Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 11 Maret 2016

Emas Menguat Pascakeputusan ECB


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis, karena investor khawatir tentang pelemahan di pasar Eropa setelah ECB memperluas stimulus euro. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 15,4 dolar AS atau 1,22 persen, menjadi menetap di 1.272,80 dolar AS per ounce.


Emas naik ke penutupan tertinggi sejak 2 Februari 2015, ketika emas berjangka berakhir di 1.276,90 dolar AS per ounce. Emas mendapat dukungan karena para investor memburu aset-aset “safe haven” setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga acuan (refinancing) menjadi 0,0 persen dan suku bunga deposito menjadi negatif 0,4 persen.

Pernyataan Presiden ECB Mario Draghi langsung memicu penurunan di pasar ekuitas AS dan euro. Dow Jones Industrial Average AS turun 127 poin, atau 0,75 persen. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sementara itu, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Emas mendapat dukungan lebih lanjut karena dolar AS menurun terhadap euro pada perdagangan Kamis. Ada juga laporan bahwa Iran tidak mungkin berpartisipasi dalam pembekuan produksi minyak, yang memicu penurunan harga minyak. Para analis mencatat bahwa setiap penurunan harga minyak akan berdampak negatif terhadap pasar ekuitas AS dan memberikan dukungan terhadap emas karena sifatnya sebagai aset “safe haven”.

sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar