Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 02 September 2014

Dollar AS Perkasa, Rupiah Tertekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan diperkirakan membayangi pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa (2/9/2014). Ini seiring penguatan dollar AS di pasar Asia secara umum.

Hampir seluruh data manufaktur yang diumumkan kemarin menunjukkan perlambatan. Zona Euro yang juga mengalami penurunan angka manufaktur mengalami pelemahan lanjutan pada mata uangg euro. Hal itu justru mendorong berlanjutnya penguatan dollar index.  Data PMI Manufacturing AS baru akan diumumkan malam ini dan diperkirakan bertahan di 58.

Penguatan dollar AS diperkirakan Riset Samuel Sekuritas akan berlanjut di pasar Asia hari ini. Rupiah sendiri, Senin (1/9/2014) sama sekali tidak merespon neraca perdagangan yang surplus serta inflasi yang turun ke level terendah semenjak awal 2013.  Rupiah melemah bersama beberapa mata uang di Asia hingga sore kemarin.

Imbal hasil SUN 10 tahun juga naik tipis kemarin walaupun data inflasi membaik. Hal ini menunjukkan likuiditas ketat masih menekan pasar obligasi. "Rupiah masih akan bergerak mendatar di Rp 11.700-11.750 per dollar AS dengan kecenderungan melemah," tulisnya.

Sementara itu pada awal perdagangan di pasar spot, rupiah bergerak di zona merah. Seperti dikutip dari Bloomberg, hingga sekutar pukul 08.30 WIB, mata uang garuda berada di posis Rp 11.735 per dollar AS, atau melemah 0,16 persen dibanding penutupan kemarin pada 11.716.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar