Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 19 Oktober 2017

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Geger Serangan Buaya di Sampit, Terkam Warga Hingga Ketuk Pintu Rumah


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Warga Sampit, Kalimantan Tengah, belakangan ini digegerkan oleh teror buaya yang semakin meresahkan. Bahkan, buaya tersebut tak hanya berada di dalam sungai melainkan sudah naik sampai ke permukaan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran yang cukup besar bagi penduduk yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Menurut keterangan dari Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami, buaya tersebut sudah naik sampai di depan rumah warga. Seperti kejadian yang dialami oleh Sugian dan Enor. Tengah malam, mereka mendengar ketukan pintu di depan rumah. Setelah diperiksa, ternyata ada buaya menganga siap untuk menerkam. Beruntung, buaya tersebut tidak melanjutkan aksinya. Diduga, suara ketukan tersebut berasal dari kibasan ekor buaya ke pintu.

Buaya-buaya muara itu kuat dugaan sedang mengincar ternak milik warga. Namun, tak menutup kemungkinan buaya tersebut juga mengincar manusia. Pasalnya, pada tahun 2016 lalu ada empat warga yang tewas diterkam buaya. Bahkan tahun ini ada salah seorang warga yang kehilangan tangannya karena disambar buaya.

Untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa, pemerintah kecamatan dan desa pun makin gencar menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Bahkan, beberapa warga pun sudah membangun toilet darat agar meminimalisir resiko serangan buaya di sungai terutama saat malam hari.

"Saat ini pihak kecamatan akan mengalokasikan anggaran pada 2018 untuk membeli lebih banyak lagi jaring untuk dibagikan ke masyarakat, khususnya untuk rumah yang rawan dinaiki buaya," tutur Mashami seperti dilansir dari Antara.

Untuk lebih membantu, pihak badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah pun juga turut memantau perkembangannya. Nantinya, mereka akan melakukan survey populasi buaya serta langkah nyata mencegah serangan kembali.

Sebelumnya, buaya di Sampit hanya muncul tiga bulan sekali. Namun seiring tahun, buaya tersebut kerap muncul bahkan di malam hari. Hal ini memicu kepanikan masal apalagi setelah banyaknya kasus manusia yang tewas dimakan buaya.

sumber : plus.kapanlagi.com

Baca Juga :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar