PT RIFAN FNANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bergerak tipis pada hari Rabu usai rilis data inflasi yang beragam untuk bulan Januari menimbulkan ketidakpastian atas ekonomi AS dan jalur kebijakan moneter, dengan dolar juga menunjukkan reaksi yang diredam terhadap hasil tersebut.
Harga logam mulia stabil di sekitar level terendah satu bulan setelah data menunjukkan inflasi Inflasi konsumen tahunan AS turun kurang dari yang diharapkan pada bulan Januari. Secara bulanan, inflasi meningkat di bulan Januari dari bulan sebelumnya.
Kendati beberapa aspek inflasi indeks harga konsumen lebih tinggi dari yang diperkirakan, inflasi inti turun pada bulan Januari, meskipun dengan laju yang lebih lambat dari yang diperkirakan. Namun, data menunjukkan bahwa disinflasi tidak meluas seperti yang diperkirakan sebelumnya, dengan inflasi yang relatif tetap tinggi.
Trader kini mengamati untuk melihat bagaimana Federal Reserve akan bereaksi terhadap data tersebut, mengingat bank sentral AS telah mempertahankan retorika yang sebagian besar hawkish terhadap inflasi. Namun dengan inflasi yang tetap tinggi, the Fed kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Emas spot flat di $1.854,66/oz, dan emas berjangka turun sedikit ke $1.864,75/oz pukul 07.20 WIB. Kedua instrumen diperdagangkan tepat di atas level terendah satu bulan.
Dolar menunjukkan reaksi yang tidak terlalu kuat terhadap data inflasi, dan sedikit melemah terhadap sejumlah mata uang.
Tetap saja, prospek kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas dan aset-aset tidak berimbal hasil lainnya, karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi pada aset-aset tersebut.
Namun, logam mulia bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan safe haven tahun ini, pasalnya kenaikan suku bunga dan inflasi yang relatif tinggi meningkatkan potensi perlambatan ekonomi tahun ini. Rilis aktivitas bisnis AS telah memberikan gambaran suram mengenai ekonomi terbesar di dunia ini.
Prospek resesi juga telah mendorong spekulasi bahwa the Fed pada akhirnya dapat menghentikan kenaikan suku bunganya tahun ini.
Logam mulia lainnya juga stabil pada hari Rabu. Platinum datar pada $935,75, sementara perak turun 0,1% di $21,848.
Di antara logam-logam industri, harga tembaga turun tipis pada hari Rabu, tetapi mengalami kenaikan kuat minggu ini karena pulih dari penurunan selama tiga minggu berturut-turut.
Tembaga berkualitas tinggi turun 0,2% di $4,0795 setelah naik hampir 1% di sesi sebelumnya.
Harga logam merah sebagian besar dikaitkan dengan pulihnya
permintaan China tahun ini, setelah negara itu melonggarkan sebagian
besar pembatasan anti-COVID. Namun para analis mengingatkan bahwa
kenaikan impor ke konsumen komoditas terbesar di dunia itu belum
terlihat. - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com