Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 04 Mei 2016

Wall Street Berakhir Negatif


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bursa saham AS melemah dengan indeks S&P 500 merosot ke level terendah dalam tiga minggu terakhir di tengah kecemasan yang muncul kembali atas perlambatan pertumbuhan global. Indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,9% ke level 2.063 pada penutupan perdagangan Selasa. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 140,25 poin atau 0,8% ke posisi 17.750,91.


Data manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan di Inggris dan China mengingatkan investor akan pelemahan global yang sempat menekan indeks ke level terburuk pada awal tahun lalu. “Ekonomi global tidak terlalu kuat walaupun AS menjadi yang terbaik. Indeks sudah menguat cukup tinggi selama beberapa bulan terakhir sehingga kita akan masuk pada fase konsolidasi,” kata Joe Bell dari Schaeffer Investment Research Inc. kepada Bloomberg.

Lonjakan yang dipicu oleh kenaikan harga minyak yang mendorong indeks S&P 500 rebound 15% persen dari level terendah bulan Februari telah berkurang bulan lalu di tengah lesunya laporan keuangan perusahaan, yang menandakan kurangnya sentimen kenaikan pertumbuhan ekonomi dan memudarnya kepercayaan konsumen.

Saham komoditas anjlok, dengan emiten sektor energi melemah paling tajam karena melemahnya harga minyak mentah, sedangkan sektor perbankan membukukan penurunan terbesar sejak 7 April. Apple Inc. menghentikan reli beruntun terpanjang sejak tahun 1998, sedangkan Pfizer Inc menguat 2,7% karena membukukan pendapatan yang melebihi perkiraan.

Sejauh ini, laporan keuangan perusahaan tidak mengindikasikan pulihnya ekonomi dari penurunan selama empat kuartal berturut-turut. Apple Inc, Microsoft Corp, dan Alphabet Inc seluruhnya memperkirakan pendapatan akan berada di bawah estimasi analis, sehingga menekan saham sektor teknologi walaupun Facebook Inc. dan Amazon melampaui perkiraan analis.

sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar