Hingga pertengahan musim, Persib Bandung sudah mendapat beberapa
sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Sebelumnya Persib pernah mendapat
sanksi berupa denda hingga ratusan juta rupiah karena berbagai putusan.
Hukuman dari Komdis tersebut mulai dari panpel yang dianggap gagal
menyelenggarakan pertandingan kontra Persija Jakarta, lalu karena
tindakan bobotoh yang rasis dan anarkis. Sanksi lain dijatuhkan kepada
Ferdinand Sinaga yang dinyatakan melakukan tindakan tidak terpuji pada
perangkat pertandingan. Kemudian ada pula sanksi karena bobotoh Persib
datang mendukung timnya saat tandang.
Yang terbaru, penyerang Ferdinand Sinaga mendapat sanksi denda Rp 25
juta karena melempar handuk kiper Pelita Bandung Raya, Dennis Romanov,
dalam pertandingan dan denda 50 juta plus larangan 2 pertandingan
membela timnas karena aksinya mengejar penonton dalam pertandingan
persahabatan Indonesia melawan Asean All Stars. Total Ferdinand
dikenakan sanksi denda senilai Rp 75 juta. Menurut manajer Persib, Umuh
Muchtar, dirinya mengaku tidak habis pikir karena Persib dan pemainnya
kerap mendapat sanksi dari Komdis.
“Ya aneh-aneh saja, kalau Persib selalu dikejar dan selalu diberi
hukuman. Saya juga tidak mengerti mau sampai kapan Persib diperlakukan
seperti itu,” kata Umuh saat dijumpai di acara perayaan ulang tahunnya
di kawasan Tanjungsari, Senin (2/6).
Selain itu salah satu pemain Persib yakni Vladimir Vujovic juga turut
dipanggil oleh Komdis terkait kritik pedas terhadap kompetisi tanah
air, Indonesia Super League melalui akun twitternya @vladoluna24. Namun
Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan mengaku tidak punya cukup bukti
untuk menjatuhkan hukuman terhadap pemain yang akrab disapa Vlado
tersebut. Menurut Umuh, kasus ini hanya sebuah kesalahpahaman karena
sudah jelas bukan Vlado pelakunya.
“Karena itu jelas bukan oleh Vujovic. Itu karena ulah orang dan
dibesar-besarkan. Vujovic sudah jelas mengatakan tidak ada apa-apa.
Mungkin hanya salah paham saja. Tapi tadi saya sudah bilang ke Pak
Kuswara (kuasa hukum Persib) untuk membuat surat banding,” pungkasnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar