Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 02 Mei 2016

Aussie Dollar Menguat Terhadap Greenback


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Berita forex di hari Senin(2/5), Aussie dollar terpantau menguat terhadap greenback ketika permintaan dollar AS masih dibayangi tekanan pasca terjadinya hambatan pemulihan ekonomi di negeri Paman Sam.


Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, AUDUSD terpantau menguat 0.24% dengan diperdagangkan pada level 0.7620 dimana pasangan ini bergerak menyentuh level low di 0.7594 dan level high di 0.7622. Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap enam mata uang utama lainnya telah terpantau turun 0.17% di level 92.86.

Menguatnya Aussie dollar pagi ini terjadi pasca Australian Industry Group menyebutkan bahwa index manufaktur Australia mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 53.4 di bulan April dari 58.1 di bulan Maret.

Di sisi lain, permintaan dollar AS yang masih dibayangi pelemahan pasca hasil pertemuan kebijakan FOMC bulan April yang dirilis pada pekan lalu berisikan bahwa The Fed kembali menunda kenaikan suku bunga mereka untuk ketiga kalinya sejak Januari 2016 silam.

Sedangkan faktor lain yang menjadi pemicu pelemahan greenback terjadi dikarenakan oleh pertumbuhan domestik bruto AS yang melambat untuk periode kuartal pertama. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa PDB AS naik sebesar 0.5% untuk kuartal satu, lebih rendah dari sebelumnya yang mana telah naik sebesar 1.4%.

Sementara itu, serangkaian peristiwa ekonomi pagi ini yang meliputi sebuah data laporan penjualan rumah baru Australia, PMI Manufaktur Tiongkok, dan PMI Manufaktur Jepang tengah menjadi perhatian pasar. Diduga serangkaian laporan tersebut akan mampu memberikan gejolak pergerakan bagi pasar forex maupun commodity.
 
sumber : financeroll.co.id
 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar