JAKARTA, KOMPAS.com -
Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dan belum
lepas dari tekanan penurunan, Selasa (9/6/2014). Sentimen negatif yang
menekan indeks memberi kesempatan akumulasi atas saham-saham
berfundamental bagus yang turun harga.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren kenaikan dan kembali menyentuh rekor baru, seiring penguatan saham-saham unggulan. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,11 persen dan S&P500 sebesar 0,09 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Jepang yang dirilis lebih tinggi dibanding proyeksi sebelumnya. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,37 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,52 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas kembali bergerak variatif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren kenaikan dan kembali menyentuh rekor baru, seiring penguatan saham-saham unggulan. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,11 persen dan S&P500 sebesar 0,09 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Jepang yang dirilis lebih tinggi dibanding proyeksi sebelumnya. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,37 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,52 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas kembali bergerak variatif.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah membukukan penguatan selama empat hari berturut-turut, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah di angka Rp 11.860 per dollar AS. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memprediksi jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5,15 persen seiring pelambatan ekonomi global dan membesarnya defisit neraca perdagangan dalam negeri.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks berada di fase konsolidasi dengan rentang 4.865–5.091 dan bergerak variatif melemah.
"Pelemahan indeks semakin terbatas. Indicator RSI di zona 40%. Hari ini indeks diproyeksikan masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah terbatas menguji support 4.858. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.858 dan resistance 4.930," sebutnya.
Beberapa saham yang direkomendasikan adalah SMRA, BBCA, BWPT dan TBIG.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar