Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 02 Oktober 2017

RIFANFINANCINDO | Kurs Rupiah Lemah Kian Parah Di Awal Oktober


RIFANFINANCINDO BANDUNG -   Nilai tukar Rupiah tak kunjung membaik memasuki awal bulan Oktober ini. Di pasar finansial, kurs Rupiah dibuka pada harga Rp13,500 per dolar AS, lebih lemah daripada minggu lalu.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi tadi Rupiah sudah ambrol ke level Rp13,499 per dolar AS, dibandingkan dengan Rp13,492 akhir pekan lalu. Dalam grafik USD/IDR Bloomberg yang dipantau siang ini, nilai tukar Rupiah sudah menyentuh harga Rp13,545 per dolar AS.

Secara umum, lemahnya Rupiah terhadap Dolar AS hari ini adalah karena posisi mata uang AS yang makin solid. Tak hanya terhadap Rupiah, Dolar AS juga sukses menumbangkan mata uang Asia lainnya seperti Peso Filipina dan Won Korea. Hanya Dolar Hongkong satu-satunya mata uang Asia yang selamat dari terjangan penguatan Dolar AS.

Berita dari pasar Forex pagi tadi diawali dengan melemahnya Euro menyusul kabar memanasnya politik di Spanyol akibat referendum ilegal yang dilakukan oleh pemimpin Catalonia akhir pekan lalu. Pemerintah wilayah yang menuntut kemerdekaan dari Spanyol tersebut mengklaim bahwa sebagian besar penduduknya menginginkan lepas dari Spanyol. Akibatnya, Euro pun tergerus dan Dolar AS yang pada dasarnya sudah kuat, makin menguat terhadap Euro.

3 Faktor Penopang Nilai Tukar Rupiah

Pengamat Rupiah dari PT Ashmore Asset Management Indonesia, Angganata Sebastian, yang dilansir dari Liputan6, memprediksi bahwa sampai akhir tahun nanti, nilai tukar Rupiah akan berada pada level 13.300-13.500. Namun menurutnya, level itu justru sangat baik karena lebih menarik daripada nilai tukar Rupiah di level 9.000-10.000 per dolar AS pada tahun 2008-2009.

Menurut Angganata, ada tiga faktor yang menjaga Rupiah tidak akan lebih terpuruk dari level prediksinya tersebut. Pertama adalah faktor valuasi. Kedua, neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus. Ketiga, masih cukup tingginya cadangan devisa Indonesia.

sumber : seputarforex.com

Baca Juga :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar