Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Jumat, 24 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Investor Lebih Memilih Saham, Emas Berjangka Tertekan


HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan hari ini, tertekan oleh sentimen optimisme di pasar saham global (risk-on). Kinerja kuartalan perusahaan yang kuat dan prospek pertumbuhan yang membaik mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Investor cenderung mengalihkan dananya ke aset-aset yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi, seperti saham dan komoditas industri.

Pelemahan emas juga diperparah oleh kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan tetap ketat. Suku bunga acuan AS yang tinggi membuat biaya kepemilikan emas menjadi lebih mahal dibandingkan dengan investasi lain yang memberikan imbal hasil.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan fundamental dari ketidakpastian jangka panjang. Risiko geopolitik yang belum terselesaikan di Eropa Timur dan Timur Tengah, serta kekhawatiran mengenai stabilitas sistem keuangan global, memberikan batas bawah bagi penurunan harga.

Ke depan, para pelaku pasar akan mencermati data ekonomi AS, khususnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dan laporan penjualan ritel. Data-data ini akan memberikan sinyal mengenai kesehatan ekonomi AS dan dapat memengaruhi keputusan suku bunga The Fed, yang pada gilirannya akan menentukan arah pergerakan harga emas - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 23 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Investor Institusional Kembali Memborong Emas, Dorong Harga Berjangka

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka hari ini mendapat dorongan kuat dari laporan yang menunjukkan masuknya kembali dana besar dari investor institusional ke dalam Exchange Traded Funds (ETF) yang didukung emas. Arus masuk ini mengindikasikan adanya pergeseran sentimen besar dari institusi, yang kembali melihat emas sebagai komponen penting dalam strategi manajemen risiko portofolio.

Pembelian oleh dana-dana institusional ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar yang didorong oleh potensi pemilu di AS dan ketegangan perdagangan global. Investor besar mencari perlindungan dari volatilitas yang diperkirakan akan meningkat di kuartal mendatang.

Pergerakan ini membalikkan tren keluar dana yang sempat terjadi beberapa bulan lalu, menunjukkan adanya optimisme baru terhadap prospek jangka panjang emas. Peningkatan kepemilikan emas oleh ETF seringkali menjadi sinyal bullish bagi harga.

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG melihat ini sebagai validasi dari peran safe-haven emas. "Ketika dana institusional yang cerdas mulai memborong, itu adalah sinyal pasar yang kuat," ujar seorang konsultan. "Ini menegaskan bahwa emas berada di jalur yang tepat untuk menguji level resistansi harga berikutnya." - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Rabu, 22 Oktober 2025

Ebook Gratis !!! Rifan Financindo Berjangka

E-BOOK GRATIS

E-BOOK GRATIS

Silakan isi data berikut ini untuk mendapatkan Ebook tentang Brent Crude Oil

Format: +62 812-3456-7890

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas Berjangka Konsolidasi Tipis Menjelang Rilis Data Inflasi Konsumen Tiongkok

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka bergerak dalam rentang perdagangan yang ketat atau konsolidasi tipis hari ini, dengan para investor menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) dari Tiongkok. Data inflasi dari Tiongkok sangat penting karena akan memberikan wawasan mengenai permintaan domestik di ekonomi terbesar kedua di dunia, yang pada gilirannya akan memengaruhi permintaan emas fisik dan prospek pertumbuhan global. Emas berada dalam fase "tunggu dan lihat" karena pasar menimbang dampaknya pada permintaan global.

Jika data CPI Tiongkok menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, hal itu dapat mengindikasikan pemulihan permintaan domestik yang kuat. Skenario ini akan mendukung harga emas karena Tiongkok adalah konsumen emas fisik terbesar. Sebaliknya, CPI yang lebih rendah dari perkiraan dapat memicu kekhawatiran deflasi dan perlambatan ekonomi, yang dapat menekan permintaan emas fisik dan sentimen pasar global. Ketidakpastian mengenai hasil data ini membatasi pergerakan harga emas berjangka.

Konsolidasi harga mencerminkan minimnya komitmen baru dari investor sebelum adanya kejelasan data. Pergerakan harga didorong oleh fluktuasi kecil pada dolar AS dan imbal hasil obligasi. Meskipun terjadi jeda, emas masih mendapat dukungan mendasar dari pembelian bank sentral dan risiko geopolitik, yang membatasi potensi penurunan harga secara signifikan di tengah perdagangan yang lambat.

Prospek jangka pendek emas berjangka akan ditentukan segera setelah rilis data CPI Tiongkok. Analis pasar memperkirakan pergerakan harga yang signifikan, terutama jika data tersebut mengejutkan pasar. Investor disarankan untuk memprioritaskan manajemen risiko dan menunggu kejelasan dari data inflasi Tiongkok, karena hal ini akan menjadi katalis utama untuk prospek permintaan fisik dan sentimen pertumbuhan global. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Selasa, 21 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dampak Keputusan Suku Bunga Bank Sentral Lain Selain The Fed

 

HARGA EMAS HARI INI - Meskipun kebijakan Federal Reserve (The Fed) di AS adalah pendorong utama harga emas, keputusan suku bunga dari bank sentral utama lainnya, seperti European Central Bank (ECB), Bank of Japan (BOJ), dan Bank of England (BOE), juga memiliki dampak yang signifikan, terutama melalui pengaruhnya terhadap nilai tukar Dolar AS.

Ketika bank sentral di Eurozone atau Inggris menaikkan suku bunga mereka secara tak terduga, hal ini dapat memperkuat mata uang mereka (Euro atau Poundsterling) relatif terhadap Dolar AS. Pelemahan Dolar AS yang diakibatkan oleh penguatan mata uang lain secara otomatis membuat emas yang dihargai dalam Dolar AS menjadi lebih murah bagi pembeli internasional, yang dapat memicu kenaikan harga emas.

Sebaliknya, jika bank sentral besar lainnya mengadopsi kebijakan yang lebih longgar, mata uang mereka akan melemah, membuat Dolar AS secara komparatif lebih kuat. Penguatan Dolar AS ini akan menekan harga emas. Pasar emas berjangka global adalah sistem yang saling terhubung, di mana setiap kebijakan moneter utama menciptakan riak.

Oleh karena itu, para trader emas berjangka tidak hanya terpaku pada pertemuan FOMC The Fed, tetapi juga pada pengumuman kebijakan dari bank sentral utama lainnya. Perbedaan dalam tingkat suku bunga dan arah kebijakan moneter antar negara-negara besar adalah penentu penting dari volatilitas pasar emas. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Senin, 20 Oktober 2025

PT RIFAN BANDUNG - Kilau Emas Redup Akibat Imbal Hasil Obligasi Jangka Pendek AS Melonjak

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami penurunan, terutama karena lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek (misalnya 2-tahun). Kenaikan tajam pada imbal hasil jangka pendek mencerminkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga acuannya pada tingkat tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Imbal hasil yang tinggi pada obligasi jangka pendek, yang sensitif terhadap kebijakan moneter The Fed, meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Lonjakan imbal hasil ini menunjukkan bahwa pasar masih fokus pada pengetatan moneter sebagai prioritas utama. Hal ini menekan emas, meskipun ada kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Tekanan ganda dari imbal hasil jangka pendek yang tinggi dan dolar AS yang relatif kuat menjadi hambatan signifikan bagi kenaikan harga emas.

Namun, beberapa analis berpendapat bahwa lonjakan imbal hasil jangka pendek ini juga dapat meningkatkan kekhawatiran kurva imbal hasil terbalik, yang seringkali menjadi indikator resesi. Jika kekhawatiran resesi mendominasi, emas dapat dengan cepat menemukan kembali momentumnya sebagai aset safe haven.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada arah pergerakan imbal hasil obligasi jangka pendek dan pernyataan dari pejabat The Fed. Jika The Fed mulai mengisyaratkan jeda, imbal hasil dapat turun, dan emas berjangka dapat menemukan kembali momentumnya. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 17 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Investor Lebih Memilih Saham, Emas Berjangka Tertekan

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan hari ini, tertekan oleh sentimen optimisme di pasar saham global (risk-on). Kinerja kuartalan perusahaan yang kuat dan prospek pertumbuhan yang membaik mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Investor cenderung mengalihkan dananya ke aset-aset yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi, seperti saham dan komoditas industri.

Pelemahan emas juga diperparah oleh kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan tetap ketat. Suku bunga acuan AS yang tinggi membuat biaya kepemilikan emas menjadi lebih mahal dibandingkan dengan investasi lain yang memberikan imbal hasil.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan fundamental dari ketidakpastian jangka panjang. Risiko geopolitik yang belum terselesaikan di Eropa Timur dan Timur Tengah, serta kekhawatiran mengenai stabilitas sistem keuangan global, memberikan batas bawah bagi penurunan harga.

Ke depan, para pelaku pasar akan mencermati data ekonomi AS, khususnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dan laporan penjualan ritel. Data-data ini akan memberikan sinyal mengenai kesehatan ekonomi AS dan dapat memengaruhi keputusan suku bunga The Fed, yang pada gilirannya akan menentukan arah pergerakan harga emas. - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id