NATAL, KOMPAS.com - Penyerang Uruguay Luis Suarez
mengatakan, tindakannya menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada
laga Grup D, di Estadio Das Dunas, Natal, Selasa (24/6/2014), merupakan
reaksi terhadap tindakan Chiellini membenturkan bahunya ke Suarez.
"Ada hanyalah beberapa hal yang terjadi di lapangan. Hanya ada kami (Suarez dan Chiellini) di arena itu dan ia menabrakku dengan bahunya dan itu kenapa mataku menjadi seperti ini," ujar Suarez.
"Ini adalah kejadian yang terjadi di lapangan dan Anda seharusnya tak membesar-besarkannya," lanjutnya.
"Ada hanyalah beberapa hal yang terjadi di lapangan. Hanya ada kami (Suarez dan Chiellini) di arena itu dan ia menabrakku dengan bahunya dan itu kenapa mataku menjadi seperti ini," ujar Suarez.
"Ini adalah kejadian yang terjadi di lapangan dan Anda seharusnya tak membesar-besarkannya," lanjutnya.
Insiden itu terjadi pada menit ke-79. Saat itu, Suarez dan Chiellini berebut posisi dalam situasi tanpa bola. Suarez menggigit bagian belakang bahu kiri Chiellini. Chiellini kemudian mengayunkan sikunya ke belakang sehingga mengenai Suarez.
Keduanya kemudian terjatuh. Sementara Suarez memegangi giginya, Chiellini memegangi bagian belakang bahunya dan mencoba menunjukkannya kepada wasit Marco Rodriguez.
Menurut AFP, gambar close-up menunjukkan adanya tanda merah bekas gigitan. Namun, Rodriguez tak mengeluarkan kartu.
Dua menit setelahnya, bek Uruguay Diego Godin mengubah angka di papan skor menjadi 1-0, yang bertahan hingga akhir. Italia yang bermain dengan sepuluh orang sejak Claudio Marchisio diganjar kartu merah karena melanggar gelandang Egidio Arevalo Rios, pun tersingkir.
"Mengusir Marchisio dan tidak memberikan kartu untuk Suarez adalah peristiwa yang menentukan (pertandingan). Ada juga insiden lain dan perlakuan berbeda pada babak pertama," ujar Chiellini.
"Selama kami bermain dengan 11 orang, kami mengendalikan permainan dan Uruguay tak pernah membahayakan. Jelas, bermain dengan sepuluh pemain pada setengah jam terakhir sangat sulit dan kami kepayahan, kemudian kami (kebobolan) dalam permainan terbuka."
"Suarez adalah orang yang suka mencuri kesempatan dan ia bebas begitu saja karena FIFA menginginkan pemain bintang mereka bermain di Piala Dunia. Aku ingin tahu apakah mereka berani menggunakan bukti rekaman video untuk melawannya. Wasit melihat tanda (bekas gigitan) itu juga, tetapi tak melakukan apa pun," tutur Chiellini.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar