat dibandingkan pagi tadi pukul 08.40 WIB di level Rp 13.252 per dolar AS.

Adapun  euro di pasar spot exchange pukul 11.45 WIB menguat 0,0012 (0,11%) mencapai 1,1370 euro per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun pound sterling melemah 0,0001 (0,01%) mencapai 1,4546 pound sterling per dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (7/6)  pagi dibuka menguat sebesar 22 poin menjadi Rp 13.241 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 13.263 per dolar AS.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kecewa atas minimnya penyerapan anggaran di lingkungan kementerian/lembaga negara (K/L). Padahal, percepatan belanja modal dan barang sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang trennya melambat.

Terlebih mesin pertumbuhan yang lain, yaitu ekspor, konsumsi rumah tangga, dan investasi, sulit diakselerasi. Belanja negara hingga akhir Mei lalu baru mencapai Rp 691,6 triliun atau 33% dari pagu senilai Rp 2.095,7 triliun. Sedangkan realisasi K/L hanya 10,6% atau sebesar Rp 82,7 triliun pada kuartal I-2016.

sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar