PT Medco Energi Internasional Tbk agresif mengepakan sayap bisnis
minyak dan gas (migas) di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Teranyar, melalui Medco Tunisia Petroleum Limited, Medco mengakusisi 100
persen saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd (SVI) dari
Storm Ventures International (BVI) Ltd. Transaksi pembelian senilai
114,03 juta dollar AS.
Storm Ventures International (BVI) Ltd merupakan anak perusahaan
Chinook Energy Inc yang terdaftar di bursa saham Toronto. Sedangkan, SVI
sendiri memiliki delapan wilayah kerja migas di Tunisia. Rinciannya,
empat blok eksplorasi, dua blok pengembangan dan dua blok produksi
dengan masa kontrak 30 tahun atau 50 tahun. Dari delapan wilayah kerja
ini, lima berlokasi di darat dan tiga di lepas pantai.
Lima blok di darat yaitu Adam, Sud Remada, Bir Ben Tartar, Jenein dan
Borj El Khadra terletak di Cekungan Ghadames. Medco sendiri juga
sebelumnya telah menguasai satu wilayah kerja di cekungan ini yaitu di
Area 47 Libya. Sementara tiga blok lepas pantai yaitu Cosmos, Hammamet
dan Yasmin terletak di Cekungan Pelagian, di lepas pantai timur laut
Tunisia.
Proses aksuisi ini sendiri sudah mulai berlangsung sejak 1 Januari
2014 lalu. Penyelesaiannya sangat tergantung pada persetujuan Pemerintah
Tunisia dan beberapa mitra kerja di blok-blok tersebut. Setelah
akuisisi selesai dilaksanakan, Medco bertekad untuk menambah cadangan
terbukti dan potensiap (2P) sebesar 12,3 MMBOE dan produksi minyak dan
gas bertambah sebesar 2.800 BOEPD.
Tingkat produksi saat ini diperkirakan akan bisa dinaikan hingga
16.000 BOEPD melalui pengeboran sumur in-fill di blok produksi (Bir Ben
Tartar) dan pengembangan blok Cosmos dan Yasmin yang dijadwalkan selesai
pada 2018 dan bisa menambah cadangan 2P Migas sebesar 12,6 MMBOE. "Saya
gembira dengan akuisisi ini karena akan memperkuat dan memperluas
keberadaan Perseroan, terutama di kawasan MENA (Middle East and Nort
Africa),"Lukman Mahfoedz, Direktur Utama MedcoEnergi, Senin (16/6).
Lukman menambahkan pihaknya baru saja bertemu dengan Pemerintah Tunisia
dan mereka memberikan dukungan kuat serta menyambut Medco kembali ke
Tunisia untuk mencari peluang bisnis minyak dan gas lainnya. (Petrus Dabu)
KOMPAS.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar