Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 23 September 2014

6 x 4 atau 4 x 6? Ini Penjelasan Sederhana dari Yohanes Surya

KOMPAS.com — Perkara 4 x 6 dan 6 x 4 menarik minat fisikawan Yohanes Surya untuk berkomentar. Dalam posting di laman resmi Facebook-nya, Selasa (23/9/2014), pria yang menulis buku Matematika Gasing serta Fisika Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) itu memberi penjelasan sederhana.

Lewat penjelasan itu, Yohanes mengajak untuk latihan mengekspresikan sebuah perhitungan dalam bahasa matematika. Ia memberi satu contoh: ada dua kotak yang masing-masing berisi 4 jeruk.

Bila soal jeruk itu dibahasakan dalam operasi penjumlahan matematika, maka akan menjadi 4 + 4. Sementara itu, bila diekspresikan dalam perkalian, akan menjadi 2 x 4 (dua kotak berisi 4 jeruk).

Maka dari itu, menganut prinsip bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang, 4 + 4 = 2 x 4, bukan 4 x 2. Ini adalah sebuah kesepakatan dalam matematika. Persoalannya bukan benar atau salah, melainkan mana yang disepakati.

Dengan kesepakatan tersebut, maka 6 x 4 bila diekspresikan dalam penjumlahan adalah 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4. Sementara itu, 4 x 6 akan menjadi 6 + 6 + 6 + 6.

"Ketika menghitung 6 x 4, kita membayangkan menghitung jumlah jeruk dalam 6 kotak berisi masing-masing 4 jeruk. Jadi, 6 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4. Ketika menghitung 4 x 6, kita membayangkan menghitung jumlah jeruk dalam 4 kotak berisi masing-masing 6 jeruk. Jadi, 4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6," ujar Yohanes.

Diberitakan sebelumnya, perdebatan 4 x 6 atau 6 x 4 berawal dari kasus tugas seorang murid sekolah dasar kelas II bernama Habibi. Salah satu soal dalam tugas itu adalah 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = ... Habibi yang dibantu kakaknya menjawab 4 x 6. Namun, jawaban itu disalahkan oleh gurunya. Sang kakak, Muhammad Erfas Maulana, mempertanyakan hal itu dan mem-posting di laman Facebook-nya. Kasus ini pun ramai dibicarakan di media sosial.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar