Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 12 September 2014

Rupiah Diperkirakan di Atas Rp 11.793 / USD

rupiah157Financeroll - Masih berlanjutnya penguatan dolar Amerika Serikat (AS) membuat laju rupiah tidak berkutik dan pasrah tetap di zona merah. Pasalnya rupiah masih belum mendapatkan sentimen positif dari luar negeri.  Pelemahan yen Jepang dan masih beredarnya spekulasi akan rencana The Fed menaikkan suku bunganya lebih cepat turut masih menjadi sentimen positif bagi laju dolar AS.


Akhir pekan ini, rupiah diperkirakan akan berada di atas level support Rp 11.793. Masih kuatnya laju dolar AS sepertinya akan sulit bagi rupiah untuk menghadangnya sehingga akan berpeluang pelemahan lanjutan di Rp 11.794-11.825 (kurs tengah BI).

Melemahnya yen memberikan sentimen positif buat laju Nikkei dan Topix namun, tidak diikuti oleh laju bursa saham Asia lainnya yang masih melanjutkan pelemahan.  Rilis kenaikan inflasi bulanan China direspons negatif pelaku pasar yang mengkhawatirkan nantinya PboC akan mengetatkan kebijakan moneternya dan menunda stimulusnya.

Penguatan bursa saham Eropa tampaknya tidak berlanjut di hari keempat perdagangan di pekan ini seiring aksi wait and see menahan diri terhadap rilis data-data ketenagakerjaan AS.  Rilis stagnannya inflasi di Jerman, Italia, dan Prancis turut direspons negatif seiring penilaian belum meningkatnya permintaan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar