Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Rabu, 14 Mei 2014

Ferdinand Kecewa Terhadap Ulah Supporter Di GBK

foto-persib-bandung-latihan-di-sidolig-ferdinand-SIM_1555Mendapat sorakan dari pendukung sendiri dalam laga tim nasional Indonesia menghadapi Asean All Stars, Ferdinand Sinaga yang terpancing emosinya langsung meloncati pagar tribun di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk mengejar supporter yang menyorakinya tersebut. Diakui oleh sang pemain bahwa tindakannya ini perlu dilakukan untuk menyadarkan para supporter tentang nasionalisme. Ferdinand mengaku kecewa karena dalam laga itu dia dan rekan-rekannya dari Persib sedang membela tim nasional, bukan Persib Bandung. Dia ingin suporter bisa bertindak dewasa.

“Harusnya mereka bisa membedakan. Kita bukan sedang membela klub tapi untuk timnas. Memang saya seperti bertindak berlebihan, tapi itu tindakan yang harus saya perbuat. Supaya ketika kita bermain untuk timnas, kita didukung lah, hilangkan dulu keegoisan tentang klub. Saya bertindak seperti itu biar tidak kejadian ke pemain lain, supaya tidak terulang lagi. Kita warga negara Indonesia, ketika bermain untuk merah putih harusnya kebencian pada klub itu dihilangkan,” kata Ferdinand dalam wawancara di Mess Persib, Selasa (13/5).


Pemain yang dikenal temperamen ini memang sudah berbicara dengan sang pelatih timnas yaitu Alfred Riedl. Riedl yang juga kecewa dengan ulah suporter itu, sudah mencoba menenangkan Ferdinand. Tindakan yang dilakukan penyerang plontos itu memang banyak menuai tanggapan dari berbagai pihak. Meski banyak dari tanggapan itu bernada negatif, tapi Ferdinand tidak mau ambil pusing dengan hal itu.
“Ya dia (Alfred Riedl) dan pemain lain juga cuma menenangkan saja. Mungkin respond positif dan negatif banyak tapi saya ga ada masalah. Untuk respond positif ya terima kasih dan untuk respond negatif, mudah-mudahan mereka terbuka pandangannya,” imbuhnya.

Ayah 2 anak itu mengatakan bahwa sorakan tidak hanya ditujukan padanya namun pada semua pemain Persib sejak peluit awal dibunyikan. Diakui olehnya, karena sorakan itu konsentrasinya pun buyar. Ferdinand tentu menyanyangkan kejadian itu bisa terjadi.

“Mulai dari awal hingga selesai, kami pemain yang biasa berbaju biru terus menerus diteriaki. Konsentrasi pecah lah dan sangat menyanyangkan. Saya tidak tahu level pendidikan mereka sampai dimana, kalau mereka sekolah tinggi-tinggi tapi tetap bertindak seperti itu mungkin itu bawaan dari lahir,” tukasnya

Tidak ada komentar :

Posting Komentar